Al baru

1K 40 2
                                    

Alex pergi begitu saja, Alana melongo melihat Alex yang keluar kelasnya.

Tidak lama Meyra timbul dari balik pintu membawa air mineral.

Alana yang melihat itu langsung mengambil botol itu dari tangan Meyra dan meneguk nya rakus.

"Itu kan dari Alex." ujar meyra membuat Alana tersedak.

"Bilang kek!  Tau gitu ga gue minum! " kesal Alana sembari meletakkan botol itu kasar.

"Halah."

Alana menatap Meyra sinis, Meyra malah tertawa terbahak-bahak. Anak murid yang lain terlihat masuk ke kelas, biasanya kalau seperti ini ada guru yang sedang menuju kelas mereka.

Dan benar saja Pak Heri datang, wali kelas mereka. Dan tak lama muncul dari balik pintu, siswa yang membuat kaum hawa dikelas ini menjerit histeris, termasuk Alana.

Meyra yang mendengar Alana seperti itu memukul mulut Alana dengan bukunya. Alana cemberut ke arah Meyra.

Pak Heri terlihat, memerintah siswa itu untuk memperkenalkan dirinya.

"Hallo, gue Aldebaran Siregar gue biasa dipanggil Al, lo semua juga boleh gitu." ujarnya, setelahnya ia mengangkat telapak tangannya sesaat seraya menyapa.

"Nama panggilannya sama kaya gue! " pekik pelan Alana kesenangan ditempat duduknya.

"Apansi Al, lebay lo ah." tukas Meyra.

Alana menatap Meyra sinis.

Siswa yang bernama Aldebaran itu duduk di samping Risky. Namun,  wajah Risky terlihat tidak terima.

"Gue Al-" ujar Aldebaran saat ia ingin memperkenalkan dirinya ke Risky.

"Udah tau." potong Risky.

Aldebaran acuh tidak memikirkan sikap Risky kepadanya. Pelajaran Pak Heri selesai, setelah bel istirahat berbunyi. Risky menghampiri Alana dan Meyra untuk mengajak mereka ke kantin,  namun diikuti Aldebaran dibelakangnya.

Risky membalikan tubuhnya menghadap Aldebaran.

"Ngapain ngikutin gue? " tanya Risky.

"Ke kantin," jawab Aldebaran singkat.

Risky menatap Aldebaran seolah tak peduli.

"Gue gatau,  kalo gue tau juga gue gak bakal ikutin lo." jawab Aldebaran.

Mereka sudah berada di kantin saat ini, Aldebaran yang duduk dihadapan Alana. Alana sedari tadi hanya melihat ke arah Aldebaran yang menyantap makanan nya dengan lahap.

Aldebaran mendangak untuk minum,  dan melihat Alana yang tengah memperhatikannya dengan tangan didagu. Aldebaran menangkat sebelah alisnya.

Alana tersadar dan langsung menarik nafasnya, dan mengangkat kedua alisnya.  Lalu,  setelahnya Alana menggeleng.

Alana merutuki dirinya.

Setelah semua selesai makan,  mereka tidak beranjak dari duduknya karna istirahat belum berakhir.  Dimeja ini hening.

"Eh," Alana mengeluarkan suara. membuat yang lain menoleh

Alana memasang senyumnya,  lalu menyengir.

"Gajelas lo! " ujat Risky lalu menatap layar ponselnya lagi.

"Kok lo ngegas si! " kesal Alana.

"Udah gausah rebutin gue ya, please," ujar Meyra menenangkan Alana,  lalu memainkan ponselnya lagi.

"Makan aje tuh hp! " kesal Alana.

Aldebaran sudah memperhatikan Alana yang ngomel-ngomel sedari tadi,  Alana melihat ke Aldebaran.

TWO ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang