Hati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta
"CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku"
Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan
Bahkan mengorbankan...
Untuk kalian yang mau, bisa langsung Order aja ya 🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Angel?"
Suara itu_?
Jantung nya terpacu kuat, nyatanya setelah sekian lama telinganya masih mengenal jelas suara lelaki itu, membalikkan badannya pelan tubuhnya malah terdiam kaku memberikan respon berbeda dari keberanian yang sudah dia kumpulkan selama ini.
"Ah, pak Anton" Brian menyapa, mewakili Angel yang masih terdiam terpaku ditempat dengan tangan menggenggam tangan Dion erat. Bahkan dia bisa melihat bagaimana Dion menatap Angel heran.
"Mama Kenapa"
Mama? . Anton diam memberku, matanya menatap tak percaya siapa yang dia liat. Dan lebih terkejut lagi saat anak lelaki didepannya memanggil Angel mama.
"Pa, ayo kita pergi" Dion tidak peduli kehadiran Anton yang hanya menatapnya dalam diam dan menyalami tangan papanya tanpa bersuara.
Apa om ini bisu?
Tapi tadi bisa manggil mamanya.
Dion menggeleng tak paham.
"Dia putra mu" Brian mengangguk cepat, mewakili Angel yang masih diam di tempat.
"Putra ku dan Angel" jelas Brian yang entah kenapa ditolak mentah-mentah oleh pikiran dan hatinya.
Lalu kenapa Dion mirip dengannya saat kecil
"Om ada perlu sama mama dan papa ya" Dion berucap kesal, lelaki didepannya ini malah menatapnya seolah melihat alien saja.
Anton tersenyum cerah, Dia berjongkok menyamakan tingginya dengan bocah lelaki di depannya.
"Kamu sedang terburu-buru ya" anak itu mengangguk cepat, begitu menggemaskan dan membuat hatinya berdetak menyenangkan.
"Dion sedang buru-buru, Dion mau pergi belanja. Kalau om ada perlu sama mama dan papa di tunda dulu ya, atau Om buat janji saja dengan papa"
menggemaskan sekali.
"Dion" Angel menarik cepat putranya menghindari Anton yang dia sadar lelaki itu pun tahu wajah Dion itu terlalu mirip dengan Anton, pengakuan Brian tadi pasti ditolak tegas oleh hati lelaki itu.
Tapi_
Senyum sinis itu terpatri indah di bibirnya, apa pedulinya kalaupun lelaki ini tahu.
Bukan kah menyakitkan tidak dikenal oleh anak sendiri.
