Elvano pun melajukan motornya, Alarice yang sedari takut akan jatuh dari motor Elvano memegang baju milik Elvano.
"Jangan laju laju" ucap Alarice menopangkan dagunya dipundak Elvano agar terdengar sang empu.
"Apaan sih, ga denger gua" teriak elvano dan mendapatkan pukulan dari Alarice.
"Tuli beneran baru tau rasa" gumam Alarice mengerucutkan bibirnya.
"Doain yang ga bener lo" jawab Elvano
"Parah lo, tadi lo ga denger sekrang denger"ucap Alarice mencubit pinggang Elvano, Elvano meringis kesakitan.
Mereka pun sampai di festival malam, Elvano pun memarkirkan motornya, Alarice pun turun dan melepaskan helmnya, ia pun memberikan helm itu ke elvano.
"Lo buat apa sih kesini?" Tanya Elvano
"Buat main" jawab Alarice
Mereka pun memasuki Festival malam, terlihat banyak sekali permainan permainannya, Ramai sekali yang berkunjung malam ini padahal malan ini bukan malaam minggu.
"El, mau main nangkap ikan" ajak Alarice berlari menghampiri permainan menangkap ikan, banyak anak anak yang bermain, hanya Alarice lah yang sendiri yang remaja.
Elvano hanya manut manut saja, sesekali ia tersenyum melihat tingkah kekanak kanakn Alarice, dibalik sifat garangnya Alarice rupanya ada sifat anak anak yang tertanam didalam dirinya.
Tiba tiba ada ibu ibu yang menghampiri Elvano.
"Pacar kamu ya?, cantik bgt" ucap ibu tersebut.
"Eh bukan bu"
"Iya ibu tau kok klo kalian masi pdkt an, tapi menurut saya kamu harus pertahanin dia karena jarang jarang ada cewe seusia klian yang mau kesini apalgi main kyk ginian" cerocos ibu tersebut.
"Iya bu" jawab Elvano mwnggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Tuh liat, kayaknya cewek kamu penyayang bgt deh sama anak anak, cewek idaman itu mahh" ucap ibu tersebut
"Heheh iya bu" jawab elvano tersenyum melihat tingkah Alarice yang sedari membantu seorang anak kecil menangkap ikan.
Alarice pun merasa sudah jengah karena tidak mendapatkan ikan tersebut malah anak kecil yang ia bantu tadi sudah dapat 2 sedangkan dia tak ada, ia pun menghampiri Elvano.
"El ayok ke permainan yang lain" ajak Alarice menarik tangan Elvano, Elvano hanya pasrah dibawa bawa oleh Alarice
Tak terasa 3 permainan sudah di mainkan Alarice, akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat.
"El, mau escream" ucap Alarice
"Bentar gue beliin" ucap Elvano beranjak dari kursi yang ia duduki, belum Elvano melangkahkan kakinya tangannya sudah ditarik Alarice.
"Biar gue aja yang beli, lo duduk sini aja" ucap Alarice
"Ga usah, nanti lo malah ilang lagi, lo disini aja duduk yg manis"tolak Elvano dan pergi begitu saja meninggalkan Alarice, Alarice menggerutu kesal.
Elvano pun datang dengan dua eskrim coklat kesukaan Alarice.
"Wahhh coklat yey" Alarice pun melahap Es krim tersebut, Elvano yang melihat Alarice makan belepotan hanya menggelengkan kepala.
"Naik bianglala yuk"ajak Elvano
"Tapiii" jawab Alarice
"Ga ada tapi tapian, sekali kali ikuti permintaan gue" Elvano pun menggenggam tangan Alarice agar alarice ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE
Fiksi RemajaAlarice Stella Poetri Gifari Hidup gue tenang sebelum gue menjabat jadi osis, karena apa? Semenjak gue menjabat menjadi osis, gue mengenal yang namanya Bad Boy, gue ga suka Bad Boy, gue ga suka omongan gue dibantah, apalagi yang namanya ga ngeharga...