Fecya menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri, tiba-tiba seseorang memegang kepalanya sehingga aktifitasnya terhenti.
"Cari siapa kamu?" Ucap orang dibelakangnya.
"Pak tyo?!" Ucap Fecya.
"Kenapa gak masuk-masuk?" Tanya Tyo heran.
"Eh anu....hem...itu...gapapa pak saya kebelet boker soalnya." Fecya tertawa sumbang lalu berjalan memasuki ruangan Tyo.
"Aneh-aneh aja kamu. Duduk sana." Ucap Tyo.
Fecya duduk didepan Tyo.
"Lusa ada seminar tentang bisnis, bisa buat 2 orang mahasiswa. Saya berminat untuk mengajak kamu dan teman kamu ehm siapa ya namanya saya lupa." Ucap Tyo.
"Violet. Seminarnya dimana pak?" Tanya Fecya
"Ah iya Violet. Deket kok, diballroom hotel grandluxury." Ucap Tyo.
Fecya mengangguk-anggukan kepalanya, "Boleh deh pak, saya nganggur juga. Nanti saya tanyakan Vio deh."
"Yasudah, kabari secepatnya ya biar saya bisa lapor ke pusat." Ucap Tyo.
"Siap pak. Kalau gitu saya pamit. Bentar lagi ada kelas." Ucap Fecya.
Tyo mengangguk lalu Fecya berdiri.
"Fecya." Panggil Tyo. Fecya menoleh dengan tatapan bingung.
"Kamu....beneran sudah menikah?" Fecya mengangguk.
"Bapak sih masuk kesini telat, sehari sebelum bapak mulai mengajar itu saya menikahnya. Semua dosen diundang sih harusnya, cuma anak-anak kampus gaada yang tau. Jadi tolong rahasiain ya pak." Ucap Fecya lalu bergegas meninggalkan ruangan dosennya itu.
Sejak dari pagi tadi sebenarnya Fecya merasa kurang enak badan, sekarang ia malah berkeringat dingin. Padahal yang semalam mabuk suaminya kenapa dia yang tidak enak badan.
Fecya berjalan memasuki ruang kelas dan mendapati Violet yang melambai-lambai kearahnya membuat Fecya tersenyum.
"Kenapa lo?" Tanya Violet cemas.
"Gapapa santuy. Nanti jadi kan?" Tanya Fecya.
Violet mengangguk tapi masih tidak mengalihkan pandangannya dari sahabatnya itu. Raut muka Fecya bahkan menunjukkan jelas-jelas kalau dirinya sakit.
"Lo...kita mampir dokter dulu deh sebelum ke rumah gue." Ucap Violet.
"Gausah, gue gapapa Vio." Ucao Fecya mengeluarkan sebuah buku catatan untuk mata kuliah hari ini.
"Tapi---" Ucapan Violet berhenti saat dosennya masuk.
•
•
•
•
Fecya sedang berada dikantin kampus, Violet sedang memesankannya makanan. Pasalnya sahabatnya itu dari tadi memaksanya untuk makan dulu karena wajah Fecya terlihat pucat.
Daripada mendengar kecerewetan sahabatnya itu, Fecya mengiyakan saja suruhan Violet. Dan disinilah ia menunggu makanannya.
"Noh. Makan yang bener lo." Ucap Violet membuat Fecya mendengus.
Fecya memasukkan makanannya kedalam mulut, tapi tiba-tiba pandangannya kabur dan kepalanya serasa diputar-putar. Violet memperhatikan Fecya yang tiba-tiba diam. Violet menepuk bahu Fecya, dan tiba-tiba Fecya terjatuh kebelakang bersamaan dengan jeritan Violet dan seseorang yang menangkap Fecya dari belakang.
Violet memutari meja menghampiri Fecya dan Tyo--orang yang menangkap Fecya-- dengan panik.
"Pak tolong bawak ke rumah sakit." Violet mengambil kunci mobil Fecya didalam tas Fecya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me!
RomanceJangan lupa follow🌈 Fecya Fedora Darmawan, terbiasa dengan hidup yang mewah dan di manja oleh orang sekitarnya. Lucas Abraham, laki-laki dengan wajah tampan dan tubuh kekar memiliki sifat ramah namun tegas. Fecya harus menghadapi sikap dosenya yang...