Alarice melihat dirinya dicermin, sempurna.
Saat ini ia sedang memakai jaket, kaos, dan celana yang diberikan untuk siswa siswi yang mengikuti lomba, jaket yang tidak terlalu kebesaran di tubuh Alarice, Alarice pun memasang jaket itu lalu mengambil tasnya yang berisi keperluannya dan berjalan keluar kamar.
"Nah tuh Si Ica udah selesai"ucap Mila kepada Elvano, ya Elvano sedari tadi menunggu Alarice yang sedang bersiap siap.
Alarice menuruni tangga dengan senyuman lebar.
"Cepet kan gue siap siapnya" ucap Alarice.
"Hoax, malah Elvano lumutan nunggu lo siap siap" ucap Mila,
"Iss kakak" ucap Alarice.
"Yaudah ayok" ajak Elvano, Alarice menganggukan kepalanya, mereka pun pamit kepada Mila.
🐧🐧🐧
Didalam mobil hanya ada keheningan, Elvano yang fokus menyetir sedangkan Alarice sibuk dengan pikirannya.
"Hari ini lo tanding kan?" Tanya Alarice.
"Iya" jawab Elvano yang masih fokus menyetir.
"Lawannya siapa?" Tanya Alarice.
"Sekolahnya Ninno" jawab Elvano
"Ninno? Wah rupanya dia anak basket" gumam Alarice.
"Gausah puji dia, gue ga suka" ucap Elvano
Alarice melirik sinis Elvano, dan mencibirnya.
🐧🐧🐧
Sesampainya ditempat perlombaan.
"Mau gue anterin ke tempat temen lo ga?" Tanya Elvano
"Gausah, lo langsung aja ketempat temen lo, kali aja klian butuh diskusi sebelum tanding" jawab Alarice.
"Yaudah hati hati" ucap Elvano mengacak rambut Alarice.
"Ga ada akhlak, rambut gue berantakan" ucap Alarice sembari membenarkan rambutnya yang berantakan karena ulah Elvano, sedangkan pelakunya sudah melesat pergi.
Alarice pun berjalan menghampiri teman temannya.
Ninno melihat Alarice yang berjalan menuju teman temannya.
'Andai gue bisa miliki lo, gue bakal ngerasa manusia paling beruntung' batin Ninno dan tersenyum perih.
Sebelum pertandingan dimulai, seluruh murid yang mwngikuti lomba disuruh berbaris dilapangan.
"Ra, lo bakal bacain perjanjian selama lomba sama gue" ucap Shaquille yang tiba tiba datang.
"Kenapa harus gue?" Tanya Rara.
"Lo lupa jabatan? Lo puteri sekolah Ra, udah seharusnya lo mewakili sekolah" ucap Shaquille.
"Tapi jangan gue" ucap Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE
Teen FictionAlarice Stella Poetri Gifari Hidup gue tenang sebelum gue menjabat jadi osis, karena apa? Semenjak gue menjabat menjadi osis, gue mengenal yang namanya Bad Boy, gue ga suka Bad Boy, gue ga suka omongan gue dibantah, apalagi yang namanya ga ngeharga...