29.Menyerah bukan berarti kalah

101 3 0
                                    

Cinta itu membuat aku paham apa itu artinya berjuang sebelum merelakan tanpa ada kata beban.

Ayra Vexia Malvino

Akhirnya Rafa, Ayra, Gista dan Roni bisa kembali ke area camping dan disambut oleh teman-temannya dengan berbagai tatapan. Ada yang menatap lega dan ada juga yang menatap dengan penuh kebencian yaa termasuk Carissa dan Kevin yang memang dalang dibalik semua ini.

"Alhamdulillah kalian ketemu juga, jadi kita nggak perlu kasih tau guru biar mereka nggak khawatir, dan yang pasti semoga tidak ada kejadian lagi setelah ini, dijadikan pelajaran aja yaa" ucap ketua OSIS selaku pemimpin pelaksanaan kegiatan camping.

"Ay gue obatin kaki lo dulu yaa!" ajak Gista menemani Ayra mengobati kakinya.

"Yukk!" balas Ayra.

"Raf......." panggil Roni disampingnya.

Rafa hanya menautkan kedua alisnya seolah olah bertanya ada apa.

"Gue ngerasa aneh deh,sama hilangnya Ayra dan Gista, kaya ada sesuatu yang ganjel gitu dihati gue, bayangin aja ngga mungkin banget kan mereka bisa ilang kan panitia udah kasih tanda panah disetiap belokan belokan terus kan kemarin kita liat belokan itu pindah arah seharusnya arah kanan malah ke kiri aneh kan?" pikir Roni.

"Gue juga ngerasa gitu, kayaknya ada yang ngerjain mereka deh." tebak Rafa.

"Sepemikiran sama lo, kayaknya kita harus cari tau masalah ini!" ide Roni.

"Gue akan cari tau!" jawab Rafa tegas.

****

"Gis....." panggil Ayra lemah.

Gista yang sedang mengobati luka Ayra hanya menoleh sedikit dan kembali mengobati lukanya dengan hati hati " hmmm?" jawab Gista.

"Gue ngerasa ada yang aneh sama Rafa deh."

"Please deh Ay, gue bener bener muak bahas dia nggak ada yang lebih menarik lagi apa!" ketus Gista tanpa menoleh ke arah Ayra.

"Sorry tapi yang ini gue serius Gis, kaya ada yang disembunyiin sama Rafa dari gue tapi apa yaa" ucap Ayra sembari berfikir.

"Gue udah nyerah deh Ay, gue udah bilangin sama lo berkali kali tapi lo ngga pernah dengerin gue, gue capek tau nggak sekali lagi gue tegasin ke lo BERHENTI KEJAR RAFA JAUHIN DIA" tegas Gista menengok ke arah Ayra sepenuhnya.

"Dan gue juga capek Gis dengerin saran dari lo terus, gue juga tegasin sama lo sekali lagi GUE NGGAK AKAN PERNAH JAUHIN RAFA!" tegas Ayra.

"Serah lo deh," pasrah Gista.

"Dukung gue dong Gis," pinta Ayra memelas.

"Dari dulu gue selalu dukung lo Ay cuma lo aja yang nggak nyadar," jawab Gista malas.

"Ulu ulu makasih yaa,, temen gue terbaik deh" balas Ayra sambil menggoda Gista.

"Apaan sih lo!" jutek Gista.

"Ulu ulu pakek ngambek segala, gue bilangin Roni nihh" goda Ayra.

"Eh kenapa jadi bawa bawa dia, jangan bahas dia please deh dia tuh sepaket sama pangeran lo tau nggak!"

"Iya iya sorry,"

"Keluar yukk!" ajak Gista karena sudah selesai mengobati luka Ayra.

"Ayokklah...."

~Skip acara api unggun~

"Semua mohon perhatiannya......" teriak panitia OSIS dari stand panitia.

My Prince Cold Hearted [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang