Lost✅ (COMPLETED)

28. Louis & eliza

🌸jangan lupa vote🌸

Ketika kehidupanmu tidak diinginkan, ego tak tertahan dari kedua insan yang dicintainya. Mati, pilihan tepat atau tidak?

***

Sion berjalan ke arah anna dan aston, ia duduk di hadapan mereka dengan wajah datarnya, sedari tadi james hanya bisa berdiri di sebelah sion tanpa berani mengucapkan sepatah kata.

"Kau sama saja seperti wanita itu, angkuh tetapi tidak memiliki kemampuan." Aston menatap sion dengan datar.

"Itu sudah pasti, dia kan anak kandung dari pelacur itu." Anna memeluk aston dengan mesra, namun ia tidak berani menatap mata sion.

"Jika kalian hanya datang untuk menjelek-jelekan ibuku, silahkan keluar." Sion semakin dingin, bahkan james yang berada di dekatnya bergidik ngeri.

"Lucu sekali, kau selalu membela wanita sialan itu padahal kau sama sekali tidak tau faktanya." Aston menatap sion dengan amarah tertahan.

"Oh ya? Kalau begitu silahkan katakan apa yang ada di otak anda, setelah itu keluar." Sion melonggarkan dasinya.

"Asalkan kau tau, kau memang bukan anak kandungku."

Deg! Sion terdiam.

"Elizabeth, dia berselingkuh dariku bersama pria lain dan akhirnya hamil, wanita itu melahirkanmu dan meninggalkanmu di rumah sakit, setelah itu dia dan laki-laki itu kabur. Asalkan kau tau, Elizabeth tidak meninggal saat melahirkanmu, ia meninggal karena kecelakaan mobil."

Sion hanya diam.

"Kurasa dia tidak akan mempercayainya." Anna menatap sion dengan jengkel, kepalanya ia senderkan di bahu aston.

"Elizabeth bukanlah wanita baik-baik, sion." Aston menatap sion dengan amarah terpendam.

"Atas dasar apa saya harus mempercayai kalian?" Sion angkat bicara.

"Aku yang menjalaninya tentu saja apa yang aku katakan adalah benar! Sampai kapan kau terus memuja wanita sialan itu?!" Bentak aston.

"Oh ya? Kalau pun itu benar, lalu apakah saya harus membenarkan perlakuan kalian terhadap saya?" Sion menatap aston dan anna dengan dingin.

"Sudah bagus kita memberikan kau tempat tinggal, sungguh tidak tau diri!" Ucap anna sembari memegang rambutnya.

"Aku minta maaf atas segala perbuatan kita dulu, tapi percayalah apa yang aku katakan." Suara aston memelan.

"Dan lagi, kau seharusnya tidak berhubungan dengan gadis bernama amanda itu, dia hanyalah perempuan tidak jelas yang masuk ke kehidupanmu untuk menggodamu!"

Sion masih berusaha menahan amarahnya.

"Apakah perusahaan kalian sedang kesulitan?" Tanya sion dengan senyum mengejeknya.

"Apa maksudmu?" Tanya aston bingung.

"Kurasa kalian hanya ingin membenarkan diri kalian agar aku luluh, benar kan?"

Mendengar ucapan sion membuat aston murka, ia bangkit dan menarik sion agar berdiri lalu memukul wajahnya hingga darah segar keluar dari bibirnya.