Untuk kalian pembaca aku yang aku sayang.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!.
Jujur!
Aku akan cepat Up, setelah baca komentar ataupun lihat vote kalian. Rasanya tu kayak dapat semangat gitu
******
Bagaikan berjalan dijalan berduri, kakiku terluka dan berdarah, tapi jangankan berpikir untuk beranjak pergi, mundur pun aku tidak bisa.
*****
***
**
*Hari kedua berada di ibu kota, dia masih saja betah mendekam dirumahnya dengan Maya yang sejak tadi pagi sudah keluar jalan-jalan dengan Dika, sebenarnya kakinya sudah sangat gatal ingin keluar dan jalan-jalan. Dia bisa memesan taksi dan dia bisa menelusuri setiap sudut kota. Walaupun sebenarnya tempat yang ingin dia datangi hanya pusat pembelanjaan dan kemudian duduk manis disalah satu Caffe disana, makan dan kemudian pulang.
"Ya ampun Angel, gue udah balik aja Lo masih aja disini gak pindah-pindah" Maya yang baru saja kembali menatap kesal Angel yang masih saja duduk didepan TV dengan setoples keripik dan buah-buahan serta minuman yang sudah habis setengah.
Dia yakin Angel bahkan belum beranjak sedikitpun dari sana.
"Aku malas, mager parah, malas gerak, malas kemana-mana" keluh Angel sambil mengunyah buah-buahan yang sudah dia potong-potong tadi.
"Kalau Lo gak mau kemana-mana, rugi dong udah kembali kesini" Maya mengingatkan
"Kita akan kembali ke Bali lusa, dan Lo masih aja dirumah" kesal nya lagi.
Kemudian menarik Angel untuk bangun dan mendorong wanita itu memasuki kamar mandi dengan kasar.
"Mandi deh cepat, gue udah ambek mobil Dika ni. Kita bisa jalan-jalan, cepat cepat!!!!" Maya berucap heboh, Angel mendengus jengkel
Dia hanya malas, benar-benar malas
"Iya iya aku mandi"
"Gak pakek lama, 10 menit Lo gak keluar, gue gedor ini pintu"
"Jahat!" Angel memberengut kesal, tetapi tetap saja memasuki kamar mandi dan mulai melakukan kegiatan yang seharusnya sangat menyenangkan itu
Tapi suasana hatinya yang sedang mendung membuatnya malas bahkan hanya untuk mandi, mungkin kalau Maya tidak pulang, dia pasti tidak akan mandi sampai malam tiba.
Tadi pagi, saat dia berada didepan rumahnya dengan selang Air menyiram setiap bunga-bunga cantik yang tumbuh di pekarangan rumahnya yang dia sangat bersyukur tanamannya tidak mati karena sudah lama dia tinggal.
Setelah menyelesaikan semuanya dia memilih duduk didepan TV, dengan ponsel ditangannya dan cemilan didepannya. Sampai akhirnya tangannya gatal membuka akun Instagram nya dan apa yang dia lihat, benar-benar menyakiti hati nya.
Anton dan Fanny yang sedang bersepeda mereka terlihat begitu serasi dan menyakitkan dimatanya.Bagaimana mungkin, Anton dengan mudahnya mengganti semua foto mereka di akun Instagram lelaki itu dengan Fotonya dan Fanny?.
Bagaimana mungkin.
Bahkan foto pernikahan Anton dan Fanny serta foto kedua manusia itu saat menghabiskan waktu bersama seolah tidak pernah lepas dari lensa camera.
Anton pasti benar-benar bahagia sekarang, setelah menyingkirkan nya begitu saja, dengan begitu mudahnya lelaki itu melupakan semuanya tentang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke A Heart
RomanceHati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta "CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku" Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan Bahkan mengorbankan...