"Lo apa apaansih, pagi pagi ngapain kerumah gue?! " tanya Alana dengan kesal pada Alex.
Pagi ini dia sudah dibuat kesal dengan datang nya Alex kerumah nya.
"Alana gak boleh gitu sama pacar sendiri!" Bunda mengingatkan Alana.
"Bun kok bunda bolehin dia masuk sih!" kesal Alana.
"Loh emang nya kenapa dia kan jemput kamu sayang, udah ah sini kita sarapan bareng. " ajak bunda kepada Alex dan Alana.
Alana rasa kekesalan nya ingin meluap kali ini juga, sejak kemarin ia menahan nya.
'Tahan Alana tahan nanti pas berdua sama Alex lo boleh luapin ini semua' ucap Alana menenangkan diri nya didalam hati.
Setelah selesai sarapan bersama. Alex dan Alana keluar rumah, Alana langsung saja menyembur Alex dengan beribu umpatannya.
Alex tidak mempedulikan itu, ia melanjutkan langkahnya menuju mobil dan membukakan pintu mobilnya untuk Alana.
"Woi lo budeg ha!" kesal Alana.
"Buruan masuk" ucap Alex dingin.
Alana yang tadinya masih ingin marah-marah tidak jadi karena mendengar suara Alex yang dingin tadi. Itu membuat nya takut.
Didalam mobil Alana hanya diam menatap jalan, begitupun Alex yang sedang menyetir.
"Marah-marah sekarang!" titah Alex, matanya masih menatap jalanan.
Alana menengok ke arah Alex, melihat Alex yang tidak menengok ke arah nya Alana langsung membuang pandangan nya ke jalanan yang lurus.
"Gue tau lo kesel kan tadi." ucap Alex
'Udah tau kok nanya!' ucap Alana dalam hati.
"Udah tau kok nanya!" Alex mengulangi kata kata Alana.
Alana kaget mendengar itu, membulatkan matanya ke arah Alex. Alex hanya mengangkat sebelah alisnya sembari menengok ke arah Alana
Alana berfikir Alex hanya mengarang kalimat yang Alana katakan.
'Dia bisa denger gue? ' Alana berucap lagi dalam hati.
"Iya gue bisa denger." Alex mengeluarkan kalimatnya seolah menjawab pertanyaan Alana yang ia keluarkan tadi.
"Serius lo?! " tanya Alana.
Alex hanya mengangkat bahunya acuh. Alana sudah was-was sendiri mengingat kemarin dia memuji Alex dikantin.
Alana menepuk jidatnya sendiri beberapan kali. Alex yang melihat itu meletakkam tangan nya dijidat Alana
"Gapapa, gue udah tau kok kalo gue ganteng." ucap Alex pede.
"Apaansi lo!" ketus Alana menyingkirkan tangan besar Alex dari jidatnya.
Sesampainya disekolah Alana dan Alex menjadi sorotan saat turun dari mobil. Alana jengah dengan ini dan memilih bersikap bodoamat. Ia melangkahkan kakinya menuju kelas.
"Al tungguin! " ujar Alex dibelakang Alana.
Setelah langkahnya sama dengan Alana, Alex langsung saja merangkul pundak Alana. Alana kaget.
"Apaansi lo, lepasin gak! " Alana mengingatkan.
"Kalo gue gak mau" ujar Alex menantang, matanya tetap lurus ke depan.
Lain hal nya dengan Alana sudah sangat jengah, Alana menghentikan langkah kakinya diikuti dengan Alex.
"Lepasin! " Alana menarik tangan besar Alex dari pundaknya yang kecil dan menghempaskan kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO AL
أدب المراهقين"Lo pulang bareng gue atau lo gue gendong naik ke mobil gue, sekarang?!" paksa Alex pada Alana yang sedang berjalan di terotoar menuju halte. 'gila maksa banget', ujar Alana dalam hati. "Kalo gue gak mau dua duanya gimana?" tolak halus Alana. "Bodo...