🌸JANGAN LUPA VOTE!🌸
Mereka kira aku sudah mendapatkan kehidupan baru, nyatanya tidak.
Tanpa mereka sadari aku hanya semakin hancur.
~amandaSeperti yang sudah amanda rencanakan, ia sudah mengurus segala kasus vina yang sudah lenyap lama hingga kembali terungkap, keluarganya sudah hancur. Perkataan james selalu menganggu pikirannya, disaat ia berusaha berharap dan menunggu, semua orang yang ia kira akan mendukungnya justru menyuruhnya untuk menyerah. Seperti saat ini, lina, james, dan sela sedang membahas mengenai kondisi sion, sejak tadi amanda hanya diam menatap cangkir di tangannya.
"Saya rasa pendapat pak james ada benarnya juga, kondisi tuan tidak ada peningkatan sama sekali, ini sungguh membuat tuan tersiksa." Ucap lina sembari menatap amanda yang tengah diam.
"Nona.." panggil james namun tidak digubris. Sejak tadi sela terus mengelus pundak amanda yang terlihat lemah, ia tau sahabatnya sedang tidak baik-baik saja.
"Aku ingin beli minuman, kau mau ikut?" Tanya sela ke amanda, sedangkan james dan lina menatap sela dengan bingung, pasalnya kini mereka sedang membahas masalah penting dan susah sekali mengajak amanda agar bisa ikut ke dalam perbincangan ini.
"Aku ikut." Amanda meletakkan cangkirnya kemudian bangkit berdiri.
"Permisi." Ucap sela.
Amanda dan sela berjalan menuju taman setelah selesai membeli minuman, mereka duduk di salah satu bangku yang sepi, disana hanya ada anak-anak yang bermain sepeda dan lansia yang sedang berbincang, rumah sakit ini merupakan rumah sakit paling mahal.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya sela menatap amanda.
"Aku lelah dengan semua ini." Amanda menunduk, suaranya terdengar samar.
"Sebenarnya ucapan mereka ada benarnya juga, sudah sangat lama sion terbaring dan tidak menunjukan tanda-tanda akan sadar dari komanya. Tapi jika dilihat dari sisimu, aku mengerti jika kau masih ingin menunggu." Sela tersenyum kecil menatap amanda.
"Jadi kau ingin lepaskan atau menunggu?"
"Menunggu." Ucap amanda dengan pasti.
"Kalau begitu ikuti keputusanmu saja."
"Tapi aku takut sion yang terus terbaring ikut tersiksa, bagaimana jika dia tidak akan bangun lagi?" Amanda mulai terisak.
"Tidak ada yang tidak mungkin, amanda." Sela menghapus air mata di pipi amanda.
"Aku akan menunggu." Ucap amanda sembari menatap sela dengan wajahnya yang sudah penuh dengan air mata.
"Iya, aku akan menemanimu." Balas sela dengan senyum tulusnya, ia memeluk amanda dengan erat. Amanda sudah memutuskan, ia akan menunggu sion dan jika semua sudah tidak ada harapan, ia akan ikut dengannya.
***
Pagi ini amanda terlihat sangat ceria, ia membawa sekotak donat dengan berbagai rasa dan sebuah kotak berisi cokelat. Ia datang mengunjungi sion dengan senyumnya yang tidak lepas dari wajah cantikknya. Pakaiannya hari ini juga terlihat lebih formal, ia memakai baju bewarna putih dengan cardigan hijau tuanya, celana panjang hitam dan hak tinggi dengan warna yang sama dengan cardigannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost✅ (COMPLETED)
Любовные романы🥇#1 Populer 🥇#1 popular #54 Love "Terimakasih telah mencintai aku yang terbuang ini" Amanda roseline, seorang perempuan berumur 19 tahun yang bahkan tidak diinginkan kelahirannya. semua orang membencinya, rasa ingin menghilang sering muncul d...