Hari ini adalah hari pertama Cia berkuliah setelah minggu lalu mengikuti kegiatan ospek. Gadis itu sudah siap dengan style bajunya yang modis, Cia berjalan menuju meja makan dimana sudah ada sang papa dan mama tercinta.
"Morning semua!"
mama dan papa cia tersenyum begitu Cia mencium pipi mereka satu-persatu kemudian ikut bergabung di meja makan.
Albert melirik putrinya lalu berkata, "Cia, jangan lupa nanti malam."
"harus banget Cia ikut ya? Cia pengen dirumah aja paaa...nanti disana Cia pasti bosen." Rengek Cia
"Bentar aja sayang ya?" kini sang mama yang bersuara dengan nada lembut pada putrinya.
Fecya menoleh ke papanya dengan raut memelas seakan hal itu dapat meluluhkan sang papa.
Albert menghela napas kemudian berujar, "Papa padahal sudah pesan mobil buat kamu kuliah loh cia." Kemudian Albert memasang wajah memelas mengikuti sang anak.
Seakan perkataan papanya adalah mantra, tiba-tiba Fecya berdiri.
"Oke nanti malam, Cia berangkat. Bye ma bye pa." pamit Cia lalu memanggil Banyu-sopir cia-
-----------------------------☆☆☆--------------------------
Fecya berjalan santai menuju kelasnya, memberikan senyum pada beberapa mahasiswa yang menyapanya selama perjalanan.
"CIAAAAAAA" teriakan seorang gadis membuat Cia menoleh ke arah panggilan.
Munculah seorang gadis dengan penampilan simple sedang berjalan menuju Fecya. Violet namanya, gadis yang sudah menjadi teman Fecya sejak kelas 1 SMA.
Violet melambaikan tangannya kemudian, sedangkan Fecya malah melanjutkan langkahnya.
"Ciaaaa" violet memanggil Fecya membuat gadis itu menoleh tapi tidak menghentikan langkahnya.
Tatapan Fecya seakan bertanya 'ada apa si' tetapi jawaban violet membuat Fecya mengerutkan kening. Bagaimana tidak violet hanya menunjukan tangannya menuju arah Fecya.
Baru saja Fecya akan kembali menghadap depan tiba-tiba seseorang berdiri tegap dihapadan Fecya.
"Eh...pagi pak" ucap Fecya
"Pagi, setau saya jika seseorang berjalan kedepan maka arah matanya juga akan kedepan. Apa mata kamu ada dibagian belakang kepala?" Ujar dosen tersebut tajam tapi tetap dengan senyum ramah yang menghiasi wajahnya.
Fecya menatap tidak percaya sang dosen. Sebelum kembali menjawab, sang dosen hanya memberi 2 kali tepukan pada kepala Fecya kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan Fecya yang masih bingung pada situasi tadi.
Gadis itu masih memperhatikan sang dosen yang sesekali tersenyum saat ada mahasiswa yang menyapanya. Hingga sebuah tepukan menyadarkan Fecya.
"Ngelamun bae...ganteng gile dosen kita" ucap Violet mengikuti arah pandang Fecya.
"Ganteng tapi sayang agak gila, udah ayo ke kelas. 5 menit lagi ini" ucap Fecya lalu melanjutkan langkahnya.
-----------------------------☆☆☆--------------------------
Fecya beberapa kali menguap mendengarkan sang dosen didepan. Kemudian gadis itu menundukkan kepalanya tak kuat menahan rasa kantuk.
Lucaa didepan menjelaskan materi dasar mata kuliahnya, mulutnya berhenti menjelaskan saat jam mata kuliahnya habis kemudian matanya tidak sengaja melihat seseorang.
"Fecya Fedora!" Panggilan Lucas membuat kesadaran Fecya kembali.
"Saya pak." Jawab Fecya
"Apa saya dibayar untuk mendongengi kamu Fecya?" Tanya Lucas menaikkan alisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me!
RomanceJangan lupa follow🌈 Fecya Fedora Darmawan, terbiasa dengan hidup yang mewah dan di manja oleh orang sekitarnya. Lucas Abraham, laki-laki dengan wajah tampan dan tubuh kekar memiliki sifat ramah namun tegas. Fecya harus menghadapi sikap dosenya yang...