14. Sepenuhnya milikku

9.6K 527 3
                                    

🌸jangan lupa vote🌸



Sesuatu yang indah tidak akan abadi, karena kehancuran selalu menyertai keindahan.




Kini amanda dan sion sudah pulang dari dubai, namun sion tidak langsung pulang ke rumah karena ia harus menghadiri rapat.

Sesampainya di rumah, amanda kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah selesai amanda turun ke ruang tamu untuk sekedar duduk sembari membaca buku.

"Non, ini ada titipan untuk nona amanda." Ucap salah satu pelayan di rumah sambil menyodorkan sebuah amplop putih.

"Dari siapa ya?" Tanya amanda sambil mengambil amplop tersebut.

"Saya tidak kenal non, tapi yang saya lihat wanita berumur sekitar 40 tahun tersebut berpenampilan lesu." Pelayan itu menjelaskan.

"Oh baiklah, terimakasih ya." Ucap amanda dengan senyumnya.

"Saya permisi non." Balas pelayan tersebut kemudian pergi dari hadapan amanda.

Amanda pun membuka amplop tersebut, tetapi isinya bukanlah kertas beriisi tulisan, melainkan sebuah foto. Amanda pun melihat foto itu dengan seksama dan betapa terkejut dirinya mendapati foto sahabatnya, sela. Foto tersebut menampilkan segala kegiatan yang sela lakukan diluar, sela diikuti. Amanda membalikkan foto tersebut dan terdapat tulisan

Dia akan segera mati ditanganku.

Kalimat itu membuat amanda terkejut, siapa yang mengirimnya? Namun pertanyaannya terjawab ketika seseorang menelponnya.

"Halo?" Amanda mengangkat telepon.

"Kau sudah baca suratnya anak sialan?" Tanya seorang wanita dari seberang telepon yang membuat tubuh amanda menegang. Amanda mengenalnya, sangat.

"Apa yang k-kau lakukan ma?" Tanya amanda dengan suara bergetar.

"Aku tidak akan biarkan kau hidup enak setelah apa yang kau lakukan pada keluargaku!"

"Aku tidak melakukan apa-apa ma." Tangis amanda.

"Berani-beraninya kau bilang tidak berbuat apa-apa?! Kau kira aku tak tau kalau kau hidup bersama laki-laki kaya raya?! BAHKAN KAU MENYURUHNYA AGAR SEMUA PERUSAHAAN TIDAK BEKERJA SAMA DENGAN PERUSAHAANKU LAGI, JALANG!!" Teriak nia dengan murka.

"Tunggu saja, aku akan membunuhmu dan teman kesayanganmu itu!" Ucap nia dengan tawa jahatnya kemudian menutup teleponnya.

Tubuh amanda bergetar hebat, air mata mulai mengalir deras, ia ketakutan sekarang. Trauma yang mulai menyiksanya mulai muncul. Ia bangkit dan berlari menuju kamarnya, ia membanting pintu dan menguncinya dari dalam, amanda bersembunyi dibalik selimutnya sambil menangis dengan ketakutan yang luar biasa. Mendengar bantingan pintu yang keras, membuat lina (pelayan) dengan panik menghampiri kamar amanda

Tok..tok..tok..

"Non, apa yang terjadi? Buka pintunya." Panik lina sambil terus berusaha membuka pintu.

"Non, aku akan membantumu, buka pintunya dulu non." Ucap lina tambah panik karena tidak ada respon.

"Nona tidak apa-apa?" Tanya salah satu pelayan menghampiri lina.

Lost✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang