2.11

2.3K 148 11
                                    

Seminggu telah berlalu sejak pertengkaran suami-istri itu. Andri tidak pernah kembali ke rumah dan Aisyah tidak bisa menghubungi suaminya. Sinta mengabari bahwa perusahaan sudah kembali normal karena mendapatkan bantuan dari perusahaan Kim's Food. Aisyah bersyukur untuk itu, ia juga tidak mengatakan apa pun perihal masalah pernikahan mereka pada Sinta. Andri hanya butuh waktu untuk berpikir jernih.

Aisyah menggerakan jari-jemarinya dengan lancar. Perusahaan kembali normal dan ia tidak perlu belajar atau pergi ke perpustakaan lagi. Andri tidak membutuhkan dirinya sama sekali untuk menyelesaikan masalah. Aisyah diam di rumah selama seminggu, ia juga tidak bertemu dengan Juna lagi. Suaminya akan lebih marah jika ia membuat kesalahpahaman lain.

Aisyah mendesah. Hanya ini satu-satunya cara yang bisa ia lakukan untuk mengalihkan pikiran. Aisyah membuka aplikasi wattpadnya, ia menerima sebuah pesan dari pengikutnya.

"Assalamualaikum, kakak. Saya ijin upload quotes yang kakak tulis di Igaram, ya."

Aisyah mengetikan balasan, "Wa'alaikumsalam. Baiklah."

Aisyah membuka aplikasi Igaram miliknya, penasaran dengan quotes yang di upload oleh pengikutnya. Ini pertama kalinya tulisan Aisyah di share jadi ia sedikit bersemangat. Aisyah melihat hasil upload pengikutnya itu dan segera memberikan 'hati'. Aisyah mulai menggeser layarnya, sudah lama sejak ia membuka Igaram terakhir kali. Banyak akun penjual baju gamis yang cantik-cantik. Aisyah senang melihatnya.

Notifikasi Igaram Aisyah berbunyi, @cssndra menandai anda dalam sebuah postingan. Aisyah mengangkat alisnya, siapa @cssndra itu? Ia tidak mengenalnya. Aisyah menekan notifikasi itu dan foto yang ia lihat membuat Aisyah menjatuhkan ponselnya. Tangan Aisyah bergetar, ia mengambil kembali ponselnya yang ada dilantai dan melihat dengan jelas bahwa di foto itu ada wajah Andri bersama gadis yang Aisyah lihat terakhir kali.

Didalam foto, terlihat Andri yang sedang berjemur dibawah matahari. Wajah Cassandra terlihat sangat cantik, ia memakai kacamata hitam dikepalanya dengan angin yang berhembus menerpa wajahnya. Aisyah kemudian membaca caption yang ditulis Cassandra. Sedang bersantai bersama pria tersayang <3

Air mata Aisyah mengalir membasahi gamis yang sedang ia pakai. Aisyah menutupi mulutnya, ia mengucapkan istigfar berkali-kali. Aisyah menekan nomor Andri, tidak tersambung. Aisyah mencobanya lagi namun hasilnya sama. Aisyah memeluk kakinya sendiri. Jantungnya serasa diremas-remas. Sangat menyakitkan. Aisyah mengigit bibirnya sendiri agar isak tangis tidak keluar.

Mas, apa ini alasanmu nggak pulang ke rumah?

Aisyah memegang kepalanya sakit, kalimat yang Juna katakan sebelumnya terputar di kepala Aisyah.

"Baik dulu atau pun sekarang, kamu yakin benar-benar mengenal Andri dengan baik?"

Ditempat lain, Andri melihat cahaya matahari dengan mata menyipit. Rasa panas karena berjemur dibawah matahari membuat kulitnya berkeringat. Andri penasaran dengan Aisyah saat ini. Bagaimana keadaan istrinya sekarang? Andri mendengus, Aisyah pasti merasa bahagia bersama Juna sekarang. Disaat ia sibuk akan masalah perusahaan, Aisyah malah semakin dekat dengan Juna bahkan tidak memperdulikan larangannya lagi. Aisyah pasti akan melakukan hal yang sama saat ini.

"Bagaimana perasaanmu? Lebih baik?"

Cassandra menyimpan ponselnya. Wajahnya tersenyum pada Andri, menyembunyikan seringai jahatnya.

"Lumayan. Perasaanku sedikit membaik." Andri membalas. Ya, ia disini untuk melupakan Aisyah. Ia harus beristirahat.

"Sudah aku bilang yang kamu butuhkan itu refreshing."

Ponsel Andri bergetar, Cassandra melihat nama penelpon. Aisyah. Andri melihatnya dengan ragu, tangannya terdiam. Cassandra segera mengambil ponsel Andri dan menolak panggilan dari Aisyah. "Saat refreshing kamu harus melupakan urusan luar." Panggilan Aisyah yang kedua kalinya, lagi-lagi ditolak Cassandra.

Andri menatap nama Aisyah yang menghilang dari layar ponselnya. Ia mengabaikannya dan mematikan ponselnya. Benar, biarkan pikirannya istirahat sebentar. Ia akan menemui Aisyah saat pulang nanti.

Cassandra mengambil tangan Andri. "Karena sudah berlibur disini nggak baik jika kita nggak berenang." Meskipun Andri menolak, gadis itu masih saja bersikeras mendorong tubuh Andri hingga mencebur ke air.

"Bukankah ini menyenangkan?"

Andri tersenyum canggung. "Iya."

Andri menghabiskan waktunya dalam diam. Ia kembali dari air, membiarkan Cassandra yang sedang berenang. Andri memegang ponselnya, dilihatnya wajah Aisyah yang sedang memandang bunga sakura di malam hari. Foto yang diambilnya diam-diam saat mereka bulan madu di Jepang. Foto yang ia ambil tanpa sepengetahuan orangnya. Andri menggenggam ponselnya erat. Mereka dulu bahagia, kenapa sekarang terasa jauh.

Andri mengambil bajunya dan kunci mobil. Ia berlari meninggalkan Cassandra yang berteriak memanggil namanya. Tujuan Andri sekarang hanyalah Aisyah. Ia harus berbicara dengan istrinya.

Andri mengemudi dengan cepat. Ia tidak bisa menahan senyumnya. Andri merasa dirinya bodoh, mengapa ia baru menyadarinya sekarang. Kenapa ia dengan bodohnya menghindari Aisyah selama seminggu. Andri dan Aisyah adalah pasangan suami-istri. Pernikahan mereka, bukan baru berjalan sebulan atau dua bulan, sudah satu tahun lebih mereka bersama. Ia harusnya tidak pernah berpikir bahwa Aisyah akan selingkuh dengan Juna.

Mengapa Andri tidak mempercayai Aisyah, ia mengenal istrinya dengan sangat baik. Andri yakin Aisyah tidak akan pernah membohonginya. Pasti ada alasan. Andri mengutuk dirinya sendiri. Seharusnya ia tidak diselimuti amarah saat itu dan mendengarkan penjelasan Aisyah dengan benar.

Andri semakin gencar menginjak gas. Ia tidak sabar untuk bertemu Aisyah lagi.

16 April 2020

.

Kamu terlambat, Dri. Aku nggak sebaik itu :p

.

Bukannya aku baru saja update 3 kali🙂 Oke, anggap aja hadiah setelah membuat kalian panas. Nggak tega juga aku lihat Juna dimarahin pembaca😅
.

Red

Cintamu Surgaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang