Upacara dan air

1.1K 48 3
                                    

Minggu pagi. Alex sudah berada dirumah Alana, menjemput Alana untuk olahraga bersama. Alana sudah menolak berkali kali, dan kalian tau Alex memaksa nya juga berkali-kali.

Batu x Batu apa jadinya. Seperti Alex dan Alana, cuman disini yang selalu kalah adalah Alana. Kalah dengan paksaan Alex.

Alana menuruni tangga dengan malas rambutnya pun ia kuncir asal. Alex yang berada disofa tersenyum melihatnya. Alana sampai didepan Alex.

Alex berdiri dan langsung menarik tangan Alana, bunda sedang masak didapur. Alex sudah izin ke bunda tentunya.

Mereka berjalan menuju taman perumahan Alana, Alex sudah mengajak Alana untuk jogging menuju taman, namun Alana tetap berjalan. Alex menarik tangan Alana dan membawanya berlari kecil menuju taman.

"Gue cape," ujar Alana saat sudah berlari kecil.

"Baru juga lari sedikit Al." jawab Alex.

Alana menghentikan langkah kakinya diikuti dengan Alex tentunya. Alex melihat ke Alana, ia mendekati Alana.

"Yaudah kita jalan aja ya," ujar Alex.

"Gue mau pulang aja." jawab Alana.

"Kok pulang, kita kan belum olahraga Al." ujar Alex lagi.

"Gue mau pulang! Ini jam tidur gue! Lo rese banget si jadi orang." kesal Alana pagi-pagi.

"Al, ayolah biar sehat." ujar Alex lembut.

"Gue udah sehat lo gak liat! " Alana membalikkan tubuhnya untuk menuju rumahnya.

Alana berjalan cepat, Alex mengikutinya.

"Nanti kalo ditanya bunda gimana? " tanya Alex sembari mengikuti Alana.

"Ya tinggal jawab lah! " jawab Alana semakin mempercepat langkahnya.

"Jawab apa? Jawab kalo lo mau tidur? Jawab kalo lo gak mau sehat? " tanya Alex setengah berteriak karna Alana sudah cukup jauh darinya.

Alana berhenti, memikirkan kata-kata Alex. Ia membalikkan tubuhnya lagi menuju taman perumahannya. Alex yang melihat itu tersenyum.

Muka kesal senantiasa terpasang diwajah Alana sejak tadi, Alana berlari kecil disamping Alex saat ini. Alex selalu saja memperhatikan Alana.

Setelah berkeringat dan dirasa lelah mereka duduk sejenak untuk istirahat, Alex dan Alana tidak membawa minum. Alex beranjak dari duduknya, Alana tidak bertanya.

Tidak lama, Alex kembali lagi membawa dua botol air mineral. Alana langsung meminumnya, saat botol itu sudah diberikan kepadanya oleh Alex.

"Besok lo gak usah upacara." beritahu Alex.

"Apansi lo nanti gue diomelin Bu Yuni!" jawab Alana.

"Gue yang bilang ke bu Yuni" jawab Alex.

"Gue mau upacara!"

"Nggak Al, kalo gue bilang gak usah ya gak usah." ujar Alex.

"Gue gak sakit, lo begini seakan-akan gue sakit parah." jawab Alana lagi.

"Apa salah nya jaga-jaga Al, lo kemaren baru lari satu puteran lapangan aja udah kaya gitu."

Alana diam.

'Gue kenapa jadi lemah banget? Kok bisa-bisa nya cuma lari satu puteran sampe sesek nafas, pas dikejar Al juga gitu. Sampe masuk rumah sakit malah' gumam Alana dalam hati.

TWO ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang