Jeff sedang mengecek data pemasukan kafenya dari tahun kemarin hingga bulan sekarang. Jeff masih bergelut dengan laptopnya, sedangkan kafenya masih buka. Maklum, kafe nya buka sampai jam 1 malam
Mengingat, hari masih pukul setengah 9 malam, Jeff masih setia di kafenya.
"Pak, mau kopi? Saya buatkan..." kata salah satu karyawannya
"Boleh, kopi vietnam aja ya..."
"Siap Pak..."
Tak lama, ada seseorang yang masuk ke dalam kafe milik Jeff itu. Pandangan Jeff masih fokus pada layar laptopnya.
"Selamat malam kak, mau duduk dimana? Biar saya antar?" Kata salah satu karyawan
"Saya mau ketemu sama bos kamu itu..."
Jeff langsung menegakkan kepalanya dan melihat seorang laki-laki dihadapannya. Rupanya Doy.
Jeff langsung berdiri, Doy pun mendekati dirinya. Doy masih mengenakan setelan kemeja dan tas gendongnya.
"Hei sob..." sapa Jeff sambil menepuk tangan Doy yang di balas juga oleh Doy
"Gimana, sehat lo?"
Doy mengangguk, "Alhamdulillah, kafe lo lancar Jeff?"
"Wua iya jelas... besok gue mau grand opening di ciwidey."
"Mantab banget bro"
Jeff hanya tersenyum bangga
"Ara gimana kabarnya nih? Dia jarang banget chat gue"
"Sehat kok dia... lo kapan-kapan main aja ke rumah gue..."
"Masih di rumah nyokap bokap lo?"
Doy meletakkan gelas berisi kopi susunya, "Nggak... udah pindah ke rumah kontrakan kita"
"Widih gaya... di daerah mana?"
"Bubat..."
"Siap lah, ntar kapan-kapan gue kesana kalo udah ada dedek bayi"
Doy sedikit tersedak sedangkan Jeff hanya tertawa melihat reaksi Doy
"Ohya Jeff.... gue dateng kesini ada tujuannya"
"Iyalah pasti, gak mungkin lo kesini cuma buat nongkrong sambil minum kopi doang"
"Keliatan banget ya?"
"Banget, kek anak cupu gitu"
"Gak usah ngajak gelut Jeff..."
"Canda pak, canda. Yaudah apaan tujuan lo dateng kemari?"
Doy menghelakan nafasnya dulu, "Ara dulu sebelum nikah sama gue, cerita gak ke lo, kalo habis lulus kuliah dia mau ngapain?"
Jeff mengerutkan dahinya, menatap Doy curiga.
"Gini lho Jeff. Lo tau kan? Gue sama Ara gak sempet saling kenal lebih dalem, gue belum tau banyak tentang dia. Gak kaya lo yang udah kenal dia bertahun-tahun"
"Hm, iya gue paham..."
"Hmm, apa ya? Dia pernah cerita sih ke gue, tapi gue gak tau ini nyambung sama pertanyaan lo atau nggak, dia pernah bilang ke gue, kalo dia mau banget kerja, dia cuma pengen jadi karyawan biasa yang katanya gak apa-apa cuma di gaji 1 juta perbulan" Jeff tertawa
Sedangkan Doy masih memasang wajah serius.
"Dia juga pernah bilang, dia mau banget me time dengan hasil gajinya dia.... udah gitu doang paling"
Doy pun hanya menganggukkan kepalanya paham.
"Gue boleh minta tolong ke lo Jeff?"
"Apa? Minjem duit? Berapa miliyar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam • Kim Doyoung vol.2✔
Fiksi PenggemarKetika dunia kamu udah bukan milik kamu seorang aja, tapi berubah menjadi milik bersama.