22. Aneh

7.5K 389 2
                                    

🌸jangan lupa vote🌸



Marah? Iya, Sakit hati? Sudah pasti, dendam?

***

Amanda berusaha menggerakkan tubuhnya namun tak bisa, selain karena tubuhnya yang lemas, ada sebuah tangan kekar yang memeluk pinggangnya dari belakang. Gadis itu membalikkan tubuhnya menghadap wajah laki-laki yang memeluknya. Sebuah senyum terukir jelas di wajah pucat amanda, ia mengelus rahang tegas sion dan beralih ke alisnya yang tebal. Tidak apa-apa orang lain membencinya, yang penting masih ada seseorang yang mencintainya.

Mata laki-laki itu mengerjap dan akhirnya terbuka dengan perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah gadisnya yang tengah tersenyum lemas sembari menatapnya.

"Jangan senyum kalau gak kuat." Sion menyentuh bibir pucat amanda agar tidak tersenyum, sion terlalu menjaganya hingga takut amanda tersenyum kelelahan.

"Mana ada sih orang senyum dilarang?" Amanda tersenyum semakin lebar.

"Masih sakit?" Tanya sion dengan suara beratnya yang lembut, ia meraih tangan amanda dan mengelus bekas memar di pergelangan tangan gadis itu.

"Masih.."

Sion mengecup pelan pergelangan amanda.

"Masih?" Tanyanya sembari menatap mata amanda dengan senyum tipis di wajah tampannya.

"Udah." Balas amanda sembari tersenyum, namun senyumnya perlahan hilang ketika mengingat ucapan anna yang pastinya sangat menusuk sion.

Amanda mengarahkan tangannya dan menyentuh dada sion sembari menatap laki-laki itu dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.

"Masih sakit?" Tanya amanda dengan telapak tangannya yang masih di dada sion.

"Enggak."

"Jangan bohong."

"Enggak."

"Sion.."

"Iya... masih." Sion tersenyum miris, ia benar-benar tidak mau terlihat lemah di hadapan amanda.

"Jangan marah." Amanda menatap sion dengan memohon.

"Iya." Jawab sion.

"Jangan benci."

"Iya."

"Jangan dendam."

Sion terdiam, tidak, ia tidak akan bisa melupakan apa yang mereka lakukan.

Amanda menatap sion sembari tersenyum.

"Gak apa-apa, tapi jangan lama-lama ya?" Ucap amanda dengan lembut, namun sion masih terdiam dengan tatapannya yang tak lepas dari gadis itu.

"Jangan lukai mereka." Lanjut amanda, sion terdiam kaku ketika mendengar ucapan amanda.

Hening...

"Jangan ninggalin aku." Suara sion dengan pelan. Sebenarnya ada sesuatu yang menusuk hati sion saat kejadian tadi, ia melihat amanda yang menujukan wajah ketakutan ketika sion mengarahkan pistol ke arah jessica, ia takut amanda akan menjauh ketika ia sudah mengetahui sisi lain sion.

Lost✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang