Pantai dan senja-nya

474 25 3
                                    

Alana menekan bel yang ada dipagar berwarna hitam yang tingginya melebihi tinggi tubuhnya. Tak lama, keluar sosok Meyra yang membuka pagar.

"Lama banget lo, udah tau panas!" omel Alana ke Meyra dan langsung masuk kedalam rumah Meyra.

Alana sudah sangat hafal, kalau siang hari ayah dan ibu Meyra tidak ada dirumah. Jadi, dia bisa sedikit tidak sopan.

"Ade akhlak lo begitu ye?!" teriak Meyra sambil menyusul Alana dari belakang.

Sampai diruang tengah Alana berhenti berjalan, lalu menoleh ke Meyra.

"Minum gue jangan lupa," ingatkan Alana disertai matanya yang berkedip sebelah.

"Idih," Meyra bergidik ngeri.

"Eh Mey, kayaknya gue lupa." ujar Alana sambil memegang garpu yang diujungnya terdapat buah melon.

"Apa?"

"Ya itu, apaya. Gue lupa banget." ujar Alana, semakin membuat Meyra penasaran.

"Apasi, palak lo isinya apansi Al?!" ujar Meyra.

"Oiya, " Alana ingat.

Meyra memutar bola matanya malas.

"Gue belum bilang bunda kalo mau kerumah lo dulu, palak lo mane Mey?!!" Alana langsung bergegas mengambil tasnya mencari ponsel.

"Gue teros, yang pinter gue, yang cantik gue. " Meyra berbicara sendiri.

"Bundaaa, Alana lupa yaampun. Alana lagi dirumah Meyra bun, udah makan kok dimasakkin Meyra. " jelas Alana saat panggilan sudah tersambung.

Meyra yang mendengar itu menatap Alana sinis.

"Oke sayang, nanti kalau mau pulang bilang bunda ya. Biar bunda jemput."

"Siap bundaku cantik." tangan Alana yang memegang garpu menghormat.

"Lo masak sendiri, enak aje lo minta masakin gue." ujar Meyra saat Alana mematikan ponselnya.

"Astaghfirullah Meyra, kamu ini berdosa banget. Gue capek tadi abis panas-panasan, masa lo tega sama gue." Alana memasang wajah memohonnya.

"Aduh yaampun, lo itu gak usah sok cape. Iya gue masakin!" Meyra langsung berjalan keluar kamar.

Alana langsung tersenyum lebar.

Meyra berjalan menuju dapur, langsung dilihatnya kulkas yang ternyata hanya berisi air dan buah.

"Al, gue gak ada sayur. Lo mau buah?" teriak Meyra.

"Hah?" teriak Alana dari kamar.

"Keluar nape!" teriak Meyra lagi.

Alana keluar kamar dan kepala nya tersembul dibalik pintu.

"Apa sayangku Meyra cantikku?" tanya Alana.

"Ada buah doang, lo mau?" tanya Meyra.

"Enggak, " geleng Alana bak anak kecil.

"Grabfood dong qaqa," ujar Alana.

"Pulang aje dah lo pulang, " usir Meyra.

"Itu HP lo buat apaan gunanya Alana yang paling cakep sejagat raya, grabfood aja sendiri. " Meyra berjalan masuk ke kamar dengan buah yang ada dipiring.

"Y" jawab Alana.

Alana dan Meyra tengah makan ayam geprek yang ia pesan tadi. Dan, mereka menatap layar laptop dengan serius, karena mereka sedang menonton sebuah film.

TWO ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang