Ara sedaritadi mengelus terus perutnya yang kian hari kian membesar. Ada rasa senang, haru, excited dan tentu saja takut, dalam dirinya
"Ara... ini aku beliin kulit ayam McD..."
Ara menoleh ke arah Doy senang. Dan langsung menghampirinya sambil memeluk Doy
"Araa! Hati-hati dong... jangan gegabah. Ada orang di dalem perut kamu" kata Doy sambil memegang seakan mengecek perut Ara
Ara hanya melihat perutnya aja dan kembali memeluk suaminya itu.
"Aku jadi jelek ya? Berat badan aku naik banyak banget.."
Doy melepaskan tautannya.
"Aku bukan orang yang suka ngegombal ya Ra... tapi aku ngerasa kamu malah tambah ngegemesin. Udah ah geli aku, nih makan. Yang banyak!"
Ara tertawa dan duduk di meja makan.
"Jam berapa kita check up nya?" Tanya Doy yang juga sedang membuka beberapa kresek McD
"Jam 10 aja. Dokternya dari jam 9 sampe jam 2 kok" kata Ara sambil memberikan teh hangat untuk Doy
Bunyi notifikasi dari hape Doy daritadi menyala terus. "Doy, hape kamu bunyi terus. Takut ada hal urgent"
Doy beranjak dari duduknya, dan berjalan ke arah ruang tengah untuk mengambil hapenya yang berada di meja dekat TV
Doy mengecek hapenya sambil duduk kembali di meja makan. Ara memperhatikan suaminya itu
"Kenapa Doy? Ada masalah?"
Doy menghela nafasnya dulu, "Aku bingung banget sama ini orang"
"Kenapa? Siapa?"
"Kamu tau temen sekelas aku. Lyla?"
"Oh! Yang udah cerai itu?"
Doy mengangguk, "Iya.."
"Terus? Kenapa sama dia?"
"Dia ngechatting aku terus"
"Ngapain?!" Jawa sewot Ara sambil memakan kulit ayam
Doy menghela nafas kedua kalinya, "Dia, minta aku jadi walinya pas dia lahiran nanti..."
Ara langsung memberhentikan aktivitas makannya dan menatap Doy kaget
"Tapi! Aku langsung tolak lah! Gila aja. Siapa dia?! Aneh banget tuh cewek"
"Ini, sekarang dia terus-terusan chat aku. Aku blok aja kali ya?"
Ara hanya terdiam sambil melanjutkan makannya.
"Ra... jangan malah marah. Aku berusaha buat terbuka sama kamu yaa"
"Nggak. Aku nggak marah kok"
"Terus, kenapa kamu diem?"
"Aku bingung harus kayak gimana.. disatu sisi, aku kesel dia ngeganggu kamu yang buat kamu jadi keusik sama tingkah dia. Disatu sisi, aku kasian sama dia sebagai sesama cewek yang lagi hamil"
Doy diam dan menatap Ara curiga, "Nggak, nggak usah kasianin dia Ra..."
"Ih, kok kamu gitu? Tumben?"
"Ada temen aku, namanya Regina. Dia bilang, dia mantannya Andri. Suaminya Lyla."
"Wah... terus, terus?" Kata Ara excited kalau udah ngomongin orang
"Tapi tunggu deh.."
"Yah.. apaan Doy? Cepetan lanjut"
"Ini kita kayak lagi ngomongin orang. Udah! udah! Nggak usah dilanjut. Kita makan aja udah"
"Ah! Nggak asik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam • Kim Doyoung vol.2✔
FanfictionKetika dunia kamu udah bukan milik kamu seorang aja, tapi berubah menjadi milik bersama.