Bel berbunyi untuk yang kedua kalinya setelah bel istirhat berbunyi, itu artinya istirahat para siswa dan siswi SMA BANGSA sudah usai. Kini pukul 10.45, pelajaran IPA untuk kelas XI. IPA 1 itu artinya mereka harus segera menuju lab.
Siswa dan siswi didalam kelas pun berhamburan keluar kelas menuju lab, tetapi tidak dengan Alana dan Meyra. Meyra tengah kebingungan karena ia hari ini tidak membawa jas lab nya. Tidak memakan waktu lama Meyra mengajak Alana menuju kelas XI. IPA 4 tadi pagi Meyra melihat temannya memakai jas lab.
“Permisi” ucap Meyra sopan didepan pintu.
Ketika Meyra hendak masuk untuk menghampiri teman nya, ada seorang siswa yang menghalanginya
“Mau ngapain? ” Tanya lelaki itu dengan suara datarnya.
“Mau ke Thallia.” jawab Meyra singkat dan melewati siswa itu.
Kemudian siswa itu menghampiri Alana yang berada didepan pintu, ia menatap Alana intens. Alana yang ditatap seperti itu pun merasa risih
“Apaansi lo!? Biasa aja kali liatin gue nya!” ujar Alana.
“Nama lo siapa?” Tanya siswa itu tanpa menjawab pertanyaan Alana.
“Lo gak bisa baca?” Tanya Alana sambil menunjuk name tag nya.
“Oh Alana.”
Tak lama Meyra datang membawa jas lab milik Thallia, mereka berdua pun bergegas menuju lab. Namun, belum lima langkah tangan Alana ditarik oleh siswa yang menanyakan namanya tadi.
Alana yang merasakan tangan nya ditarik menoleh ke belakang sambil mengangkat alisnya sebelah seolah bertanya.
“Gue Alex.” ujar siswa itu.
Alana mengkerutkan kening nya. Saat itu juga Alex memaksa tangan Alana untuk berjabat tangan, Alana yang langsung tersadar dengan apa yang dilakukan Alex langsung menarik tangannya dan langsung menarik tangan Meyra untuk segera pergi dari sana.
“Masa dia gak mau salaman sama gue sih. ”
Alex mengangkat bahunya acuh. Ia langsung memasuki ruang kelasnya dan langsung menghampiri Thallia teman sekelasnya juga sekaligus temannya Meyra, dan menanyakan sesuatu pada Thallia
“Eh Thal tadi temen lo kelas berapa?” Tanya Alex tanpa basa basi
“Oh Meyra? Dia kelas XI. IPA 1.” jawab Thallia
“Oke thanks.” ucap Alex sembari kembali ke tempat duduknya.
Alex tersenyum penuh arti, gadis yang bernama Alana tadi berhasil menarik rasa penasarannya.
•••
“Eh Mey, lo kenal sama cowo tadi?” Tanya Alana diperjalanan menuju lab.
“Oh Alex,” jawab Meyra.
“Dih lo kenal Mey, gak jelas banget sumpah sokap abis tuh orang.” umpat Alana
“Masa lo gak kenal sih Al?” Tanya Meyra
“Ya tau sih, cuma ekspetasi gue dia ganteng banget gitu, eh taunya biasa aja. ”
“Gilak lo! Itu muka paling ganteng seantero SMA BANGSA dan lo bisa-bisanya bilang biasa aja.” heran Meyra.
“Lah emang biasa aja masa gue harus bohong.”
Alana sebenarnya tahu siapa Alex dia most wanted SMA BANGSA. Alana bahkan merupakan salah satu followers nya Alex. Namun, ekspetasi Alana memang tidak sesuai dengan kenyataan yang ia lihat tadi. Entahlah, Alana yang salah lihat atau bagaimana.
Setibanya Alana dan Meyra di-lab disambut oleh satu siswa yang selalu saja mengganggunya dikelas, nama dia adalah Risky, dari namanya saja sudah bisa ditebak kalo dia ini playboy.
Yaaa, benar sangat benar. Risky ini dengan mukanya yang biasa saja, cuma ya enak aja kalo dilihat. Dia berhasil mendapatkan julukan 'playboy' karena, selalu gonta ganti cewek.
“Hallo Mbak Meyra dan Mbak emmmm siapa ya lupa gue?” sapa sekaligus tanya nya dengan memasang muka sok berfikir.
“Bacot lo awas.” usir Alana
Alana dan Meyra menuju tempat mereka masing-masing jangan lupakan Risky yang mengintil di belakang mereka. Dengan sengaja Alana berhenti melangkah secara tiba-tiba dan langsung menghadap ke Risky yang tengah kaget karena hal itu.
“Ngapain si lo ngintilin gue mulu? Sana! ” usir Alana kepada Risky.
“Galak banget lo ah malesin. ” protes Risky.
“Yang penting gue cantik udah sana ah huss huss. ” usir Alana sambil mendorong badan Risky.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO AL
Ficção Adolescente"Lo pulang bareng gue atau lo gue gendong naik ke mobil gue, sekarang?!" paksa Alex pada Alana yang sedang berjalan di terotoar menuju halte. 'gila maksa banget', ujar Alana dalam hati. "Kalo gue gak mau dua duanya gimana?" tolak halus Alana. "Bodo...