Cinta tidak semudah itu, kamu yang pernah merasakan pasti tahu rasanya, kamu yang pernah merasakan pasti tahu perihnya. Jangan bekomentar lagi, seolah kamu lebih baik dari ku. Karena hati siapa yang tahu, lihat hatimu apa yang kamu sembunyikan selama ini.
****
"sayang gatal" Dia menatap kasian Suaminya yang terus memeluknya erat menyembunyikan rasa gatal yang dia larang untuk digaruk.
"Jangan di Garuk mas, nanti berbekas" kembali dia mengeratkan pelukannya, mencoba paling tidak sedikit menetralisir rasa gatal di tubuhnya.
"Lagian mas juga, kan aku udah larang mas makan udang, kenapa di belakang aku mas Makan juga"
"Kepengen" selalu begitu, alasan penggugah selera yang tidak mungkin dia marahi lagi.
"Ya udah, mas usahain tidur ya, nanti aku olesin obat lagi" tidak ada bantahan. Mengusab kepala suaminya pelan dia mencoba paling tidak membuat suaminya tidur dulu
Setelahnya dia bisa kembali mengoleskan salap gatal di tubuh Suaminya.
"Tidur yang nyenyak mas, dari kemaren mas gak tidur" kembali rasa khawatir itu menyerangnya membuatnya takut suaminya akan jatuh sakit lagi.
"Angel hy bangun, Angel "
Maya menatap khawatir, ini sudah jam delapan pagi dan Angel belum bangun, tadi ia menunggu Angel di meja makan tapi karena tidak kunjung datang, dia memilih menyusul Angel di kamarnya.
Tapi apa yang dia lihat benar-benar membuatnya khawatir, Angel terus bergerak gelisah sambil bergumam tidak jelas.
"Angel bangun!" Maya semakin mengeraskan goyangan di tubuh Angel
"Angel bangun!" Angel tersentak kaget, matanya memerah seolah siap menangis, tatapannya kosong dengan nafas yang memburu.
Apa yang baru saja di mimpikan Angel?
"Angel?" Maya menyentuk pelan bahu Angel. Yang kembali membuat sahabat nya tersentak kaget
"Kamu baik-baik saja" Angel menarik nafasnya pelan, sebelum menatapnya dan mengangguk.
Tapi dia malah tidak yakin dengan apa yang dia lihat.
"Kamu mimpi buruk?" Angel mengangguk membuatnya semakin penasaran apa yang Angel mimpikan.
"Mimpi apa"Angel menggeleng pelan, dia tahu Angel tidak ingin membahasnya sekarang
"Ya sudah, kalau kamu tidak mau cerita. Sekarang sebaiknya kamu mandi ya, trus sarapan" Angel mengangguk cepat kemudian melangkah gontai ke kamar mandi
Bahkan menjawab pertanyaannya saja Angel seperti tidak yakin. Hanya mengangguk dan menggeleng, dia yakin Angel masih linglung sekarang.
Sudah lah.
Lebih baik dia kembali ke dapur dan membiarkan susu hangat untuk mereka.
Itu lebih baik
****
..
Angel menatap pantulan dirinya di dalam cermin dikamarnya, nampak kacau dengan iris mata layu seolah tak bersemangat sama sekali."Kenapa aku harus memimpikannya" Angel menggeram kesal jantungnya kembali berdetak tak karuan. Antara sakit dan khawatir setelah sadar tidak ada kata baik-baik saja saat Anton sedang alergi seperti itu.
Apa dia khawatir?
Entah lah,
Tapi jujur dia ingin bertemu dengan lelaki itu, lelaki yang sudah menyakitinya dan melihat apakah lelaki itu bahagia setelah mendepaknya dengan mudah dari kehidupan Antonio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke A Heart
RomanceHati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta "CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku" Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan Bahkan mengorbankan...