4. Permohonan

9.8K 607 1
                                    

🌸jangan lupa vote ya🌸



Hatimu tergerak, namun ucapan tertahan.





Matahari pagi sudah muncul, burung- burung sudah mengeluarkan kicauan indahnya, namun tidak bagi amanda, gadis itu masih terlelap dengan nyaman dengan posisi yang sudah tidak menentu hingga bunyi ketukan pintu terdengar dan membangunkan amanda.

Tok.. tok... tok..

"Permisi non amanda, saatnya sarapan." Ucap pelayan dibalik pintu.

"Iya, aku akan segara turun." Balas amanda dengan sopan.

Amanda pun siap-siap untuk mandi, air hangat yang menyirami tubuhnya, dan sabun wangi berbusa membuat badan dan pikirannya terasa tenang setelah menjalani hari yang buruk.
Setelah selesai mandi, amanda melilitkan handuk ditubuh rampingnya dan keluar dari kamar mandi untuk mengambil pakaian yang sudah diletakkan diatas sofa kamarnya. Pakaian yang tersedia terlihat baru, setelan dress santai berwarna putih selutut itu terlihat pas ditubuh amanda. Setelah selesai, amanda turun untuk sarapan. Disana amanda melihat sion yang sudah siap dengan setelan jasnya yang sedang mengerjakan pekerjaannya di laptop, bahkan sarapannya tidak tersentuh sama sekali.

Amanda melihat sekitar ruangannya, ruang makan yang sangat besar dengan meja panjang yang berisi banyak sekali bangku kosong, makanan yang sangat banyak, lampu-lampu besar dan lukisan-lukisan antik yang terlihat mahal. Meskipun diruangan tersebut banyak pelayan yang sedang menunggu tuannya selesai sarapan, tetapi tetap saja terasa sepi, amanda benci suasana ini karena hal ini mengingatkanya dengan rumah penuh kebencian itu.

"Kau hanya akan berdiri disana sampai semua makanan ini habis?" Ucap sion yang membuat amanda bangun dari diamnya.

"Oh jadi aku boleh ikut sarapan?" Tanya amanda senang. Bahkan semua pelayannya menahan tawa, jika bukan buat amanda, tidak mungkin kan koki dirumah sion menyiapkan sarapan yang 2 kali lipat lebih banyak dari biasanya.

"Cepat atau kubuang semua makannya." Ucap sion dengan nada malas yang dibalas anggukan amanda.

Amanda pun dengan sigap mencari kursi disamping sion dan mulai menikmati sarapannya, bayangkan saja sejak kemarin ia tidak mengkonsumsi apapun, perutnya sudah terasa sangat lapar.

"Setelah ini kamu sudah boleh pergi dari sini." Ucap sion disela-sela santapan amanda.

Hening...

"Kau mendengarkan ku? Tanya sion sambil menatap amanda yang kini terdiam.

"A-aku dengar tapi..." balas amanda dengan gugup yang hanya dibalas sion dengan tatapan bertanya.

"Apakah aku boleh menginap disini untuk sementara? Maksudku, saat ini aku tidak memiliki apa-apa. Aku bukan bermaksud tidak tau diri, tapi kumohon untuk hari ini saja. Aku janji, besok aku akan keluar secepat mungkin." Mohon amanda dengan wajah paniknya.

"Kamu pikir ini hotel? Aku hanya membantumu sekali saja. Kau bilang tidak ada uang atau apapun itu, untuk apa kau punya keluarga jika tak bisa meminta bantuan." Ucap sion seakan tidak peduli.

Keluarga? Bahkan mereka saja sudah membuangku. Batin amanda

"Bukan seperti itu, aku hanya tidak bisa meminta bantuan mereka karena alasan tertentu." Balas amanda dengan gugup.

Sion menatap amanda yang sukses membuat amanda bingung dan gugup. bagaimana tidak? Wajah sion yang tampan dengan alis tebal, rahang tegas dan mata tajamnya yang indah seolah dapat menghipnotis amanda dalam sekejap.

"Aku tau." Ucap sion ditengah keheningan.

"Apa?" Balas amanda bertanya-tanya.

"Kau hanyalah perempuan labil yang kabur dari rumah, iya kan?" Jawab sion dengan yakin.

Sok tau sekali. Batin amanda

"Bukan, oh tuhan kau bahkan mengarang cerita hidupku!" Omel amanda.

"Untuk hari ini saja." Ucap sion sembari bangkit dari duduknya.

"Benarkah? Terimakasih!" Amanda tersenyum lebar.

"Kau tidak makan sarapanmu?" Tanya amanda bingung, sarapan sion sama sekali tidak tersentuh.

"Sibuk." Jawab sion singkat, padat, dan jelas.

"Oh, baiklah hati-hati. Aku akan membantu semua pelayan membersihkan rumah sebagai imbalan." Ucap amanda sembari memasukan telur mata sapi yang lezat, betapa imut dirinya ketika memakannya dengan lahap.

"Terserah." Jawab sion seadanya. Amanda pun tersenyum mendengar jawaban sion.





🌸Thanks for watching

Lost✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang