10. Liburan pertama amanda

9.1K 521 4
                                    

🌸jangan lupa vote🌸




Hari ini sion bangun lebih siang akibat kejadian mabuk kemarin, ia tidak perlu ke kantor hari ini dikarenakan perusahaan libur selama 1 minggu, meskipun tidak libur ia juga bisa tetap santai dirumah, karena dia pemiliknya. Setelah merasa tidurnya cukup, sion membersihkan diri dan turun untuk sarapan. Setelah sampai diruang makan, ia tak melihat amanda disana.

"Dimana dia?" Tanyanya pada lina sambil menikmati sarapannya.

"Nyonya sudah sarapan sejak tadi tuan."  Oh ya sion lupa kalau ini bukan sarapan pagi lagi, melainkan siang.

Disisi lain, amanda masih merasa canggung akibat kejadian kemarin saat sion memeluknya. Kini ia berdiam diri dikamarnya dan berjanji tidak akan keluar sampai malam, namun tak lama dikamar amanda sudah mulai bosan. Ia ingin keluar menghirup udara segar, sejak kemarin ia selalu dirumah ini dan tidak keluar selangkah pun dari pagar, padahal tidak ada yang melarangnya.
Amanda pun keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang tamu berniat untuk menonton hiburan di televisi, sesaat setelah amanda duduk disofanya datanglah sion dan duduk tepat di sampingnya, meskipun agak jauh tapi hal itu tetap membuat amanda salah tingkah.

30 menit mereka duduk bersama tanpa mengucapkan sepatah kata, tak ada tawa yang keluar dari mulut mereka padahal siaran tv ini bertemakan komedi. Sion yang biasa saja dan amanda yang tak tau harus bereaksi apa-apa karena pikirannya tidak tertuju pada layar didepannya.

"Besok pelayan-pelayan dirumah ini akan kuliburkan selama 1 minggu dan aku juga tidak akan dirumah." Ucap sion tiba-tiba ditengah keheningan.

"Lalu aku? Jangan bilang kau akan mengusirku? Kau kan sudah janji."  Panik amanda sambil menatap sion dengan wajah melasnya.

"apakah aku bilang akan mengusirmu?" Balas sion sambil menatap amanda dengan mata tajamnya.

"Jadi?" Amanda mulai bingung.

"Terserah kau mau ikut denganku atau tinggal dirumah sendirian. Tapi menurutku lebih baik kau jaga rumah saja." Jawab sion dengan tenang.

"Aku pilih opsi pertama." Balas amanda cepat.
"Jadi, kita akan pergi kemana?" Tanyanya lagi.

"Dubai." Balas sion seadanya.

"Wow!!! Benarkah? Dubai? Aku senang sekali, Ini pertama kalinya bagiku! Tapi tiket pesawatnya pasti mahal sekali, apakah kau sanggup?"

Tidak perlu ditanya seberapa bahagianya amanda saat ini, SANGAT BAHAGIA. Sion hanya menatapnya aneh, lagian apa serunya kesana? Pikir sion.

"Aku punya jet pribadi, untuk apa naik
Pesawat berhimpitan dengan orang lain." Jawab sion dengan santai.

"J-jet pribadi?" Amanda sungguh terkejut mendengarnya, sion sungguh hebat meskipun baru berumur 22 tahun. Amanda kagum terhadapnya.

"Aku sungguh tidak sabar pergi ke dubai!" Ucapnya girang.

"Sudahlah, cepat Suruh mereka siapkan perlengkapanmu, malam ini ki-" belum sempat sion menyelesaikan ucapannya, amanda sudah berlari menuju kamarnya dan mulai menyiapkan perlengkapannya.
Bocah sekali, Batin sion.

Pukul 19.00

"Akhirnya liburan pertamaku!" Girang amanda sembari berguling kekanan dan kekiri dikasur empuknya. Sejak dulu saat amanda masih berada di rumahnya yang lama, ia tak pernah pergi liburan. Keluarga amanda tidak pernah memperbolehkannya untuk ikut dengan alasan ada urusan penting, tetapi adiknya malah diperbolehkan. Tak lama kemudian, amanda pun tertidur lelap.

Pukul 23.45

Amanda terbangun dikarenakan ia haus, namun saat membuka matanya yang ia lihat bukanlah langit-langit kamarnya. Aku dimana? Amanda bingung. Ia berlari keluar dari kamar aneh ini dan ia terkejut setengah mati, amanda berada didalam pesawat.

Flashback on

Setelah semua perlengkapan sion siap, ia menyuruh supir untuk memasukan barang-barang kedalam mobil. Disaat semua sudah siap, amanda malah tidak terlihat batang hidungnya padahal sudah jam 8 malam.

"Dimana gadis itu?" Tanya sion kepada salah satu pelayan yang berdiri dibelakngnya.

"Nona sedang dikamarnya tuan." Jawab pelayan itu sambil membungkukkan badannya.

Sion menghampiri amanda ke kamarnya. sebelum masuk, sion mengetuk pintu tetapi tidak ada balasan. Ia pun masuk dengan langkah tenang dan mendapati amanda sedang tertidur pulas sambil.

Apa-apaan ini? Kenapa malah tidur?? Pikir sion keheranan. Sion pun berusaha membangunkan amanda dengan cara menepuk pundak amanda dengan pelan dan amanda tetap tidur dengan lelap. Tak ada cara lain, sion langsung menggendong amanda ala bridal style, dan membawanya ke mobil menuju jet pribadinya.

Flashback off

Saat ini sion sedang duduk sambil menikmati kopi hangat sembari mengerjakan sesuatu di laptopnya. Tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki, disaat sion melihat ke arah suara itu, disanalah amanda berdiri dengan wajah khas bangun tidurnya dan rambutnya yang acak-acakan.

"Kapan aku berada di pesawat?" Tanya amanda sambil mengucek matanya seperti anak kecil.

"Sejak tadi. Aku yang menggendongmu kedalam mobil. Semua pertanyaanmu di otakmu sudah terjawab kan?" Tanya sion balik.

"O-ohh" jawab amanda sambil duduk didepan sion dengan kikuk. Dia menggendongku? Apakah saat tidur wajahku jelek? Apakah aku mengorok? Bagaimana jika dia melihatnya. Batin amanda.
Amanda melihat jam ditangannya dan terkejut.

"Kamu tidak tidur? Ini sudah larut malam."  Amanda duduk disalah satu sofa didepan sion. Jujur saja amanda khawatir sion akan sakit lagi.

"Aku tidur di hotel saja." Jawab sion tanpa mengalihkan pandangannya dari layar.

"Seperti anak kecil saja, susah diatur." Gumam amanda dengan suara kecil tetapi masih bisa didengar oleh sion. Sion menatapnya dan berkata

"Aku mendengarmu nona. Sana tidurlah, kau menggangguku." Balas sion.

"Tidak, aku terlalu semangat sampai tidak bisa tidur." Tolak amanda sambil menggerakkan kakinya seperi anak kecil, sion melihatnya dan ingin sekali tertawa tetapi ditahannya.

"Seperti anak kecil saja, susah diatur." Ucap sion dengan suara rendah seperti yang amanda tadi lakukan.

"Aku mendengarmu, tuan." Amanda tertawa yang dibalas sion dengan senyum tipis yang tidak dilihat amanda.
.
.
.
.
.

Arah jarum jam sudah berhenti di angka 2, sion baru selesai dengan pekerjaannya. Disana terlihat amanda ketiduran disofa dengan posisi kepala menunduk. Sion pun berdiri dan menggendong amanda seperti biasanya dan membawa amanda kedalam kamar pribadi amanda untuk tidur. Setelah memindahkan amanda, sion kembali ke kamarnya untuk tidur sebentar.




🌸thanks for reading🌸

Lost✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang