Ara diam-diam memperhatikan Doy yang sedang memberi materi kajian di masjid kampusnya. Ara menatap Doy lekat. Pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan, apa alasan Doy mengajak dirinya taaruf?
Apa Doy menyukai dirinya?
Kalau alasannya hanya sebatas, ingin menjadi anak yang berbakti untuk kedua orang tuanya, Ara nggak bisa seyakin itu
Tring
Line
Brian : Yang, lagi dimana?
Ara : Di kajian yang
Brian : 😂 tumben?
Ara : hehehe kenapa?
Brian : aku kangen... hehe
Ara menghela napasnya yang kemudian langsung mengangkat kepalanya dan menatap Doy yang sedang memperhatikan Ara. Ara kaget seketika, karena dirinya ketahuan mengikuti kajian
Ara langsung berdiri dan keluar dari masjid dengan tergesa-gesa.
Doy yang masih duduk pun hanya bisa menyaksikan kepergian Ara dengan tatapan lurus. Lalu ia menghela napasnya seraya mengusap wajahnya
Ara sedang menunggu kedatangan Brian yang katanya akan menjemput dirinya di kampus.
Brian akhirnya datang dengan sepeda motornya dengan senyuman khasnya. Ara pun ikut tersenyum, namun pikirannya masih dipenuhi oleh Doy
Disela-sela memikirkan tentang Doy, Ara mencium parfum perempuan dibaju Brian. Ara melihat punggung bagian belakang Brian.
Apa Brian habis bertemu seseorang?
Ara menggelengkan kepalanya. Dia nggak mau jadi sosok cewek yang menyebalkan.
Toh, hari ini dia juga sudah melakukan kebohongan ke Brian. Ia ke kajian hanya ingin melihat Doy.
Ara pun kembali berpikir, untuk apa adanya hubungan ini?
Nggak lama mereka berhenti, Brian menoleh ke Ara dan menempelkan tangannya di pipi kanan Ara. Mengelusnya halus. Ara tersadar akan lamunannya
"You know I miss you, right?" Kata Brian selembut mungkin
Membuat Ara terhanyut sesaat. Mungkin ini yang Ara inginkan. Seandainya Doy seperti ini... benak Ara
Ara tersenyum dan mengangguk.
Selama Ara dan Brian berpacaran, Ara jadi tahu rasanya pacaran itu seperti apa. Rasanya kangen, ketawa-ketawa nggak jelas karena chattingan dengan Brian, teleponan sampai layar hp memanas dan lainnya
Tapi entah kenapa, setelah Ara melakukan itu semua. Ada perasaan aneh yang ia rasakan.
Perasaan yang...
Bahwa apa yang dilakukan oleh dia ini adalah suatu hal yang membuang-buang waktu
Ia jadi suka telat sholat subuh karena sehabis teleponan sama Brian hingga dini hari
Ia menjadi, sedikit hilang arah
"Baru bangun dek?" Tanya Johnny
Ara mengangguk sambil menggaruk matanya.
"Lagi dapet?"
Ara menggelengkan kepalanya, "Nggak.."
"Nggak sholat subuh dong?"
Glek
Ara merasa sedang tercyduk habis melakukan kesalahan besar, ya emang kesalahan sih
Ara tersenyum kaku, "Hehe.. maaf kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam • Kim Doyoung vol.2✔
FanficKetika dunia kamu udah bukan milik kamu seorang aja, tapi berubah menjadi milik bersama.