"Yaudah ayok kita kelapangan, kan ada yang mau dilantik nih" ucap Nana sambil menyenggol bahu Alarice
"Klian lebay, bntr gue taro tas" ucap alarice sambil meletakkan tasnya, ia pun membuka jaket cardigannya tersebut dan melipat rapi dan menaruh jaket cardigan tersebut di laci mejanya.
"Kuyy" ucap Alarice.
Mereka berjalan dikoridor, banya yang mengenal mereka, siswa siswi SMA Bulan menamainya dengan Girl Momen, yang mampu mencuri perhatian orang disekitarnya.
Mereka pun sampai dilapangan, Alarice pun segera pamit kepada temannya untuk baris di barisan osis yang ingin dilantik.
"Tes tes 4311" ucap Pak Sastro yang dikenal sifat absurdnya
"Diam kalian, sebentar lagi pelantikan akan segera dimulai, bagi kelas 12 harap berbaris dengan baris dan tenang" ucap Pak SastroTak lama kemudian Geng Brutal datang dengan gaya khasnya, terlihat Elvano memimpin mereka di depan, Alarice menyipitkan matanya, ia melihat anak anak yang tidak mematuhi peraturan yang ada disekolah, ia pun hanya menggelengkan kepalanya.
Liat aja selama gue jadi osis, ga ada lagi tuh manusia ga jelas itu,sekolah kok dijadikan tempat fashion show~ batin Alarice
Elvano dan anak inti geng Brutal pun segera baris dibarisan kelasnya.
Upacara pelantikan pun dimulai, tampak kepala sekola sedang memberi arahan, setelah kepala sekolah memberi arahan, Upacara pun selesai dan waktunya memberikan bendera osis dan bendera Indonesia ke Anggota Osis baru.
Setelah Upacara Pelantikan selesai, waktunya Anggota inti osis berpidato.
"Selamat pagi teman teman, perkenalkan nama saya Shaquille Ali Zinky, selaku Ketua Osis SMA Bulan, dan selanjutnya akan diteruskan oleh wakil ketua osis 1" ucap Shaquille
"Halah pengecut, pidato aja diserahkan ke wakil gimana mau tugas tugas osis yang berat" Teriak seorang siswa, ya itu adalah Elvano, hanya dia yang berani berteriak seperti itu, siswa siswi lain menganggap itu wajar karena mereka tau semua bahwa Elvano sangat membenci yang namanya OSIS.
Seketika Murid SMA Bulan menjadi ricuh tidak karuan, banyak dari mereka yang bersorak sorak seperti habis mendapat kemenangan.
Alarice yang melihat itu segera mengambil alih.
"Diam semua, kalian ga liat klo ada orang didepan yang mau bicara?" Ucap Alarice
"Yang teriak tadi siapa? Ga ada sopan santun sama sekali" ucap Alarice sembari menatap semua murid, murid murid terkejut mendengar Alarice menyebut Elvano tidak ada sopan santun, murid murid menganggap kalo Alarice tidak tahu bagaimana aslinya Elvano.
Elvano yang mendengarkan itu langsung maju kedepan, pas depan anggota inti osis, Alarice yang melihat itu hanya menatap Elvano dengan jijik, karena menurutnya cowo seperti dia tidak pantas dipandang, cukup lebay memang, tapi Alarice benar benar tidak suka melihat Elvano.
Elvano yang melihat tatapan Alarice akhirnya buka suara.
"Kenapa? Ga suka lo? Lo ga usah belagu baru juga osis belagunya smpe langit" ucap Elvano sambil menatap lekat mata indah Alarice.
Alarice yang mendengar itu langsung tertawa, semua murid melihatnya hanya melongo tidak percaya, guru pun masih terdiam, mereka baru pertama kali melihaat siswi yang berani dengan Elvano. Mereka semua hanya menonton tidak berani dengan 2 manusia yang sedang bedebat.
"Lo ngelawak? Emang lo siapa sih disini? Orang penting? Yang ada lo itu hanya beban sekolah, jadi saran gue lo harua lebih sadar diri, oke makasih" ucap Alarice sembari menatap Elvano dari atas smpai bawah.
Elvano yang mendengar itu naik darah, tapi bkn Elvano kalau cowo berani sama cewe, ia lebih memilih mengalah daripada memperpanjang masalah, ia pun langsung berbalik dan menuju barisannya dan memberikan aba aba kepada seluruh anggota Geng Brutal untuk ikut dia di basecamp mereka.
Alarice yang melihat itu hanya tersenyum remeh, ia pun melanjutkan pidatonya, tak lama kemuadian pidato Alarice telah habis, ia pun mengarahkan para murid murid agar bubar dan menuju kelas masing masing.
🌈🌈🌈
"Lo beneran ga emosi kan denger omangan Alarice?" Ucap Oland sambil memandang sahabtnya tersebut.
"Emosi yah emosi njing tapi dia cewe, kalo dia cowo udah gue pastiin dia bkl ga ada didunia lagi"Ucap Elvano, ia pun meremas botol yang ada ditangannya lalu ia lemparkan ke dinding, semua Geng Brutal terkejut melihat seorang wanita yang sedang menatap mereka.
"Kenapa? Ga terima?, gue Alarice Stella Poetri bakal ngebuat Geng Brutal Bubar secepatnya" ucap Alarice
Elvano yang mendengar itu pun langsung berdiri dan mendekati Alarice.
"Ngimpi lo!" Bentak Elvano, Alarice yang mendengarnya sedikit terkejut tapi dia harus menyembunyikannya ia harus bersikap cool.
"Malah gue yang akan ngebuat lo menyesal buat melangkah jadi Osis" ucap Elvano sambil tersenyum remeh, Alarice yang mendengar itu langsung menginjak kaki Elvano dengan keras dan ia berbalik dan langsung berlari meninggalkan Elvano yang kesakitan.
Saat Alarice melangkah, tiba tiba kaki kirinya keseleo, Alarice tidak bisa mngimbangi tubuhnya, ia pun pasrah dan membiarkan dirinya jatuh didepan anak geng Brutal, tiba tiba Alarice merasa tubuh nya ditahan seseorang, ia pun membuka matanya dan melihat Elvano yang menahan tubuhnyq agar tidak jatuh,, mereka pun saling tatap menatap, tak sadar bahwa dibelakng Elvano ada aanak anak geng Brutal melihat adegan tersebut.
Tiba tiba Fino berdeham yang membuat Alarice dan Elvano tersadar satu sama lain, Alarice yang mengerjapkan matanya pun langsung tersada4, ia pun segera berdiri dan langsung menatap mata masing masing anggota Geng Brutal, ia pun langsung meninggalkan basecamp Geng Brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE
Fiksi RemajaAlarice Stella Poetri Gifari Hidup gue tenang sebelum gue menjabat jadi osis, karena apa? Semenjak gue menjabat menjadi osis, gue mengenal yang namanya Bad Boy, gue ga suka Bad Boy, gue ga suka omongan gue dibantah, apalagi yang namanya ga ngeharga...