🌸jangan lupa vote🌸
Cinta membuatmu lupa akan hancurnya dunia.
Setelah lelah menangis, kini amanda tertidur di kamarnya, berkat sion, amanda merasa lebih tenang. Namun berbeda dengan sion, sampai saat ini ia masih tidak bisa meredakan emosinya.
"James, datang ke rumahku sekarang." Perintah sion dengan tegas lewat telepon.
"Baiklah tuan, saya segera berangkat." Balas james dengan sopan, sion memutuskan sambungan.
Sion memijit pelipisnya, betapa marahnya dia ketika melihat amanda menangis, rasanya tidak cukup jika hanya membangkrutkan mereka. Sion keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar amanda, disana terlihat amanda tertidur dengan nyaman. Melihat wajah amanda membuatnya lebih tenang.
"Tidur yang nyenyak." Ucap sion kemudian mengecup pelan dahi amanda.
***
"Apa perintah anda tuan?" Tanya james, kini ia sedang berada di ruang kerja sion.
"Rasanya aku ingin membunuh mereka." Balas sion tanpa ekspresi.
"Saya rasa itu sedikit melewati batas, tuan." Jawab james dengan takut.
"Aku tau itu." Sion mendengus kesal.
"James, apakah bisnis mereka ada yang tidak benar?" Tanya sion.
"Maksud anda?" Tanya james bingung.
"Seperti tindak kecurangan atau lainnya." Sambung sion.
"Saya pernah mendengar jika bisnis mereka melakukan tindakan kecurangan tuan, tapi kasus tersebut ditutupi dengan cepat."
"Cari tau dan ungkapkan semua ke publik." Perintah sion yang sudah ditebak james.
"Baik, tuan." Setelah itu james pamit.
Setelah james pamit, suasana kembali hening, sion berdiri menatap luar jendela dengan pikirannya yang dipenuhi oleh amanda. Hingga bunyi ketukan pintu membangunkannya dari lamunan.
"Permisi tuan, bisakah saya berbicara dengan anda?" Suara lina dari balik pintu.
"Masuk." Ucap sion tanpa mengalihkan pandangannya.
Lina pun masuk dan berdiri di depan meja kerja sion, sion membelakangi lina.
"S-saya ingin berbicara mengenai nona amanda, tuan." Ucap lina dengan gugup.
Mendengar nama amanda, sion langsung berbalik menatap lina dengan serius.
"Katakan." Perintah sion.
"Tadi saat saya memberikan penghangat di punggung nona amanda, saya m-melihat.." ucap lina terpotong karena ia takut sion mengamuk.
"Bisakah kau berbicara dengan jelas?!" Tanya sion dengan tidak sabar.
"Saya melihat punggung nona amanda dipenuhi bekas cambukan." Kalimat yang keluar dari mulut lina benar-benar membuat sion terkejut tetapi ia tetap memasang wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost✅ (COMPLETED)
Romance🥇#1 Populer 🥇#1 popular #54 Love "Terimakasih telah mencintai aku yang terbuang ini" Amanda roseline, seorang perempuan berumur 19 tahun yang bahkan tidak diinginkan kelahirannya. semua orang membencinya, rasa ingin menghilang sering muncul d...