Broke A Heart

Brock A Heart (1)

HY GUYS.  Jangan lupa dukung aku di Dreame ya.

Cari aja cerita "Broke A Heart" dan pastikan itu atas nama aku.

Dan jangan lupa Vote ya sayang.

So, aku tunggu kehadiran kalian di Dreame ya.

Sampai jumpa .

****
***
**
*

Angel POV:

Namaku Angela Rahayu, tidak ada nama marga besar yang menyertai namaku, karena memang nyatanya aku bukan anak dari salah satu pesohor negeri.

Aku hanya gadis biasa yang kebetulan diberikan Kesempatan untuk kuliah di ibu kota mengambil jurusan jurnalistik, jurusan yang mempertemukan aku dengan suami ku sekarang.

Dia lelaki tampan mahasiswa teknologi informatika, saat itu kami bertemu saat ada acara Ulang tahun kampus yang dimana aku bertindak sebagai fotografer untuk mengabadikan setiap momen untuk dijadikan kabar menarik yang akan menghiasi majalah kampus nantinya.

Dan kebetulan pihak Penyiaran kampus membayar ku untuk setiap foto dan artikel yang akan aku berikan pada mereka.

Saat itu kami bertemu, kemudian menjadi dekat karena beberapa hal yang sama. Kami sama-sama suka makan, sama-sama suka jalan-jalan, sama-sama suka mendengarkan musik-musik barat dan sama-sama tidak menyukai musik dangdut kecuali dangdut lama.

Hanya karena hal kecil itu kami dekat.

Dan tentu saja, sebagai salah satu mahasiswa populer dan juga termasuk salah satu mahasiswa yang notabene nya adalah anak orang kaya.

Membuatku sering kali mendapat Cemoohan setiap aku berada didekatnya. Padahal kami hanya berteman, padahal kami hanya berteman, tapi hanya Karena berteman saja aku sudah menerima hujatan sebanyak itu.

Tapi dia baik. Dia selalu berada dipihakku, selalu menjadi lelaki pertama dan terakhir yang benar-benar bisa membuatku nyaman

Sampai akhirnya Dia melamar ku dan kami memutuskan untuk menikah dua tahun lalu.

Aku benar-benar bahagia, sampai sekarang aku Benar-benar bahagia. Tapi sayangnya kebahagiaan sekarang dan dulu itu berbeda, karena sekarang aku berada diujung jurang yang membuat ku benar-benar ketakutan akan kehilangannya.

Aku benar-benar mencintai nya.

Mencintai Antonio Hendrawan.

Mencintai suamiku.

"Mas," aku memanggil lirih lelaki yang masih menatap laptop nya sambil duduk diatas kasur dan bersandar di kepala ranjang, aku menawarkan kopi untuknya, Anton mengangguk pelan aku langsung meletakkan kopi itu diatas nakas di samping ranjang.

"Mas, Belum ngantuk" aku masih bertanya, Anton menatap ku sebentar kemudian menggeleng pelan..

"Aku harus menyelesaikan ini dulu" aku mengangguk mengerti, setelah kami menikah Anton diberikan tanggung jawab besar oleh mertuaku untuk mengurus perusahaan keluarga.

Aku bangga, Sangat bangga pada Anton. Bahkan saat akhirnya dua tahun lalu aku harus membuang jauh-jauh cita-cita ku untuk bekerja disalah satu stasiun televisi swasta sebagai seorang presenter pun aku tidak pernah menyalahkan Anton akan semua itu.

Karena bagi ku, menjadi istri nya adalah kebahagiaan mutlak yang lebih penting untukku

"Kamu temanin aku bergadang, lagian gak ngapa-ngapain kan besok, ngapain tidur cepat" aku mengangguk cepat dan langsung memposisikan tubuhku sepertinya. Dengan satu buah novel ditangani yang belum selesai aku baca.