🌸Jangan lupa vote, comment 🌸
She is amanda.
Author pov
Langkah kaki seorang perempuan menyelusuri jalanan yang penuh dengan kendaraan. Keringat diwajah cantiknya tak henti bercucuran, lelah tak kunjung menghilang bahkan rambutnya yang sudah tertata rapi mulai berantakan akibat tertiup angin. Bagaimana tidak, pagi ini dia berangkat untuk kursus biola kesukaannya dengan berjalan kaki dari rumah ke tempat tujuannya yang bahkan jarak yang ditempuhnya cukup jauh. Setelah sampai ditujuan, ia segera istirahat diruangannya untuk melepaskan letihnya.
"Jalan lagi?" sela, sahabat amanda sembari duduk disebelah amanda.
"Iya. Harus bagaimana lagi, tidak ada yg bisa mengantar." ucap amanda dengan senyuman manisnya.
"Bukan tidak bisa, tapi memang tidak ada yang mau! Lagian aku heran deh sopir dirumahmu banyak tapi kau tetap jalan kaki." Omel sela dengan wajah kesalnya.
"Mungkin mereka sibuk." Amanda terdiam.
"Bukan sibuk, pasti orang tua kamu yang melarang mereka." Ucap sela penuh amarahnya.
"Udah sel biarkan aja. Jalan kaki sehat tau, daripada kamu tiduran terus." Canda amanda.
"ih bodo amat, tiduran terus tapi tetap cantik!" Balas sela dengan wajah yang sok cantik.
"Terserah kamu. Siap-siap yuk, bentar lagi dah mulai." Ajak amanda sembari berdiri yang diikuti sela.
.............................Jam menunjukan 13.00, semua yang sudah latihan dari pagi mulai bersiap-siap untuk pulang. Tapi tak berlaku bagi amanda, ia masih memainkan biolanya. Setiap bunyi yang keluar membuat hatinya tenang dan damai.
"Mandaaaa!! Ayuk pulangggg!" Jerit sela tak tahan karena sedari tadi ia menunggu amanda untuk pulang.
"Eh iya lupa, tunggu ya." Balas amanda sambil tersenyum bersalah.
..........Langkah kaki mereka menuju ke lobby. Amanda menemani sela untuk menunggu jemputannya. 30 menit berlalu, namun tidak ada mobil yang lewat.
"ish lama banget, kebiasaan kalau jemput selalu telat!" Sela berteriak yang karenanya semua orang menatapnya aneh.
"jangan teriak-teriak! Malu tau, bentar lagi juga sampai." Ucap amanda sembari menutup wajahnya karena malu.
Benar yang amanda bilang, mobil
Mewah berhenti didepan mereka. Dan turunlah seorang wanita dengan pakaian serba pink dan kacamata berbentuk bintangnya. Ya, itu mama sela yang rempongnya setengah mati."Maaf ya sayangku, mama tadi habis shopping. Uh barangnya tuh bagus-bagus semua, kamu pasti suka
Deh kalau mama bawa kesana!" Seru mama sela sambil berputar-putar tidak jelas."Ya ya.. eh man, mau bareng gak?" Tanya sela dengan penuh harap, karena setiap kali sela mengajaknya pulang bersama, amanda selalu menolak.
"Enggak deh sel, aku naik taksi aja. Lagian rumah kita beda arah." Tolak amanda secara halus.
"Ih kamu mah nolak terus!! Kamu harus bangga donk bisa satu mobil sama kembaran selena gomezz!" Ucap mama sela dengan kepedeannya.
"Lain kali aja tante, hati-hati ya."
"Yaudah deh duluan yak, byee!" Pamit sela yang dibalas anggukan.
Setelah sela pulang, amanda pun mulai menyusuri jalanan, ia tidak menggunakan taksi melainkan jalan kaki. Sebenarnya amanda ingin menggunakan transportasi, tapi ia tak sanggup karena orang tuanya tak pernah memberinya uang saku. Selama ini amanda hanya bisa bersabar menghadapi kedua orang tuanya yang lebih menyayangi adiknya, vani. Meskipun umur mereka berbeda 2 tahun, vani tidak pernah berperilaku sopan terhadap amanda. Amanda cukup bersabar, tempat dia mencurahkan kesedihannya hanya pada sela. Kadang amanda iri kepada orang-orang yang bisa menceritakan kejadian menyenangkan maupun sedih yang dialaminya pada kedua orang tuanya, dan amanda tidak akan bisa melakukannya dan tak akan pernah.
🎐Jangan lupa klik follow untuk update karya selanjutnya🎐
🌸thanks for reading🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost✅ (COMPLETED)
Dragoste🥇#1 Populer 🥇#1 popular #54 Love "Terimakasih telah mencintai aku yang terbuang ini" Amanda roseline, seorang perempuan berumur 19 tahun yang bahkan tidak diinginkan kelahirannya. semua orang membencinya, rasa ingin menghilang sering muncul d...