22; Ara kenapa?!

11K 1.6K 528
                                    

Ara terus menerus menatap suaminya yang sedang berada disampingnya. Sudah tertidur pulas. Doy yang seperti ini benar-benar mirip banget dengan seekor kelinci. Sesekali Ara mencubit pelan pipi Doy gemas.

"Gini ya rasanya punya suami?" Kata Ara pelan sambil memencet pipinya Doy dengan jari telunjuknya

Doy yang sedang tertidur mengerutkan dahinya namun masih tetap tertidur pulas nggak kebangun dengan gangguan dari Ara

"Padahal awalnya gue gak mau nikah sama dia..." kata Ara lagi, masih dengan nada pelannya

"Paan?! Dia waktu itu nggak segemes ini??? Coba aja waktu dulu dia gemes gini? Gak akan sebel lah gue"

"Hehe, tapi kalo gak kaya gitu gak akan se-uwu ini kali ya? Hehe.." kata Ara sambil mengelus lembut pipi Doy

"Nih orang gak keganggu apa ya daritadi gue gangguin? Kebo banget emang"

Ara pun membangunkan setengah badannya dan melihat apa Doy beneran tidur atau hanya pura-pura

Terlihat jelas, Doy sedang memejamkan matanya namun bagian mulutnya ia seperti sedang menahan senyum membuat Ara kesal dan menaplok muka Doy dengan bantal

"NGESELIN!"

Doy pun terbangun dan tertawa tanpa suara. "Sebel banget ih pura-pura bobo!"

"Lagian kamu kenapa sih? Dah malem gini belum tidur?"

"Gak tau atuh..."

"Udah ah tidur yuk" kata Doy sambil mendorong jidat Ara sampai membuat Ara tidur

"Duh ih"

"Udah merem. Merem" kata Doy lagi sambil menutup mata Ara dengan tangannya

"Ihh! Gak bisa!!"

"Kenapa gak bisa!!"

"Harus dipeluk bobonya!!"

Doy langsung terdiam. Ara pun ikut terdiam.

"Yaudah...sini" kata Doy malu-malu. Ara langsung memeluk Doy namun beberapa detik kemudian Ara melepas tautannya

"Lho? Kenapa?"

"Kok aku sebel ya sama bau kamu?"

"Hah? Kenapa? Aku wangi molto kok"

"Iya, nggak tau ih sebel. Udah ah aku mau ngadep kesana aja"

"Dih????"




Keesokan paginya. Ara sudah ada di meja makan sambil meminum teh hangat dan makan roti tanpa selai apapun, hanya roti tawar polos

Doy yang baru keluar dari kamar dan berpakaian rapi siap untuk kerja, menghampiri Ara di meja makan.

"Lho, kamu gak masak?"

Ara menggelengkan kepalanya sambil membaca artikel di hapenya dengan mulut yang masih mengunyah roti

"Males yang, makan roti aja ya? Nih enak yang rotinya" kata Ara sambil memberikan bungkus roti tawarnya ke Doy tanpa di siapkan ke piring.

"Terus? Kopi aku mana?"

"Duh yang, aku males ke dapur yang... bau.... nih minum teh aku aja nih masih banyak, aku berangkat dulu ya sayang byeeee"

Doy hanya memasang wajah cengonya sambil melihat istrinya pergi berangkat kerja

Beginilah muka cengonya Doy saat ini...

Beginilah muka cengonya Doy saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Calon Imam • Kim Doyoung vol.2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang