Tanpa disadari air mata Alarice jatuh, segera Alarice mengusap air matanya, tiba tiba Alexa-mamah Alarice membuka pintu kamar anaknya.
"Sayang, itu seragam siapa yang diruang tamu"tanya Alexa
"Seragam apaan mah" tanya Alarice duduk dipinggir kasurnya
"Loh mana mamah tau itu ada diruang tamu, seragam cowok lagi, kamu udah punya pacar?" Tqnya Alexa
"Ooo itu seragam temen ica ketinggalan" jawab Alarice
"Oo kirain pacar kamu, yaudah mamah mau kekamar"ucap Alexa sambil mwnutup pintu kamarnya.
"Bikin repot aja tu manusia" batin Alarice
Alarice pun menelpon seseorang.
"Halo Je"
"Apaan"
"Lo punya nomor Elvano ga" tanya Alarice
"Ada emang knp, lo mau nelpon dia, lo kau deketin dia?"
"Gaaaaaaaaaa, gue ada urusan sama dia"
"Bomat anjir, udahla nanti gue kirimin bye"
Sambungan telpin pun terputus, Alarice mendengus kesal."Belum juga ucapin salam,udah main matiinaja"gumam Alarice, tak lama kemudian ada notifikasi dari jeje, yaa jeje sudah mengirim nomor Elvano.
Segera Alarice menelpon nomor Elvano.
"Halo"
"Ya, ini siapa?,penipuan?,gue ga gampang ditipu"
"Aelah keong racun, gue Aalrice"
"Apaan,baru juga ketemu, lo kgn gue?"
"Apaan sih keong, seragam lo itu ketinggaln"
"Oh"
"Cape cape gue ngomng lo cmn jawab oh doang, lo memang keterlaluan"
"Apaansih lo cerewet bngt, lo tinggal antar kerumah gue aja, repot amat idup lo"
"Lo goblok bgt si keong, masalahnya gue ga tau rumah lo bobrok"
"Nanti gue sharelock"Tittttt, sambungan telpon mati, ingin rasanya Alarice memukul kepala Elvano, notifikasi pun muncul, terlihat lokasi rumah Elvano, sgera Alarice bersiap siap kerumah Elvano.
Alarice pun menatap dirinya di cermin, sempurna. Dengan pakaian casual membuat Alarice tetap Elegan.
Ia pun keluar kamar dan menuruni tangga.
"Mahhh alarice kerumah temen dulu" teriak Alarice mwnuju pintu rumahnya.
"Dianter ga sama sopir"
"Gosah, naik ojek online aja"
"Hati hati caa"
"Oke ma" jawab Alarice mengutak atik hpnya dan membuka aplikasi ojek online.
Tak lama kemudian sudah ada ojek online didepan gerbang rumah Alaric2, segera Alarice keluar gerbang.
Akhirnya sampai didepan rumah Elvano, rumah Elvano 11 12 besarnya dengan rumah Alarice.
Alarice pun meminta izin kepada satpam yang menjaga rumah Elvano.
Alarice pun memncet bel rumah Elvano, dan pintu dibuka oleh elvano, Alarice pun memberikan seragam Elvano, dan Elvano memberi aba aba untuk segera pergi, tetapi didalam rumah elvano ada yang sperti memanggil Alarice, Alarice dan Elvano pun menoleh.
"Sini kamu cantik" ucap Anna - bunda Elvano
Alarice pun masuk kedalam rumah Elvano, Elvano yang melihat itu dengan malas.
"Nama kamu siapa cantik" tanya Anna
"Alarice tante" jawab Alarice mencium punggung tangan anna
"Gausah panggil tante, panggil bunda aja" jawab Anna mengeluskan pucuk kepala Alarice.
"Apaansih bun, dia kan bukan anak bunda, yang boleh itukan cuman Elvano" protes Elvano.
"Kamu jangan iri an nono, bunda kan pengen punya anak perempuan yang manis kayak Alarice" jawab Anna
"Jangan ngambek dong nono haha"ucap Alarice sambile tertawa geli, rupanya seorang ketua geng brutal mempunyai nama panggilan sperti anak anak
"Diem lo"
"Ga boleh kasar sama anak kedua bunda" jawab Anna sambil merangkul bahu Alarice, Alarice menjulurkan lidahnya kearah Elvano dan membuat Elvano emosi.
"Kamu ngapain kesini sayang?" Tanya Anna
"Kembalikan seragam Elvano bun, tadi ketinggalan di rumah"
"Kok bisa?"tanya Anna
"Sebelum kamu jawab mending kita duduk dulu yuk" ajak Anna, nereka semua pun duduk di sofa empuk milik Elvano.
"Oke alarice cerita ya bun, jadi tuh bun, pas pulangan itu mobil Alarice mogok jadi kata supir alarice itu bakal lama nunggunya, jadi yah alarice putusin ke halte aja, nah pas dihalte itu ga ada sama sekali bis sama taksi yang lewat, yaudah Alarice tunggu aja, trus Elvano datang buat beteduh, terus pas udh agak reda Elvano ninggalin Alarice, sedih bgt kan bun, Nono emang jahat, terus itu ada 3 preman bun nyamperin Alarice, dia tarik tarik Alarice, trus dari belakang ada Elvano, eh terus Elvano berantem sama 3 preman, maap ya bun klo Elvano kelai sm preman gara gara Alarice tapi kan itu kewajiban Elvano, terus tu Alarice liat muka Elvano penuh luka lebam, jdi Alarice bawa kerumah deh dan diobati nah krna hoodie Elvano buat nutupin paha alarice pas naik motor jadinya seragam Elvano basah gitu, jadi Alarice suruh pake Hoodie Alarice yang gede yang cocok buat Elvano, trus si Elvano ga masukin seragamnya di tas jdi ketinggalan deh" ucap alarice panjang lebar.
Anna dan elvano hanya m3ndengarkan , sesekali Anna terseyum karena Alarice terlihat manis, dan Elvano hanya menggerutu kesal karena Alarice selalu banyak omong.
"Ooo iya deh, btw kamu pulang sama siapa"tanya anna
"Nanti pesen ojek online aja bun"
"Loh kenapa ga sama supir aja?"
"Ga deh bun, kalo sama supir ga bisa lama lama, kan klo naik ojek online bisa mampir, klo pake supir biasanya dilarang katanya takut papah marah" jawab Alarice
"Kenapa ga bawa mobil sendiri?"
"Kalo bawa mobil sendiri, nanti bisa bisa diperjalanan ditelpin mamah terus karna mamah khawatir, trus ga boleh bawa lama lama takutnya ada apa apa" jawab A
Alarice."Yaelah lebih bahaya naik ojek online gimana sih, nanti lo dibawa sama om om gimana" ucap elvano mendapatkan lirikan tajam dari bundanya.
"Lo kok ngomng nya aneh aneh sih"jawab Alarice tak terima
"Memang bener kan" jawab elvano
"Udahhh stoppp" ucap Anna
"Emngnya nnti kamu mau jalan kemana?" Tanya Anna
"Mau ke festival malam bun, udah izin kok tp izin nya jalannya sama temen padahal sendiri hehe"
"Lohh kok sendiri, ga takut?"
"Ga bun, udah biasa" jawab Alarice
"Emang lo ga les ballet apa" tanya elvano
"Ga jadi, lagi mager hehe" jawab Alarice menampilkan cengirannya
"Yaudah gini aja, biar kamu aman, gimana kalo kamu pulangnya sama Elvano sekalian kalian jalan jalan" ucap Anna
"Kok Elvano sih bun" ucap Elvano tak terima
"Yaelah No, hargain dikit dong, Alarice udah bela belain kesini buat anterin seragam kamu, sana pergi, daripada Nono keluyuran ga jelas, mending temenim Alarice ke Festival malam" ucap Anna
"Kalo Alarice sih yes yes aja bun" jawab Alarice
"Lo mah enak" jawab elvano
"Yaudahh sanaa" ucap Anna
Elvano dan Alaricw pun beranjak dan keluar dari rumah Elvano, Elvano pun memberikan helm bogo ke Alarice, Alarice pun menatap senang dan segera memakainya, ia pun naik kemotor Elvano dengan pelan.
"Hati hati yahhh, jangan ngebut No" ucap Anna
"Kami pergi dulu ya bun" ucap alarice melambaikan tangan ke Anna, Anna yang melihat itu memmbalasnya dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE
Fiksi RemajaAlarice Stella Poetri Gifari Hidup gue tenang sebelum gue menjabat jadi osis, karena apa? Semenjak gue menjabat menjadi osis, gue mengenal yang namanya Bad Boy, gue ga suka Bad Boy, gue ga suka omongan gue dibantah, apalagi yang namanya ga ngeharga...