Keringat keluar dengan deras dari pelipis Fecya. Perempuan itu sedang berjuang demi anaknya. Rintihan kesakitan,tarikan napas, jeritan mengisi ruangan itu.
Lucas disana menyaksikan dan mendampingi istrinya melahirkan anak mereka, malaikat kecil mereka. Hati Lucas terasa diremas saat melihat Fecya menjerit kesakitan.
"Sayang kamu bisa, demi malaikat kecil kita." Lucas berbisik seraya mengecup dahi Fecya sayang.
"Sakit kak.." lirih Fecya.
"Kamu kuat sayang." Lucas menyemangati Fecya.
Perempuan itu sudah kehabisan napas, tapi malaikat mereka masih belum mau menunjukkan dirinya.
"Tarik napas ya bu...dalam hitungan ketiga mengejan ya bu. 1....2....3" intruksi aang dokter.
"Kepalanya sudah keluar bu, kita ulangi lagi ya." Ucap sang dokter.
"Semangat sayang, kakak sayang kamu." Lucas tak henti-hentinya menciumi dahi Fecya.
Fecya mengejan sekuat tenaga, kemudian terdengarlah suara tangis bayi membuat Lucas bernapas lega kemudian memeluk istrinya itu.
"Terima kasih..." lucas sudah berderai air mata begitu juga Fecya.
"Kak..aku...capek..." Ucap Fecya tersendat-sendat.
"Iya sayang sabar ya." Ucap Lucas mengelus puncak kepala istrinya.
"Selamat pak, bu. Anaknya perempuan." Ucap seorang perawat sambil menggendong seorang bayi.
Diletakkannya bayi itu diatas dada Fecya. Fecya tersenyun saat bayi itu membuka-buka mulutnya, air mata masih terus keluar.
"Anak kita." Ucap Lucas dibalas anggukkan Fecya.
"Bu Fecya akan saya pindahkan ke ruang rawat inap ya pak." Ucap dokter.
"Iya dok, terima kasih." Balas Lucas.
Bayi mereka dibawa terlebih dahulu dan Fecya dipindahkan ke ruang rawat inap. Setelah dipindahkan, semua yang tadi menunggu segera masuk dengan tatapan khawatir.
"Ada yang sakit?" Tanya Kinan dibalas gelengan oleh Fecya.
"Cia gapapa kok ma." Fecya bersuara.
Pintu ruangan terbuka menunjukkan perawat yang membawa anak Fecya dan lucas dalam sebuah Infant bed.
"Bu, anaknya boleh diberi asi terlebih dahulu." Ucap sang perawat Fecya mengangguk.
Lalu mereka semua keluar dari ruangan kecuali Violet, Kinan dan Ayu.
Fecya terlihat terharu saat anaknya mulai menghisap payudaranya untuk mencari asi nya.
Diusapnya pelan kepala anaknya.
"Cewek atau Cowok Cia?" Tanya Ayu.
"Cewek ma." Fecya tersenyum menatap bayinya.
"Tapi mirip Lucas banget." Kini kinan yang bersuara.
"Iya ya, fotocopyannya kak Lucas ini." Sahut Fecya sambil mengelus pipi mungil anaknya.
Setelah selesai proses menyusui, diletakkannya kembali anaknya didalam infant bed.
Lucas dan yang lain juga kembali masuk. Mereka menatap bayi yang sedang terlelap dalam infant bed itu.
"Cucu kakek mirip banget sama papanya." Ucap Albert.
"Padahal cewek loh pa." Sahut Kinan.
"Pantes cantik, aduhh cucunya kakek." Ucap Albert memandangi cucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me!
RomanceJangan lupa follow🌈 Fecya Fedora Darmawan, terbiasa dengan hidup yang mewah dan di manja oleh orang sekitarnya. Lucas Abraham, laki-laki dengan wajah tampan dan tubuh kekar memiliki sifat ramah namun tegas. Fecya harus menghadapi sikap dosenya yang...