28; jungkir balik

9.3K 1.4K 857
                                    

Suara banyak motor terdengar cukup keras sampai Doy yang saat itu sedang menepuk-nepuk pelan perut Ara sambil solawatan langsung menoleh ke arah jendela

"Doy! Ada geng motor?!" Tanya Ara panik

Doy langsung bangkit dan mencoba mengecek di balik jendela. "Siapa sih? Malem-malem gini."

Nggak berselang lama, hape Doy berbunyi

"Komandan! Misi udah terlaksanakan! Ciki komo... berhasil di temukan!"

Doy langsung melihat layar hapenya bingung. "Apaan sih ini anak?"

"Kenapa?"

"Ck. Si Ecan ini." Doy pun keluar dari kamar dan menuju ke depan rumah. Ara yang kepo pun langsung memakai atasan mukena dan mengikuti Doy

"Assalamualaikum, komandan!"

Doy kaget bukan main! Bola matanya hampir keluar sedikit lagi. Bagaimana tidak?? Ecan membawa segerombolan anak-anak geng motor ke rumahnya

"Gila lo ya Can?!!! Ngapain lo bawa masa ke rumah gue?!"

Ecan langsung tersenyum sambil mengangkat satu dus ciki komo

Ara pun keluar nggak kalah kaget, "ADA APAAN INI YA ALLAH KITA MASIH MISKIN JANGAN BEGAL RUMAH KAMI"

"Wessss, ini Ecan teh!!"

"Ecan!!!! Kamu ngapain?! Itu, semua saha??"

"ASSALAMUALAIKUM TEH ARA DAN CALON PONAKAN KANG ECAN" ucap anak motor serempak membuat Ara kaget untuk kedua kalinya

"HEH! Gosah tereak-tereak! Udah malem!" Kata Doy bisik-bisik

Semua anak motor itu langsung merapatkan bibirnya. Takut saka Doy

"Yeuh! Teh Ara, Ecan bawa apa???"

Ara langsung terkejut untuk ketiga kalinya, "CIKI KOMOOO!!!"

"Spesial tah, untuk calon ponakan Ecan"

"Jadi, kamu kesini, malem-malem nyari ciki komo buat Teteh?"

Ecan ngangguk sambil tersenyum bangga, "Di support tah sama barudak."

Ara melihat sekeliling, "Makasih ya semuanya! Saya jadi gak enak"

Doy masih diam, "Can lu cabut aja deh. Udah malem, bawa masa kaya gini, gak takut ada polisi apa?"

"Eh A, club motor ini mah udah resmi udah balad lah sama pak polisi"

"Ck! Tetep aja, lo masih SMA! Keluar malem-malem gini nggak baik. Pulang sekarang. By the way.... makasih, udah bawain ciki komo buat Ara"

Ecan tersenyum haru, "Iya A, Ecan pulang sekarang. Sama-sama A, Ecan bakal lakuin apa aja buat ponakan Ecan dan tentunya, biar Ecan bisa jadi adik yang baik buat kalian"

Doy dan Ara tertegun, Ara langsung tersenyum dan mengacak-acak puncak kepala Ecan pelan

"Makasih Om Ecan! Udah bawain ciki komo kemauanya cila cilo!!" Kata Ara

Ecan tertawa. Doy juga secara nggak sadar tersenyum tulus ke arah Ecan.


Pelajaran Biologi mungkin adalah pelajaran IPA yang paling mending dibanding dengan Fisika dan Kimia. Itulah yang membuat Doy sangat menyukai Biologi.

Seberesnya Doy mengajar, Doy diajak bertemu oleh teman sekelasnya saat kuliah dulu. Yuda meneleponnya tadi, bahwa kelas mereka akan ngumpul disalah satu tempat makan TO atau tutug oncom di sekitaran kampus

Doy tentu saja memberitahu Ara, Ara membolehkannya asal jangan lupa membawakannya Eskrim 2 bucket rasa vanilla dan oreo saat nanti pulang ke rumah

Yuda melambaikan tangannya ke Doy. Doy membalasnya dengan senyuman, "Weh Yud! Sehat?"

Calon Imam • Kim Doyoung vol.2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang