Keesokan harinya Ayra masih bergelut dengan selimutnya dia merasa tidak enak badan karena kemarin hujan-hujannan.
Tok tok tok.......
"Ay buka pintunya nak, kamu ngga sekolah?" teriak mama dari luar.
"Masuk ma pintunya ngga di kunci," jawab Ayra dari dalam.
Mama berjalan ke arah Ayra dengan tatapan khawatir sekaligus heran dengan sikap Ayra yang sejak kemarin murung tidak seperti biasanya.
"Kamu kenapa nak? Ada masalah?" tanya mama lembut.
"Ay ngga papa ma cuma sedikit pusing aja," jawab Ayra lemah.
"Coba sini mama cek!" ucap mama dan mengarahkan tangannya ke dahi Ayra ternyata memang benar suhu badan Ayra tinggi dan panas.
"Kamu sih makanya jangan main hujan, kalau udah tau mendung itu berteduh dulu jangan malah di paksain terus kan bisa minta jemput papa atau mama tinggal telfon aja kan bisa to terus yaa abis keluar sekolah itu langsung pulang jangan mampir kemana mana dulu!" cerocos mama.
"Maaa..... Ay itu lagi sakit jangan di omelin dulu lah bisa di cancel ngga?" tawar Ayra.
"Kamu itu di bilangin pasti gitu, ujung ujungnya apa sakit kan mana manja banget lagi kalau lagi sakit,"
"Hehehe iya iya ma maaf deh kalau aku manja tapi kan manjanya cuma sama mama papa aja."
"Kamu itu ngga sakit aja udah manja apalagi pas sakit tambah deh manjanya."
"Tuh kan kena omel lagi aku," kesal Ayra.
"Ya udah hari ini kamu ngga usah ke sekolah istirahat aja, mama nanti akan telfon wali kelas kamu terus mama akan siapin sarapan sama obat dulu."
"Iya ma," pasrah Ayra.
Lalu mama berjalan keluar kamar Ayra dan Ayra pun bisa bernafas lega. Memang mama Ayra itu sangat over protective orangnya tapi dia sangat penyayang dan baik hati.
# Sekolah #
"Selamat pagi anak anak!" sapa Bu Tika.
"Pagi Buuu!" jawabnya serempak.
"Hari ini teman kalian Ayra Vexia tidak masuk karena sakit, tolong untuk sekertaris di absen yaa, sekarang kita lanjutkan materi kemarin!" kata bu Tika.
Rafa yang mendengar pun di buat terkejut dan tiba tiba Roni di sampingnya menyenggol lengan Rafa lalu berbisik "gebetan lo tuh!" ledek Roni.
"Apaan sih lo!" ketus Rafa.
"Eh gue saranin yaa nurutin ego itu ngga bakal kelar kelar yang ada lo nyesel nantinya," saran Roni.
Rafa tidak menanggapi ucapan Roni dan lebih memilih menatap ke depan mendengarkan penjelasan dari Bu Tika tetapi pikirannya berkelana kemana mana
"Kenapa gue khawatir sama dia?
Apa iya gue jatuh cinta sama dia?" batin Rafa."Arghh!!!" desis Rafa frustasi.
"Kenapa lo?" tanya Roni di sampingnya.
"Ngga!!" jutek Rafa.
Jam istirahat telah tiba disinilah Rafa, Roni, dan Rio berada. Yap di kantin, mereka sedang memesan siomay buatan mbak ijah.
"Eh btw si Ayra sakit apa gara gara kemarin yaa?" celetuk Rio membuka obrolan.
"Emang ada apa sama kemarin?" kepo Roni.
"Kemaren itu gue nggak sengaja liat Ayra nangis di pinggir jalan tanya aja sama si Rafa noh dia yang bikin nangis Ayra kemaren, sampai Ayra kehujanan lagi," jelas Rio.
![](https://img.wattpad.com/cover/193527854-288-k620789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Cold Hearted [END]✓
Teen FictionFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!!! Ig : reputri_25 JANGAN LUPA UNTUK VOMENT!!! Awas Baper⚠️ Cerita ini bukan menceritakan kisah cewek Cupu vs cowok cool atau sebaliknya yaa guys. Tapi dijamin bikin baper siapin hati dan mental ya soalnya lumayan menguras...