Jangan lupa tinggalkan jejak guys
Happy reading
****
Luka .
****
**
*Angel menggeleng pelan, tubuhnya terasa tidak enak sejak semalam, mungkin efek terlama menangis dia tampak lebih berantakan sekarang.
Mengamati wajahnya yang sedikit terlihat pucat walaupun tertutupi dengan lipstik merah yang malam membuatnya terlihat begitu berani. Padahal hatinya masih bergemuruh takut sekaligus sakit. Bagaimana kalau dia tidak bisa menghadapi semuanya sesuai keinginan nya
Anton itu jahat, dan lelaki itu masih saja tidak ingin pindah dari hatinya, padahal posisinya di hati Anton dengan mudah tersingkirkan
"Angel, jadi gak" Maya menatap sahabatnya heran, Angel sudah siap dengan celana Jeans dan kemeja longgar yang terlihat begitu besar ditubuh kecil Angel. Tapi entah mengapa itu terlihat begitu cocok dengan sepatu spot Hitam yang Angel gunakan. Dan Sling bag bewarna sama dengan sepatu yang sahabatnya pakai.
Belakangan ini, Angel terlalu sering memakai warna hitam, bahkan Angel sengaja mengubah wallpaper Ponselnya dengan warna tersebut
"Yok!" Maya berucap semangat saat Angel melangkah dengan percaya diri kearahnya tapi wajah pucat itu membuatnya sadar Angel pasti menangis lagi semalaman
"Tadi Dika udah telpon, dia sudah nunggu di tempat proyek" Angel mengangguk mengerti, memposisikan tubuhnya dengan nyaman di jok penumpang Angel kembali membuka tabletnya dan melihat beberapa artikel yang harus dia kirim hari ini.
"Untuk pembangunannya sudah bisa dimulai kan" Angel mengangguk
"Aku ingin semuanya berjalan dengan cepat" Maya mengangguk mengerti , itu memang impian Angel
Drrrr Drrr
"Kenapa tidak diangkat" Maya mengernyit heran melihat Angel yang hanya terdiam melihat ponselnya
"Mama" Maya mengangguk mengerti, dan kembali raut gelisah itu terpampang jelas di wajah Angel
"Angkat aja, kamu tidak bisa menutupi ini lebih lama lagi" Angel bingung, apa namanya sudah melihat Instagram Anton. Apa namanya sudah tahu
Tidak mungkin secepat ini bukan?.
Tapi_
"Assalamualaikum ma"
"Waalaikumsalam sayang"
Tangan Angel bergetar hebat, apa yang harus dia katakan. Dia belum siap
"Kamu sehat?"
"Angel sehat ma, mama sehat"
Tidak, dia tidak baik-baik saja, tapi jangankan untuk jujur. Bersuara saja rasanya begitu sulit sekarang
"Anton apa kabar, kemarin mama hubungi Nomornya sibuk"
Apa?.
Angel terdiam, jadi Mamanya menelpon Anton. Jadi mamanya _
"Ma, nanti saja Angel hubungi lagi ya, Angel lagi diluar ni
"Oh, iya sayang. Hati-hati ya. Jaga diri kamu"
"Iya ma, Assalamualaikum"
Menutup cepat ponselnya, Angel kembali meremas erat tangannya menyalurkan rasa sakit juga gelisah nya yang semakin menggunung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke A Heart
Roman d'amourHati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta "CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku" Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan Bahkan mengorbankan...