jangan lupa vote and komennya GUys.
so, Happy Reading ya :)
***
Bagaimana kisah kita, bagaimana akhirnya. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
***
Fanny menatap kosong dinding kamarnya yang terasa begitu kusam sekarang. Dia sendirian disini menatap sakit semua luka di hatinya yang terus menghantuinya, terus membuatnya sakit dan sakit, sampai rasanya mau mati.
Tapi sebelum dia mati, dia ingin mengajak Angel bersamanya. Bukankah sejak awal wanita itu yang menjadi duri dalam hubungannya dan Anton. Sejak pertama dia pergi, dia berjanji akan Kembali. Dia pergi untuk masa depannya, seharusnya anton paham akan hal itu, seharusnya anton menjaga hatinya, sama seperi dia yang menjaga hatinya untuk Anton.
Tapi sekalinya dia berpaling, ternyata ada wanita lain yang sanggup membuat anton berpaling. Apa bagusnya angel, bahkan dia lebih cantik dari wanita itu. Semua orang memujinya, betapa dia begitu serasi dengan anton.
Apa pernah Angel menerima pujian itu, apa pernah?.
Tidak. Tidak pernah sama sekali. Jadi sudah sepantasnya bukan Anton itu memang cocok dengannya.
Lalu setelah sekian lama kenapa Dion harus muncul diantara mereka, kenapa anak itu harus ada.
"aku akan menyingkirkan Dion, aku akan menyingkirkannya mas, aku akan menyingkirkannya"
Tapi kata mamanya, dia bisa mendekati Dion dan kemudian membantu anton mendapatkan dion. Bukankah dengan begitu dia bisa mempertahankan Anton tetap untuknya. Dan Anton bisa mendapatkan Dion tanpa harus berpisah dengannya.
"ya seharusnya begitu, kalau begitu Angel lah yang sejak awal memang harus aku singkirkan"
Ya Angel lah yang pantas dia singkirkan.
Fanny menyeringai sinis, mengambil cepat kunci mobilnya. Fanny segera melangkah pergi meninggalkan suasana menyedihkan yang selama ini mengurungnya. Bahkan Anton lebih memilih tidur dikamar Angel dulu dari pada dengannya, sebenarnya untuk apa dia masih bertahan dalam rumah yang bahkan tidak pernah membuatnya nyaman ini.
Fanny tersenyum pedih, dia tidak menyangka akhir yang seperti inilah kisahnya. Bahkan dulu dia sudah mengatur semuanya dengan baik, mengapai kebahagiaannya saat Anton sudah Kembali menjadi miliknya. Tapi nyatanya, semuanya tidak semudah itu.
Dia benar-benar berada diambang kehancuran.
"jadi kamu bisa tertawa sesenang itu eh" Fanny tersenyum sinis, melihat Dion yang duduk di bangku taman dengan Keyla dissmpingnys.
Bshksn dia bisa melihat banyaknya pengawal yang mengawasi Dion, anak itu benar-benar diperlakukan se special ini. Mereka bahkan langsung bergerak mengawasi Dion dengan begitu ketat saat tahu dia juga ikut melakukan hal yang sama.
"padahal aku belum melakukan apapun, tapi kalian sudah bertindak seperti ini hahaha" fanny terkekeh geli di buatnya, apa jadinya kalau dia mulai bertindak. Aditama, Wijaya, Hendrawan pasti akan menggila.
"hy tampan" Fanny tersenyum manis, dia membuka sedikit topinya dan tersenyum manis melihat Dion yang menatapnya sinis.
"ngapain Tante disini" padahal dia ingin mendekati Dion, tapi belum didekati saja Dion sudah menatapnya setajam itu. Dion benar-benar membencinya ya.
"padahal Tante mau minta maaf lo sama Dion" Dion semakin menatap tajam Fanny, mana mungkin semudah itu dia percaya pada wanita yang sudah berani membuat mamanya marah. Bahkan setelah malam itu dia mendengar mamanya berbicara dengan Papa Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke A Heart
RomanceHati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta "CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku" Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan Bahkan mengorbankan...