18. Manisnya dia

7.6K 406 1
                                    

🌸jangan lupa vote🌸


"Tuhan, terimakasih telah menghadirkan sion di hidupku, aku benar-benar mencintainya. Ku mohon biarkan aku hidup dengan tenang bersamanya."

-Amanda

***

Kini amanda dan sion sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil sion, sion sengaja memperlambat kecepatan mobilnya.

"Kau lama, turunkan aku." Ucap amanda dalam keheningan dengan suara pelan.

Sion meliriknya namun ia tetap tidak menambah kecepatannya. Melihat tidak ada respon, amanda menatap sion dengan kesal, ia pun mencubit lengan sion dengan pelan atau bisanya di sebut dengan... cubitan manja.

"Kau benar-benar membuatku kesal!" Amanda menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan wajahnya yang cemberut.

Sion menahan senyumnya.

"Aku mau turun!" Amanda berpura-pura membuka seatbeltnya namun sion tetap diam tanpa respon, laki-laki itu tau gadisnya sedang berbohong.

"SION!!!!!" Jerit amanda frustrasi.

"Maafkan aku dulu." Ucap sion tanpa menatapnya dan masih fokus menyetir.

"Tidak mau!" Amanda berpaling menatap keluar jendela dengan cemberut, rasanya ingin sekali sion mencubit pipinya yang imut itu.

"Aku tidak akan bisa tidur dengan tenang jika kamu tidak mau memaafkanku, nona." Ucap sion. Demi apapun sion sangat menyesal karena keisengannya tadi, ia harus melakukan apa agar gadisnya percaya jika pujian sion untuk jessica tadi adalah bohong.

"Minta saja jessica-mu itu menyanyikan lagu nina bobo agar kau bisa tidur dengan nyenyak!" Amanda benar-benar kesal, meskipun amanda percaya dengan sion tapi tetap saja ia kesal.

"Aku harus apa agar kau mau memaafkanku?" Sion menghentikan mobilnya dan menatap amanda dengan lekat.

"Gak tau!" Oke, amanda masih kesal.

Sion menarik kedua tangan amanda dan menggenggamnya dengan erat, kemudian ia mengecup tangan amanda dengan lembut.

"Dengarkan baik-baik. kamu orang pertama yang membuatku gila ketika menatap wajahmu, kamu juga orang pertama yang membuatku ingin melepaskan semua pekerjaanku agar selalu bisa disisimu." Jeda sion.

Tingkat kekesalan amanda menurun dari 100% menjadi 85%.

"Kamu, gadis pertama yang membuat jantungku berdetak tidak karuan ketika berada di dekatmu." Lanjut sion sambil meletakkan telapak tangan amanda di dadanya, amanda berusaha menahan senyumnya ketika merasakan detak jantung sion yang sama cepatnya dengan amanda.

"Kamu juga gadis pertama yang membuatku panik ketika melihatmu menangis." Sion mengelus pipi amanda.

"Aku mencintaimu." Kemudian tanpa aba-aba, sion menarik tengkuk leher amanda dengan lembut dan mengecupnya.

"Sangat" sion kembali mengecupnya, amanda tersenyum di sela-sela kecupan sion.

"Mencintaimu." Sion mengecupnya lagi.

Lost✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang