"Bangun ica" perinta Alexa menggoyangkan lengan anaknya tersebut.
"Apaan sih ma, 5 menit elah" ucap Alarice memperat pelukannya terhadap guling.
"Mamah bilang bangun" ucap Alexa menahan emosi nya, ia tak habis pikir anak dan bapak sama saja, sama sama kebo.
"Bentar mah" jawab Alarice masih memejamkan matanya, tak ada niatan untuk membuka.
"GAK" sarkas Alexa, Alarice yang mendengar itu hanya menutup telinganya dan kembali tertidur.
"Bangun Ica" ucap Alexa menepuk pipi anaknya tersebut
"Mamah tunggu, 5 menit kamu belum bangun, siap siap kamu" ucap Alexa, Alexa pun keluar dan menutup Pintu kamar dengan keras.
Ia pun menuju meja makan untuk menyiapkan sarapan, 5 menit telah berlalu, Alexa menggeram kesal melihat layar cctv, Tampak Alarice dan Zento -papah Alarice masih tertidur pulas.
Alexa pun pergi munuju ruang tengah dan menatap lantai dua yang terdapat 2 kamar yang berisi sessorang tidur.
"BANGUN KALIAN SEMUA, JANGAN NGEBUAT MAMAH DATANG KE KAMAR KALIAN, ALARICE KALO KAMU GA BANGUN KAMU GA BAKAL DAPAT JAJAN SEBULAN, PAPAH KALO GA BANGUN JANGAN HARAP DAPAT JATAH" teriak
Alexa yang mengelegar, membuat 2 org yg tertidur pulas tersebut terbangun dan cepat cepat pergi ke kamar mandi." IYA MAMAH GALAK" teriak Alarice dan zento secara bersamaan. Alexa yang mendengar itu membelak mata, berani sekali dia diberi julukan Galak.
Alexa pun kembali ke meja makan dan kembali menyiapkan sarapan, sarapan kali ini agak special, sarapan kesukaan Alarice, sandwich.
30 menit berlalu terlihat anak dan bapak menuruni tangga dengan wajah sumringah, Alexa yang melihat itu menatap sebal.
"Halo mamah cantik" sapa Alarice memeluk pinggang Alexa.
"Istri ku yang aku cinta" sapa Zento duduk dimeja makan.
"Makan cepat" ucap Alexa.
Alarice dan Zento pun melahap sarapannya itu, terlihat di wajah mereka terukir senyuman manis.
"Wah wah mamah kamu enak juga yah buat sandwich" ucap Zento
"Iya dong, mamah siapa" jawab Alarice menaik turunkan Alisnya.
"Ga salah pilih istri papah" ucap Zento menatap muka cantik istrinya, Alexa yang melihat itu hanya memutar bola matanya, anak dan bapak sama saja.
"Emang istri papah ada berapa?"tanya Alarice yang mendapat tatapan tajam dari Alexa, Zento yang melihat Alexa yang tidak suka pertanyaan yang dilontarkan anaknya tersebut pun berniat menjahili istri tercintanya.
"5 lah, ga banyak kok" jawab santai Zento sambil tersenyum jahil ke Alexa.
Alexa yang mendengar itu membelak mata, 5 detik setelah Zento menjawab pertanyaan Alarice saat itu lah Zento mendapatkan pukulan dikepalanya, Ya, Alexa memukulnya memakai sendok yang ada ditangannya.
"Aduh mah, sakit tau" ucap Zento mengelus kepalanya yang menjadi korban amarah istrinya.
"Bodo amat"jawab Alexa memutar bola matanya.
"Pah berangkat bareng boleh ga?" Tanya Alarice
"Plis pahhh" ucap alarice dengan memasang puppy face, yang membuat Zento tidak tega untuk menolak.
"Ok deh" jawab Zento
"Yaudah Ca, ayo berangkat" ucap Zento melihat jam tangannya, Zento pun mengambil jasnya yang tergantung dikursi yang ia duduki dan langsung memakainya, dan Alarice memakai Cardigan andalannya dan memakai tas penguinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE
Teen FictionAlarice Stella Poetri Gifari Hidup gue tenang sebelum gue menjabat jadi osis, karena apa? Semenjak gue menjabat menjadi osis, gue mengenal yang namanya Bad Boy, gue ga suka Bad Boy, gue ga suka omongan gue dibantah, apalagi yang namanya ga ngeharga...