Karena cinta, karena sayang Dion hanya untuk mama
***
Dion tersenyum lebar, tangannya terentang menyambut Angel yang malam ini katanya mau tidur dengannya. Senyumnya nampak lebih cerah, Angel melihatnya.
Dion hari ini terlihat sedikit murung, setelah tadi sore Keyla harus pulang ke Bandung karena besok libur. Dan Dion tidak bisa ikut karena tidak mau meninggalkannya sendirian dirumah, apalagi besok mereka harus mengecek kontrakan yang sudah enam tahun dia dirikan itu.
Dion bilang.
"Dion pengen ikut, tapi Dion gak mau ninggalin mama. Soalnya mama gak bisa ikut, mama harus memeriksa kontrakan kami besok"
Romantis sekali bukan. Dion memang selalu mengkhawatirkan nya.
"Mama, Keyla masih marah gak ya sama Dion" Lucu sekali, biasanya juga Keyla tidak pernah lama marahnya dan Dion tahu itu.
"Keyla gak marah lagi sayang" Dion mengangguk pelan, kepalanya dia sandarkan di bahu Angel dan memeluk mamanya erat.
Dia selalu tidur sendiri. Karena dia ingin mandiri, bahkan jarang sekali dia mau tidur dengan mamanya. Dia hanya tidak ingin mengganggu mamanya yang terkadang harus berkerja sampai malam.
Kalau ada dia mamanya pasti akan menunda pekerjaan itu, dan besoknya dia juga harus melihat mamanya kelimpungan mengejar waktu. Jadi terkadang dia harus membiarkan saja mamanya bergadang. Dan besoknya dia akan memarahi Om Alif karena membuat mamaknya bekerja hingga larut malam.
Dan tentu saja tanpa mamanya ketahui, Dia sudah sangat sering memarahi Om nya itu.
Hanya untuk membuat Alif tidak tiba-tiba mengirim tugas untuk mamanya.
"Kalau Keyla masih marah gimana ma" Dion gelisah ya, karena kali ini setelah marahan Keyla harus pergi ke Bandung .
"Percaya sama mama, kalian akan baik-baik saja dan lusa Keyla akan kembali kemari" Dion mengangguk pelan, masih sedih karena temannya bermain harus pulang kerumah neneknya.
Tapi bukan itu saja yang ingin dia bahas dengan Dion malam ini, Tadi Brian memberitahukannya. Lina dan Fanny kembali menemui Dion. Walaupun Dia tahu Fanny tidak akan macam-macam.
Tapi itu untuk sekarang, bagaimana kalau nanti saat mereka lengah. Dan semuanya tidak dapat dia cegah.
Membuka ponselnya cepat, Angel menunjukkan Foto Lina dan Anton pada Dion.
"Oo ini Om om yang Gangguin Dion didepan Sekolah itu ma" Angel mengangguk membenarkan.
Padahal saat didepan restoran Brian, Dion sudah bertemu dengan Anton, tapi sepertinya Dion lupa
"Dan ini, Dion sudah dua kali ketemu bibi ini" bahkan Dion memanggilnya Bibi. Lucu sekali, sedikitpun Dion tidak peduli dengan kemiripannya dengan Anton.
Dan dia yakin Lina pasti ingin dipanggil nenek. Tapi Dion abaikan.
"Mama kenal mereka" Angel mengangguk pelan, tidak ingin menutup apapun dari Dion.
"Mereka ngeselin ma, jangan dekat-dekat mereka" bukannya bertanya mereka siapa, Dion bahkan melarangnya mendekati mereka.
"Kenapa sayang" Dion menatapnya serius,
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke A Heart
Roman d'amourHati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta "CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku" Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan Bahkan mengorbankan...