6. Ketakutan amanda

9.3K 590 1
                                    

🌸jangan lupa vote dan comment🌸
Chapter kali ini agak pendek~



Tugasku disini untuk melindungimu.




Sesuai janjinya, kini amanda sedang mencuci semua piring kotor bekas makanan tadi. Para pelayan tidak berani membantu amanda karena takut akan amukan tuannya. Amanda mencucinya dengan hati-hati, namun tanpa sengaja ia menjatuhkan piring yang ia pegang hingga pecah mengenai tangannya. Refleks amanda menjerit kesakitan karena darah segar mulai mengalir dari telapak tangannya. Jeritan itu membuat sion terganggu dan turun dari ruang kerjanya, dengan langkah terburu-buru sion menghampiri amanda yang sedang menahan sakit.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya sion panik sambil menatap amanda tajam.

"Maaf aku tidak sengaja, maafkan aku. Kumohon maafkan aku..." tangis amanda pecah, mungkin kalian masih ingat kejadian 2 hari yang lalu amanda dituduh ibunya memecahkan vas bunganya. Trauma dan ketakutannya membuat sion bingung.

"Mana tanganmu?" Ucap sion dengan nada lembut sambil mengulurkan tangannya.

"A-aku tidak apa-apa, mohon jangan marahi aku." Jawab amanda sambil berjalan mundur yang kemudian ditahan sion.

"Aku tidak marah." Ucapnya sambil menarik lembut tangan amanda yang berdarah dan menuntunnya untuk duduk di sofa ruang tamu, setelah itu sion pergi mengambil kotak P3K dan meletakkannya di meja. Amanda masih bingung mengapa tiba-tiba sion sangat ramah. Sion menarik tangan amanda dan mulai mengobati lukanya sambil meniupnya untuk menghilangkan rasa perih, amanda hanya bisa meringis kesakitan. Ia tak berani menjerit didepan sion.

"Apakah begitu sukanya kau dengan luka?" Tanya sion tanpa menatap amanda, ia masih fokus mengobati luka.

"Maksudmu?" Amanda bingung.

"Dari awal kita bertemu tubuhmu saja sudah penuh dengan luka, dan sekarang kau terluka lagi." Jawab sion sambil menatap amanda lekat.

"Aku tidak sengaja, lagi pula luka pertamaku itu gara-gara aku terjatuh." Amanda berbohong, dan kebohongannya didapati sion.

"Kau tidak pandai berbohong nona." Ledek sion.

"Terserah kau. oh ya, terimakasih sudah memberikanku tempat, makanan, dan bahkan sekarang kau mengobati lukaku. Kau sungguh penolongku, besok aku akan pergi dari sini, sekali lagi terimakasih." Ucap amanda dengan senyum lebarnya yang dibalas sion dengan anggukan cuek. Sion berdiri untuk kembali keruang kerjanya, namun ia terhenti dibelakang amanda dan berkata.

"Terserah kau mau tinggal atau pergi."
Kemudian sion meninggalkan tempat.

Akibat perkataannya, jantung amanda berdegup kencang, itu berarti ia masih boleh berada disini dan tidak perlu tidur dijalanan lagi. Amanda bahkan menangis bahagia, dan mulai saat itu ia berjanji. Aku akan membalas budimu, sion.






🌸Thanks for reading🌸

Lost✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang