4; hari wisuda Ara

10.6K 1.6K 112
                                    

"Rusak ya hapenya?"

Doy masih sibuk membolak-balikkan hapenya. Melihat ada sedikit retakkan di layar hapenya. Terlihat penyesalan di raut wajahnya, sekali-kali ia membuang nafas kasar.

Ara hanya melihat Doy yang mencemaskan hape biru nya itu. "Makanya, jangan so-soan di lempar segala." Kata Ara sambil menyetel tv di ruang tengah

Lagi-lagi, Doy hanya menghela nafasnya.

"Coba sini liat." Kata Ara yang meraih hape Doy

"Ih iya retak. Kamu sih..."

"Nyesel ngelempar dia..." kata Doy sedih

Ara mau ketawa tapi kasian juga sama Doy, kayanya ini hape, hape kesayangannya dia. "Gimana atuh? Mau coba benerin?"

"Nggak lah, mahal benerin layar hape iphone mah.."

"Yaudah, ikhlasin dong.." kata Ara santai

"Ini aku beli dari gaji pertama aku.." kata Doy dengan nada sedih

Ara melihat hape Doy, seperti sedang memikirkan sesuatu. Ara pun bangkit dari duduknya pergi menuju kamar kakaknya.

"Nih, pake ini dulu. Hape kamu di aku dulu."

"Hah? Mau di apain? Terus, ini hape siapa?"

"Hape kakak, udah gak kepake."

Ara memberikan hape samsung A30S ke Doy. "Emang kamu mau apain hape aku?"

Ara menyimpan hape Doy ke dalam tasnya sambil meminum air putihnya, "Jeff tau tempat benerin hape."

"Uangnya?"

Ara melihat Doy, "Gunanya aku buat apa sih?"

"Bukan gitu, Ra... ini kan hape aku. Aku yang rusakinnya juga." Kata Doy sedikit malu

"Makanya jangan main lempar barang dong?"

"Ya habis aku kesel. Kamu bawel banget.."

Ara diam sejenak, "Yaudah, aku mau benerin. Emang gak boleh?"

"Bukan gak boleh.."

"Biarin aku bantu kamu dong Doy?"

Doy melihat Ara, dan tersenyum.

"Kenapa senyum? Serem ih"

Doy akhirnya tertawa mendengar Ara, "Nggak.."

"Ciye yang udah gak ngambek.."

Doy menatap Ara penuh arti, "Maafin aku ya? Tadi kamu nangis ya? Maaf"

"Eh kamu liat aku nangis?"

"Liat lah.. orang dari pas di mobil kamu ingusan."

"Ih nyebelin!"

Doy dan Ara pun tertawa. "Besok kamu gak bisa dateng ya?" Kata Ara

Doy menundukkan kepalanya dan mengangguk, "Maaf.."

"Kenapa minta maaf?"

"Aku yang harusnya minta maaf.." kata Ara lagi

"Maaf gak bisa ngertiin kondisi kamu.."

"Ra... kita saling belajar yuk? Kita saling ngingetin. Kalo aku lepas kontrol, kamu mau kan jadi pengingat aku?"

Ara tersenyum haru dan menganggukkan kepalanya, "Iya Doy.."




Hari ini pun hari wisuda Ara. Ara sudah berada di gedung kampusnya bersama teman-teman sekelasnya. Doy dan Jeff sudah wisuda pada gelombang pertama, sedangkan hari ini adalah wisuda gelombamg ke 3. Maklum, anak teknik harus melalui 4 kali sidang dan menyusun skripsi yang lumayan sulit.

Calon Imam • Kim Doyoung vol.2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang