20. RESMI!

212 23 7
                                    

Alarice bangun dari tidurnya, jam menunjukan pukul 05.22, Alarice pun beranjak dari tempat tidurnya, dan menyimpun tempat tidurnya lalu pergi kekamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai bersiap siap, Alarice menatap dirinya dicermin, ia pun mengolesi lipblam strowberry di bibirnya.

Merasa semua yang dia butuhkan saat disekolah sudah siap, ia pun keluar kamar lalu menuruni tangga menuju meja makan.

Disana sudah ada papah dan mamahnya, mamahnya dengan senyuman manis saat menyiapkan sarapan sedangkan papahnya sibuk mengamati wajah cantik mamahnya.

"Morning semua" sapa Alarice.

"Hai sayang, kamu mau pake selai apa, ada cokelat sama strowberry" ucap Alexa.

"Ica mau coklat aja mah" jawab Alarice dan mendapatkan anggukan dari Alexa, Alexa pun langsung mengoleskan selai cokelat diroti yang ia pegang lalu ia beri ke anaknya.

Alarice menerima roti dari tangan mamahnya dan langsung melahapnya.

"Ica, nanti Papah ada meeting penting diTexas, dan itu harus dihadiri papah dan mamah jadi mamah dan papah terpaksa harus keTexas, jadi kamu disini sendiri ga papa?" Tanya Zento.

"Tapi pahhh, Ica kan ga pernah ditinggal papah sama mamah, kenapa sih Ica ga ikut aja" ucap Alarice, Zento hanya melirik Alexa, dan Alarice peka pasti mamahnya melarang Alarice bolos sekolah.

"Ga ada bolos sekolah, kamu harus sekolah, kamu itu osis, jadi harus berikan contoh yang baik, lagi pula kamu udah gede, belajar mandiri" ucap Alexa, Alarice mempoutkan bibirnya.

"Apa kamu mau bodyguard buat jagain kamu, jadi mamah sama papah tenang"ucap Zento dan langsung mendapatkan gelengan dari Alarice.

"Ga usah pah, biar Ica suruh Kak Mila nginep disini aja, temenin aku" ucap Alarice dan mendapatkan anggukan dari Zento.

"Kapan berangkatnya?" Tanya Alarice.

"Siang ini" jawab Zento, Alarice menganga.

"Kok siang ini sihhh, iiiiiihhh" ucap Alarice,

"Mau gimana lagi Ca, meeting ini penting" ucap Alexa.

Alarice hanya mengangguk pasrah.

"Berapa lama?"tanyanya lagi

"Seminggu" jawab Zento, badan Alarice semakin lemas.

"Tenang aja pulang dari Texas Papah belikan oleh oleh yang banyak dehh, apa aja yang kamu mau disana Papah beliin" ucap Zento sambil mengelus pucuk kepala Anaknya.

"Ga usah Pah, ica cuman mau mamah papah kembali dengan selamat" ucap Alarice.

"Yeee itu alasan pah, Ica itu mau tapi dia malu, liat aja pas smpai disana palingan Ica ngespam mamah untuk minta beliin oleh oleh" ucap Alexa dan mendapatkan cengiran dari Alarice, Zento tertawa kecil melihat tingkah istri dan anaknya.

Alarice pun pamit pergi ke sekolah, ia pun mengambil tasnya lalu memakainya dan berjalan menuju mobilnya yang didalamnya ada sopirnya.

Didalam perjalanan Alarice memasang earphone dan memutar lagu kesukaannya dengan volume keras.

Disaat lampu merah Alarice sengaja membuka jendela untuk menikmati udara segar dipagi hari, tiba tiba ada motor disamping mobilnya, ia pun melihat kearah orang yang mengendarai motor tersebut, dan tatapan mereka bertemu.

Alarice memutar bola matanya malas, dunia sungguh sempit, mengapa dipagj hari dia harus bertemu dengan Elvano, membuat muak saja.

Elvano yang melihat Alarice kembali ingat ide gila milik Finno.

ALARICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang