"Bodoh banget sih lo Raf, kenapa lo bisa ngomong kayak gitu tadi, lo nyakitin dia Raf!!" geram Rafa pada dirinya sendiri.
"Kenapa rasanya sakit gini lebih sakit dari di bohongin pacar!!" batin Rafa.
"Arghh!!!!" teriak Rafa frustasi.
*****
Saat ini Ayra sedang menenangkan hati dan pikirannya di kantin dengan Gista. Pengumuman hasil musikalisasi akan diumumkan setelah istirahat selesai.
"Lo kenapa Ay diem aja?" tanya Gista memulai obrolan.
"Gue nggak papa," jawab Ayra malas.
Gista yang merasa tidak beres dengan sahabatnya pun bertanya ulang.
"Serius lo nggak papa? Muka lo nggak enak banget dilihatnya!"
"Gue nggak papa, kalau nggak enak jangan dilihat,"
Gista yang merasa jengah dengan tingkah polos Ayra mengalihkan pembicaraan.
"Gimana perjuangan lo udah sampai mana, sampai titik darah penghabisan belum?"
Skak mat, topik pembicaraan Gista membuat Ayra mengingat kejadian tadi yang sangat menyesakkan dada.
"Apaan sih lo, males gue bahas itu."
"Tumben, biasanya lo paling semangat kalau bahas itu, abis berantem yaa?" tebak Gista.
"Ishhh kenapa tebakan lo dari tadi bener semua sih!" manyun Ayra.
"Ketebak kali dari ekspresi lo!"
"Huftt kenapa yaa Gis susah banget dapetin Rafa!"
"Kan gue udah pernah bilang batu sih lo, lagian dia itu cuma mampir cukup sediakan kopi jangan hati."
"Maksudnya?"
"Ck dasar polos masa lo nggak ngerti sih, Rafa tuh nggak serius sama lo jadi jangan baper sama dia jatuhnya sakit kan?"
"Terus gue harus gimana?"
"Yaa tinggalin aja cari yang lain," simpel Gista.
"Gue nggak bisa!!" frustasi Ayra.
"Oke gini, jadilah seperti hujan meskipun tau rasanya jatuh berkali-kali ia selalu ingin datang kembali, berarti lo harus berjuang lagi."
"Apa kurang yaa perjuangan gue selama ini?"
"Kalau lo belum bisa dapetin dia yaa tandanya perjuangan lo kurang lah."
"Terus gue harus gimana, gue harus korban apalagi?" lelah Ayra.
"Korban perasaan!!" celetuk Gista dan seketika tawanya pecah.
Ayra yang males untuk becanda pun hanya menghela nafas kasar dan mengalihkan topik pembicaraan.
"Eh btw kenapa lo Gis sama si Roni?" tanya Ayra penasaran.
Dan seketika itu tawa Gista langsung berhenti dan menatap balik Ayra, Ayra yang ditatap malah menunjukkan ekspresi polosnya membuat Gista jengah dan lebih memilih menatap siomay didepannya.
"Kenapa ni orang nggak ngerti situasi banget sih, udah tau hati gue lagi hancur malah ditanyain kaya gitu. Dasar polos!!" batin Gista geram.
"Abis di putusin gue!!" jawab Gista sembari mengaduk ngaduk makanan, seketika hilang nafsu makan Gista saat Ayra menyebut nama Roni didepannya.
"What??? Kok bisa sih?" teriak Ayra kaget.
"Biasa aja kali lebay lo!!" cibir Gista.
"Gimana bisa, secara lo sama Roni itu udah kaya pasangan sejoli paling pas dan sweet banget!"
![](https://img.wattpad.com/cover/193527854-288-k620789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Cold Hearted [END]✓
Teen FictionFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!!! Ig : reputri_25 JANGAN LUPA UNTUK VOMENT!!! Awas Baper⚠️ Cerita ini bukan menceritakan kisah cewek Cupu vs cowok cool atau sebaliknya yaa guys. Tapi dijamin bikin baper siapin hati dan mental ya soalnya lumayan menguras...