Alex, liptint, Alana

948 30 1
                                    

Alex sudah sampai rumahnya. Mama dan papanya senantiasa menanyakan kabar Alana. Mama dan papanya selalu ingin kerumah Alana,  namun Alex belum sempat mengajak mereka kesana.

---

Bunda turun dari mobilnya, berjalan masuk kedalam rumah. Kakinya melangkah ke kamar Alana.

Diketuknya pintu kamar Alana beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Lalu, bunda membuka pintu dapat ditangkap oleh pandangan matanya, putrinya yang tengah tertidur pulas.

Bunda menghampiri duduk disamping Alana yang tengah tertidur. Mengusap rambut hitam lurus itu dengan lembut, tak terasa air matanya lolos.

Alana membuka matanya perlahan, dilihatnya ada bunda. Langsung saja ia duduk.

"Bunda kenapa nangis? " tanya Alana, tangan nya sudah menggenggam tangan bundanya.

Bunda menggeleng pelan sembari tersenyum. Alana ikut tersenyum.

"Alana gapapa bunda," ujar Alana menenangkan bunda.

"Alana bakalan sembuh kok," ujar Alana lagi.

Bunda menatap sendu ke Alana.  Mengusap rambutnya pelan,  lalu memeluknya membiarkan Alana yang menahan tangisnya mengeluarkan segalanya.

Dan berhasil, Alana menangis.

Bunda yang mulai mengerti apa yang dikatakan Alana. Memeluk Alana dan menangis pelan.

"Semua nya bakalan baik baik aja kalo kamu jaga diri kamu baik baik oke? " ujar bunda diakhiri nada bertanya.

Alana mengangguk, lalu memposisikan kepala nya untuk bersandar di dada bunda. Mencari posisi nyaman,  untuk tidur.

Bunda mengelus rambut Alana, yang matanya sudah terpejam. Diusap pula sisa airmara yang ada dipipi Alana.

---

Alex tidak bisa tidur,  membalikkan posisi tubuhnya ke segala arah. Dilihatnya jam dinding,  sudah pukul 2 pagi.  Besok sekolah,  ia memejamkan matanya paksa.  Tetapi lagi-lagi gagal.

Alex mengambil ponsel, mengirim chat ke Alana. Namun, tidak ada balasan. Alex berfikir Alana pasti sudah tidur. Alex menekan nomor lain nya.

"Hallo, bun" ujar Alex.

"Iya,  kenapa Al? " tanya bunda,  dari suaranya Alex bisa tahu bahwa bunda sudah tidur, dan terbangun karna dia.

"Maaf bun ganggu, Alex cuma mau tanya Alana udah tidur belum bun?  Soalnya..." kalimat Alex menggantung.

"Udah tidur Al,  iya bunda udah tau," jawab bunda.

"Yaudah makasih bun,  Maaf Alex udah ganggu." ujar Alex tenang karna sudah mendengar kabar Alana dari bunda.

Setelah terdengar suara dari sebrang,  Alex langsung mematikan panggilan. Alex menatap ke arah balkon,  kemudian bangkit dari tidurnya menuju balkon.

---

Alex menatap Alana yang sudah ada dihadapannya,  sedang memakan roti bakar buatan bunda.  Bibirnya pucat,  matanya sayu lengkap dengan sedikit bengkak-an dikelopaknya.

Alana enggan menatap Alex, yang senantiasa menatapnya. Alana sudah menghabiskan roti dan susunya, ia beranjak berdiri namun Alex tetap duduk.

"Ayo berangkat," ujar Alana kakinya langsung melangkah menuju pintu.

Alana sudah berada diluar rumah,  namun Alex tak kunjung menyusulnya. Alana kembali kedalam melihat Alex yang sama sekali tak merubah posisinya. Ia menghela nafas pelan.

TWO ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang