🌸jangan lupa vote🌸
Aku bukan siapa-siapa, tapi bolehkah aku meminta perhatianmu?
Gedung-gedung dengan bangunan tinggi, orang-orang yang berbeda, dan keramaian yang sudah lama tidak amanda rasakan membuatnya sangat senang.
"Saya sudah siapkan hotelnya tuan." Ucap james, tangan kanan sion.
Sejak tadi amanda ingin bertanya mengapa james ikut dengannya bahkan sejak tadi mereka terus membicarakan hal yang amanda tak mengerti, namun amanda mengurungkan niatnya karena sion terlihat sedang serius.
Akhirnya mereka tiba di salah satu hotel bintang 5 di dubai yaitu Atlantis The Palmini, hotel ini merupakan hotel paling mahal nomor 1 di dubai.
Saat melangkahkan kaki masuk kedalamnya, amanda kagum betapa luas dan mewahnya hotel ini. Ia mengikuti sion dari belakang, jujur saja amanda merasa hari ini sion terlihat lelah.Kini mereka sudah berada di kamar masing-masing, Sion dan amanda berada di kamar yang berbeda, begitu juga dengan james.
Kini amanda sedang melihat-lihat kamarnya, amanda bahkan merasa ini seperti di surga bahkan ia tak pernah tau surga itu seperti apa. kasur king size, kamar mandi yang sangat besar, bahkan di kamar saja terdapat ruang tamu dengan televisi yang sangat besar. Dan yang paling membuat amanda terpesona adalah pemandangan diluar yang dibatasi jendela kaca. Amanda sudah tidak sabar untuk mengelilingi dubai bersama sion, ia pun segera membersihkan diri. Setelah selesai mandi, amanda memakai dress santai bewarna hitam selutut dengan rambutnya yang dibiarkan tergerai. Amanda berniat mengajak sion untuk membawanya jalan-jalan, hanya berdua. Membayangkannya saja membuat amanda senang.
Tok..tok..tok..
Ketukan pintu menyadarkan amanda dari lamunannya, Ia pun
membuka pintu dan disana sion berdiri dengan setelan jas rapi yang terlihat sangat formal dan... tampan."Ada apa?" Tanya amanda.
"Gunakan ini jika kau ingin membeli barang yang kau suka. Aku akan meeting dan pulang larut malam." Ucap sion sambil menyodorkan black cardnya.
Dan ucapan yang keluar dari mulut sion itu membuat mood amanda jatuh ke dasar yang paling dalam.
"Meeting? Bukankah kita kesini untuk liburan?" Tanya amanda berusaha tenang.
"Aku tidak pernah mengatakan kita ke dubai untuk liburan." Balas sion dengan heran.
Amanda hanya bisa menghela napasnya, meskipun kesal setengah mati, ia tetap harus menahannya.
"Baiklah, hati-hati." Meskipun amanda kesal, namun itu bukan salah sion karena amanda sendiri yang salah sangka.
"Kalau begitu aku pergi dulu." Sion langsung pergi dari hadapan amanda.
Setelah menutup pintu, amanda pergi ke toilet dan memandang dirinya di depan kaca. Apa yang kau lakukan amanda? Kau hanya menumpang dirumahnya, jangan berharap lebih banyak. Berduaan dengannya? Mimpi saja! Batin amanda. Ia pun mengganti bajunya menjadi baju tidur.
Disisi lain, sion sedang meeting untuk membahas kerja sama perusahaanya. Meskipun dirinya ada disini, namun pikirannya selalu mengingatkannya pada wajah amanda yang kecewa tadi.
***
Suara gelak tawa menggema di kamar amanda, bukan, itu bukan tawa amanda melainkan acara televisi. Sedari tadi amanda hanya tiduran di kasur, menonton televisi, makan-makanan ringan dan nyanyi-nyanyi tidak jelas. Karena sudah tidak tahan lagi, ia pun memutuskan untuk pergi ke pantai. Sebelum itu, amanda mengganti pakaiannya dengan dress hitam tadi.
-
Disinilah amanda, sendirian berdiri menikmati pemandangan dan angin pantai. Meskipun tidak banyak yang datang ke pantai ini karena sudah malam, tetap saja ada orang yang sama dengannya menikmati pemandangan pantai ini, namun ada yang berbeda, mereka tidak sendirian melainkan ada yang ditemani kekasihnya, anaknya, teman-temannya, dan.... keluarga. Amanda merasakan keputusannya datang ke tempat ini sangat salah, bukannya menghilangkan rasa bosan, yang ia rasakan justru kesedihan. Akhirnya ia beranjak dari sana dan kembali ke hotelnya.
Pukul 22.00
Amanda sedang berbincang dengan sela selama 2 jam di telepon. Menceritakan segala kejadian yang ia alami hingga tertawa, bahkan menangis.
"Apakah dia tampan?" Tanya sela dari teleponnya.
"Sangat tampan." Balas amanda sambil tersenyum mengingat wajah sion.
"Tapi aku benci dia! Aku sangat membenci dia!!!"
"Lah kata kau dia baik dan tampan, tapi sekarang kau membencinya? Kau gila ya?" Sela heran.
"Dia meninggalkanku sendirian di hotel ini, aku berniat jalan-jalan berdua dengannya tapi dia malah kerja." Jelas amanda dengan frustasi.
"Ohhhh, jadi kau mau berduaan dengannya di hotel???" Goda sela.
"B-bukan! Dasar kau tidak berubah sejak dulu."
"Yasudah, aku mau pergi dengan ibuku dulu. Dari tadi rewel sekali memintaku pergi menemaninya shopping."
"Ohh, titip salam buat tante ya. Hati-hati." Ucap amanda kemudian menutup telepon.
Suasana mulai sepi lagi, ternyata aku disini hanya untuk menunggunya kerja, pikir amanda. Ia pun berniat tidur, namun suara ketukan pintu membuatnya mengurungkan niatnya. Amanda pun berjalan menuju pintu dan membukanya.
Sion berdiri dihadapannya.
"K-kau sudah pulang?" Tanya amanda.
"Bolehkah aku masuk?" Ucap sion.
🌸thanks for reading🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost✅ (COMPLETED)
Romance🥇#1 Populer 🥇#1 popular #54 Love "Terimakasih telah mencintai aku yang terbuang ini" Amanda roseline, seorang perempuan berumur 19 tahun yang bahkan tidak diinginkan kelahirannya. semua orang membencinya, rasa ingin menghilang sering muncul d...