Disinilah Fecya sekarang disebuah ruangan dan duduk dihadapan seseorang.
"Nih pak, sudah saya kerjakan." Ucap Fecya memberikan beberapa lembar kertaa dan sebuah buku pada lawan bicaranya.
Lawan bicaranya hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersengum tanda mengerti.
Fecya kembali bersuara, "Pak, bapak beneran nerima perjodohannya?"
Kali ini oramg tersebut menatap Fecya dengan pandangan seolah bertanya 'kenapa'
"Pak Lucas kan sudah punya pacar, ngapain bapak terima perjodohannya. Bapak gak kasian sama pacar bapak?" Ucap Fecya dengan wajah datarnya.
Lucas mengangkat satu alisnya dengan wajah bingung.
"Maksud kamu?" Tanya Lucas
Sedangkan Fecya tampak kesal kemudian mengeluarkan ponselnya lalu menunjukan sebuah foto pada Lucas.
Lucas tertawa geli, membuat Fecya menatap bingung dosennya itu.
"Apa ada yang lucu pak?" Tanya Fecya menatap sinis Lucas.
Lucas mengusap air matanya yang keluar sedikit akibat tertawa.
"Fecya...Fecya....Memang kenapa kalo misalkan saya punya pacar?" Tanya Lucas dengan senyum gelinya.
"Ya saya gamau lah, nanti saya dikira merusak hubungan orang." Ucap Fecya kesal pada dosennya yang terlalu santai itu.
Lucas mengangguk-anggukkan kepala kemudian berkata, "Saya suka kok punya 2 istri, Fecya"
Fecya membelalakkan matanya tak percaya "Bapak memang sudah gila." Ucap Fecya dengan wajah garang.
"Saya bakal bilang papa saya untuk membatalkan perjodohan ini. Terima kasih, saya pamit pak." Ucap Fecya dengan ketus.
Gadis itu keluar dari ruangan Lucas dengan menutup pintu sedikit keras membuat Lucas terkekeh kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya.
Fecya berjalan sambil bergumam kesal, beberapa kali mengumpati dosennya yang tidak waras itu.
"Bisa-bisanya bilang begitu dengan santainya." Gumam Fecya.
"Saya suka kok punya istri dua, Fecya" ucap Fecya menirukkan suara Lucas.
"Istri dua buapakmu, gue yang ga sudi dimadu." Gumam Fecya lagi kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pikiran-pikiran tidak penting.
"Haissss, gara-gara tuh dosen gue jadi ikut gila." Ucap Fecya memukul-mukul kepalanya.
"Ngapain lo?" Ucap seseorang dari belakang mengagetkan Fecya.
Fecya mengelus dadanya sebentar lalu menoleh menatap tajam orang dibelakangnya.
"Vioooooo" ucap Fecya geram.
"Gue kagetttt" Rengek Fecya.
Vio terkekeh lalu berkata "sorry"
Fecya kemudian melanjutkan langkahnya menuju kantin universitas bersama Vio kemudian duduk disalah satu bangku.
"Haiii sweetieeee, eh ada inces" ucap seorang laki-laki tiba-tiba ikut duduk dimeja yang sama dengan Fecya dan Vio.
Fecya mendengus sedangkan Vio menggelengkan kepalanya tanda lelah.
"Oh ya, besok malem jangan lupa loh. Awas aja kalian gak dateng" ucap Vio.
"Aku sih pasti dateng, apa sih yang enggak buat kamu" ucap Kenan menaik-naikkan alisnya menggoda Vio, sedangkan vio memutar bola matanya malas.
•

KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me!
RomansaJangan lupa follow🌈 Fecya Fedora Darmawan, terbiasa dengan hidup yang mewah dan di manja oleh orang sekitarnya. Lucas Abraham, laki-laki dengan wajah tampan dan tubuh kekar memiliki sifat ramah namun tegas. Fecya harus menghadapi sikap dosenya yang...