🌸jangan lupa vote🌸
Suatu hari ketika halaman hidupku akan berakhir, aku tau kalau kau adalah bab yang paling indah.
...................
Amanda menatap kosong atap kamarnya, kedua tangannya diikat di sisi ranjang untuk menahannya jika sewaktu-waktu ia ingin kabur, sudah 2 hari amanda tidak bertemu dengan sion.
Lina yang selalu menjaganya terpaksa melakukannya karena ia tidak ingin amanda tersiksa akan kenyataan, sudah berkali-kali lina hendak menyuapi amanda bubur namun gadis itu sama sekali tidak berniat membuka mulutnya.
"Nona..."
Amanda tetap diam dengan tatapan kosongnya, lina pun menyerah dan meletakkan kembali mangkuk dari tangannya ke atas nakas.
"Maafkan saya." Lina menahan tangisnya, sungguh tidak tega rasanya melihat amanda seperti ini.
Amanda yang masih setia dengan diamnya membuat lina semakin tidak kuat menahan tangisnya, dengan cepat lina berlari keluar dari ruangan amanda dan menangis di luar. Sesaat setelah lina keluar, mata indah amanda mulai meneteskan air mata, ia menghela napas dengan pelan, rasa sesak di dadanya sangat menyakitkan. Ia berusaha menarik pengikat di tangannya namun tenaganya tidak cukup, ia hanya bisa terisak dengan masih berusaha menariknya sampai ranjangnya berdecit, namun hasilnya nihil. Hingga suara seseorang berhasil membuat tangisnya semakin kencang.
"Amanda!" Panggil sela yang masih berdiri di ujung pintu, dengan cepat sela berlari ke sisi amanda.
"Tolong..."
"Tenang, aku akan melepaskanmu." Sela berusaha melepaskan ikatan di kedua tangan amanda tetapi tidak bisa, ikatannya terlalu kuat. Dengan cekatan sela mencari alat untuk membantunya, diambilnya pisau kecil diatas nakas yang digunakan lina untuk mengupas buah, dengan pelan ia mulai menyayat talinya. Berhasil. Sela memeluk amanda dengan tangisnya yang tak kalah deras.
"Kenapa kau jadi seperti ini?!"
"Sela.." panggil amanda dengan tangisannya yang sudah mereda.
"Ya?" Sela melepaskan pelukannya dan menatap amanda.
"Si-sion, bawa aku ke sion."
"Kenapa?"
"Aku tidak tau keadaan sion sampai sekarang, tolong..." suara amanda bergetar, ingatan dikepalanya mengingatkannya akan wajah sion yang penuh dengan darah.
"Baiklah." Sela menuntun amanda untuk turun, ia mengambil kursi roda di dekat sofa kemudian membantu amanda untuk duduk di atasnya, ia mulai mendorong kursi roda amanda untuk keluar, namun tiba-tiba sebuah teriakan menghentikannya.
"Nona!" Lina berlari ke hadapan amanda dengan tatapan terkejut.
"Bu, kumohon.." amanda mencengkram pegangan kursi roda dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost✅ (COMPLETED)
Romansa🥇#1 Populer 🥇#1 popular #54 Love "Terimakasih telah mencintai aku yang terbuang ini" Amanda roseline, seorang perempuan berumur 19 tahun yang bahkan tidak diinginkan kelahirannya. semua orang membencinya, rasa ingin menghilang sering muncul d...