Lost✅ (COMPLETED)

7. Wajah tampannya

🌸jangan lupa vote dan comment🌸

Rasa ini mulai mengubahnya.

Hari ini amanda bangun lebih cepat dari biasanya, pukul 06.00 ia sudah bangun dan membersihkan dirinya.
Ia ingin sekali merasa berguna dirumah ini, membantu pelayan-pelayan untuk menyiapkan sarapan. Namun ia malah tidak diperbolehkan memasuki dapur dikarenakan tangannya yg masih terluka. sebagai gantinya, bu lina meminta bantuan kepada amanda untuk membangunkan sion yang masih tidur. Dan disinilah amanda, berdiri didepan pintu kamar sion tanpa berani masuk kedalam. Dengan pertimbangan yang cukup lama, amanda memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Tok..tok..tok

Tidak ada yang menjawab

Tok..tok..tok

Masih tidak ada yang menjawab, dengan segala keberaniannya ia membuka pintu kamar tersebut dan masuk dengan langkah pelan. Sampai didepan tempat tidur, amanda melihat sion yang sedang tertidur dengan wajah yang damai tidak seperti biasanya. Amanda tak hentinya memandangi wajah sion hingga lupa membangunkannya. Sudah 20 menit amanda melakukannya, dan akhirnya sion terbangun dan mendapati amanda yang sedang menatapnya, hal itu membuat Amanda terkejut.

"Apa yang kau lakukan dikamarku?" Ucap sion terduduk.

Amanda hanya diam sangking terkejutnya dan kalimat selanjutnya yang ia ucapkan membuat sion ingin tertawa terbahak-bahak tapi ditahannya dengan wajah serius.

"Wajahmu sungguh tampan." Jawab amanda dengan wajah polos. Sedetik kemudian amanda menyadari apa yang barusan ia katakan.

"B-bukan, maksudku wajahmu sangat jelek ketika tidur. Iya! Itu maksudku." Amanda berusaha mencari alasan yang bahkan tidak masuk akal bagi dirinya sendiri.

"Kalau begitu, untuk apa kau memandang wajah jelekku ini begitu lama?" Ledek sion membuat amanda malu setengah mati.

"Aku baru saja datang!" Ucap amanda sembari berdiri dan bertujuan keluar dari kamar sion secepat mungkin, namun terhenti karena perkataan sion sungguh membuatnya malu.

"Aku sudah bangun daritadi dan membiarkan kau menatap wajah jelekku lebih lama, nona." Jawab sion sambil berdiri dan berjalan keluar kamar melewati amanda terlebih dahulu.

Amanda? Ia hanya bisa tersipu malu sambil mengutuk dirinya yang ceroboh.

***

Sarapan pagi ini sungguh canggung bagi amanda, sejak kejadian tadi ia tak berani menatap wajah sion. Dan sion hanya bersikap seperti biasa saja seakan-akan tidak ada yang terjadi. Setelah menyelesaikan sarapannya, sion bangkit dan pergi menuju ruang tamunya untuk sekedar menonton berita. Setelah amanda selesai sarapan, ia berniat untuk mencuci piring namun dicegah sion.

"Betapa pintarnya dirimu ingin membuat perbanmu basah." Ucapnya sambil menatap amanda dengan tatapan tajam.

"Aku lupa. Oh iya kenapa kamu tidak mencuci piringmu sendiri?" Tanya amanda heran.

"Mungkin kau lupa kalau aku tuan rumah ini." Jawab sion dengan cuek tanpa menatap amanda dan kembali fokus pada tontonannya.

"Wah, ternyata kau bukan laki-laki yang bertanggung jawab." Balas amanda dengan wajah kaget yang dibuat-buat.

Sion terpancing emosi merasa direndahkan.

"Aku ada 20 pelayan dirumah ini, nona. Untuk apa aku yang menggaji mereka malah membantu membersihkannya." Sion menatap amanda dengan wajah kesal.

"Tapi tetap saja, kau itu pemalas." Awalnya amanda hanya ingin bercanda, namun siapa sangka sion akan bangkit dari duduknya menuju dapur dan mencuci piringnya sendiri. Amanda hanya bisa menatap sion dari pinggir dengan wajah tidak percaya. Setelah selesai, sion mengibaskan tangannya yang basah ke wajah amanda.

"Kau puas?!" Tanya sion.

"Ternyata anda tuan yang penurut,hahaha" amanda berlari ke kamarnya sebelum mendengar amukan sion.

"Awas saja kau!" Teriak sion. Sion sendiri juga tidak menyangka bagaimana mungkin emosinya sangat mudah terpancing hanya gara-gara dikatai tidak bertanggung jawab mencuci piring. Sedari tadi para pelayan melihat gerak-gerik sion dan amanda, mereka sungguh bahagia. Akhirnya tuan mereka memiliki seseorang yang dapat membuat harinya lebih hidup.

🎐Jangan lupa klik follow untuk update karya selanjutnya🎐

🌸thanks for reading🌸