Hati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta
"CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku"
Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan
Bahkan mengorbankan...
Terimakasih untuk semua pendukung Dion, Dion sayang kalian semua 😘😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Tidak ada yang akan menghina, tidak ada yang akan menghakimi anaknya. Kehadiran Brian memang membantunya, membuat Dion merasa Aman dimanapun Dion berada.
"Wau, grup Band tadi keren" Dion berucap takjub, beberapa orang lelaki sudah selesai menampilkan kebolehan bernyanyi mereka didepan sana.
Tapi yang Dion tidak tahu, mereka tidak mengundang band manapun di acara mereka, yang sedari tadi bernyanyi itu adalah anggota jurnalis yang ikut menyumbangkan suara emasnya untuk memeriahkan acara.
"Dion mau nyanyi gak?" seorang wanita menghampiri Dion yang sedari tadi menjadi pusat perhatian ditengah-tengah pesta.
Menjadi anak lelaki satu-satunya yang hadis di acara mereka. Dan selalu ditemani dua anak perempuan yang terlihat begitu garang.
Terutama Keyla yang terus saja melotot tajam tak pada Via.
"Dion gak mau nyanyi, nanti suara Dion habis"
"Lucu banget sih" Salah satu dari mereka mengulurkan tangannya hendak menyentuh pipi Dion, tapi sayangnya Keyla langsung menepis kasar tangan wanita itu.
Membuatnya mendelik jengkel pada anak Perempuan anggota keluarga Wijaya ini.
"Tante gak tahu ya, pipi kalau dicubit itu sakit. Kalau Dion kesakitan gimana, Tante mau tanggung jawab" Maya menggeleng heran, dia mengenal dua wanita yang sedang berbincang dengan Dion ini
Salah satu dari mereka yang tadi hampir mencubit Dion bernama Ami, dan satunya lagi bernama Rara. Mereka sudah kenalan Tadi.
"Aduh, maaf ya sayang. Tante gak maksud begitu" Ami tersenyum Tak enak kemudian menautkan tangannya di dada tanda menyesal
Dion mengangguk cepat, kalau tadi Keyla tidak menepis tangan Ami mungkin dia sudah menendang kaki Ami.
Karena tangannya sibuk menggenggam tangan Angel. Dan tangan satunya lagi memegang Es krim yang dia dapatkan dari Stan makanan tadi.
Jadi, hanya kaki nya saja yang bebas.
"Tante gak boleh bikin Dion sakit, Dion itu harus tetap sehat dan tetap tampan. Kalau tadi sampai pipi Dion merah, Trus sakit. Nanti mama Dion sedih, Tante gak mau bikin Dion marah kan" Anak ini, Ami mengangguk cepat. Tidak bisa membantah saat netra gelap itu menyorotnya penuh kuasa.