Follow Instagram author juga yaa reputri_25🤗
Happy reading 💞💕
Hari ini seluruh peserta camping bersiap siap ingin pulang dan bis juga sudah stand by dari tadi, satu persatu siswa mulai menaiki bis secara tertib.
Ayra melihat sekilas ke arah gerombolan Rafa, dia duduk tepat didepan kursi Ayra bersama Roni dan disamping Ayra tentu saja ada Gista yang selalu menemaninya.
Ayra hanya menatap datar saat tiba tiba Carissa mengambil alih kursi Roni dan menyuruh Roni pergi, Roni yang mengerti akan situasi dan tidak ingin mencari keributan akhirnya mengalah dan memilih untuk duduk disamping Rio.
Carissa berusaha menarik perhatian Rafa dengan terus melirik Ayra dibelakangnya bahkan Carissa secara terang terangan menggoda Rafa didepan Ayra dan Ayra hanya menatap acuh seakan akan menganggap angin lalu saja, sedangkan Rafa yang digoda pun hanya bisa mengela nafas kasar sembari menolak bahkan mengusir Carissa dari tempat duduknya.
Merasa tidak mendapat respon dari Ayra atau pun Rafa Carissa memilih pergi dan bergabung dengan teman se-gengnya.
"Sungguh menyebalkan!" umpat Ayra dalam hati.
Ayra sampai rumah dengan muka lesunya dan tas yang diseret seret seperti orang yang tidak makan selama seminggu. Kedua orang tua Ayra yang melihat itu hanya menatap heran dan sedetik kemudian mereka memaklumi mungkin capek habis camping pikirnya.
Setelah membersihkan diri Ayra membanting tubuhnya dikasur yang empuk, menghembuskan nafas kasar seraya menopang dagu dengan tangan kirinya dan tangan kanannya digunakan untuk membuka ponselnya yang sedari kemarin tidak ia buka.
*****
Pagi ini Ayra berjalan melewati lorong sekolah untuk menuju kelasnya, mengingat salah satu lorong ini adalah tempat pertama kali Ayra bertemu dengan Rafa membuat Ayra moodnya seketika hancur dan hanya menghela nafas kasar.
"Pagi Ay......" sapa Kevin.
"Pagi....." jawab Ayra disertai senyum tipisnya.
"Muka lo kusut banget, kenapa?" tanya Kevin
"Gue nggak papa kok," jawab Ayra canggung pasalnya terakhir mereka berbicara saat Kevin melabrak Rafa waktu itu dan Ayra memarahi Kevin karena sikapnya yang kelewat batas.
"Hmm gue minta maaf soal kemarin," kata Kevin tiba tiba.
"Udah lupain aja, yang penting jangan ulangin lagi," jawab Ayra disertai senyum manisnya.
"Makasih yaa Ay, gue ke kelas dulu yaa,"
"Okee," balas Ayra lalu mereka berpisah dipertigaan kelas. Percakapan mereka tadi tidak luput dari penglihatan seseorang yang memang sengaja menguping pembicaraan mereka.
"Gue harap lo bisa bahagia walaupun tanpa gue Ay," lirih Rafa sembari melihat Ayra yang masuk ke kelasnya.
Rafa memasuki kelas dengan tampang seperti biasanya acuh, datar dan cool. Hal itu tidak luput dari penglihatan Ayra. Ayra ingin berbicara dengan Rafa tetapi Rafa selalu menghindar saat Ayra menghampirinya, sampai Gista datang dan melihat itu, Gista mengajak Ayra untuk duduk di bangkunya dan Rafa sudah pergi keluar kelas entah kemana.
"Udahlah Ay, lo ngapain sih samperin tuh anak udah tau dia menghindar dari lo,"
"Gue pengen ngomong sama dia, gue pengen tau kenapa dia jauhin gue Gis,"
"Huft ternyata lo masih belum nyerah juga yaa,"
"Bukannya gitu Gis tapi gue cuma butuh alasan yang jelas dan masuk akal dari Rafa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Cold Hearted [END]✓
Novela JuvenilFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!!! Ig : reputri_25 JANGAN LUPA UNTUK VOMENT!!! Awas Baper⚠️ Cerita ini bukan menceritakan kisah cewek Cupu vs cowok cool atau sebaliknya yaa guys. Tapi dijamin bikin baper siapin hati dan mental ya soalnya lumayan menguras...