Alex berubah?

1K 37 7
                                    

Alana dan Alex berada didalam mobil saat ini sudah siap untuk pulang ke rumah. Pikiran Alana masih saja negatif tentang Alex dan Meyra. Akan memejamkan matanya, menyenderkan kepala nya ke sandaran kursi mobil yang empuk.

"Mau es krim? " tanya Alex memecah keheningan.

Alana tidak menjawab.

Alex memilih untuk diam, ia membawa Alana ke Cafe . Sudah sampai namun, Alana tak kunjung membuka matanya yang terpejam. Apakah Alana tidur, pikir Alex.

"Al, " panggil Alex dengan melepas sabuk pengamannya.

"Hei, " Alex menepuk pipi Alana pelan.

Alana membuka matanya. Ia tidak tertidur sama sekali. Ia langsung menghadapkan tubuhnya ke Alex, tanpa melihat lebih dulu dimana ia berada.

"Kenapa? " tanya Alex.

"Kita pacaran? " tanya Alana

"Terserah lo nganggepnya gimana, "

"Terserah gue? " tanya Alana memastikan.

"Hm, "

"Yaudah kita pacaran, dan gue sekarang mutusin lo. " ujar Alana

Alex yang mendengar itu tidak terkejut sama sekali. Ia tau apa yang ada di kepala Alana, Alex menghadapkan tubuhnya ke Alana kali ini. Menatap bola mata cantik itu secara mendalam.

"Oke. " jawab Alex singkat.

Seperti jatuh dari langit kedasar lubang yang dipenuhi bebatuan tajam, Alana berusaha menampilkan dirinya yang baik-baik saja dihadapan Alex. Walaupun, Alex dapat melihat dari mata Alana bahwa ia tidak baik-baik saja.

"Buka pintunya sekarang!" titah Alana tanpa melihat wajah manusia yang membuat hatinya jatuh itu.

"Udah." jawab Alex singkat.

Alana kembali tercengang mendengar jawaban Alex, dadanya kembali terasa sakit, ia memegangi dadanya yang terasa sakit itu. Kemana Alex yang selalu mengekang dirinya untuk kebaikannya?

Alana membalikkan tubuhnya menghadap Alex kembali. Wajah yang ditatapnya itu sudah penuh dengan tanya.

"Ternyata lo itu cuma mainin gue doang, ga beda sama cowo brengsek diluar sana. " ujar Alana dengan menahan sakit.

"Loh? Lo kan ga pernah suka sama gue, gue cuma gamau lo tertekan. Ya gue iyain aja apa mau lo. " jawab Alex tanpa merasa berdosa sedikit pun.

"Dan ya, gue bukan cowo brengsek yang lo bilang itu! " jelas Alex lagi.

"Hahaha, " tawa Alana hambar, air matanya berhasil lolos. Segera mungkin ia menghapusnya.

Alana langsung keluar dari mobil Alex, membanting pintu mobil itu. Alex segera berlari menghampiri Alana, membawa gadis itu masuk lagi kedalam mobilnya, meski dengan paksaan.

Alex mengunci pintu mobil.

"Mau apaan lagi sih! " kesal Alana

Alex memutar mobilnya, melajukan kembali mobilnya dijalan yang ramai. Dengan kecepatan yang mampu membuat Alana takut, Alana berusaha menahan rasa takutnya.

"PELAN-PELAN AJA BISA GAK SIH! " teriak Alana, namun Alex semakin menginjak gas mobilnya.

"AL AKU TAKUT! " Alana sudah menutup kedua matanya dengan tangannya.

Alex memelankan laju mobilnya, tanpa sepatah kata maaf pun.

•••

Alex dan Alana berada dimall saat ini. Alana bingung, bisa-bisanya Alex membawanya kesini. Kalau ingin membujuk seharusnya ke tempat yang membuatnya terharu, ini malah membawanya ke mall.

TWO ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang