Broke A Heart (41)

11.3K 614 28
                                    

Happy reading Guys 🤗.

Lama banget Akhirnya bisa Updet lagi GUYS 😅😅

PADAHAL MAU UPDET 3 HARI lalu.. tapi malah keteteran Sampek hari ini.

So happy reading pokoknya.

Semoga kalian suka

***

Ini akhirnya, ini putusnya. Dan ini hukuman yang pantas untuk mu?

***


Angel memeluk erat Dion yang masih saja berbaring diam diatas ranjang. Sejak Kembali dari sekolah tadi bahkan Dion tidak berbicara sedikitpun padanya, bagaimana ini. Dia benar-benar tidak ingin melihat Dion seperti ini.

"sayang, jangan seperti ini" Dion menatap kosong Mamanya yang menangis di depannya, kenapa Mamanya menangis lagi. Apa semua luka yang Mamanya tanggung selama ini sangat berat. Apa kehadirannya menambah beban Mamanya.

"Mama jangan nangis" Dion menggusab pelan air mata yang mulai menetes kembali di kedua pipi mamanya.

"Mama jangan nangis lagi, Dion janji gak akan nakal lagi. Gak akan jadi anak bandel, gak akan bikin Mama marah. Gak akan jadi beban untuk Mama"

"jadi jangan buang Dion Ma, jangan tinggalin Dion" Angel memeluk erat putranya, Dion itu bukan bebannya, Dion itu kebahagiaannya.

"jangan berpikir seperti itu sayang, kamu itu kebahagiaan Mama" Angel semakin menangis sedih saat Dion menatapnya sendu. Kenapa Fanny harus menghancurkan hati putranya, kenapa Fanny harus melakukan itu.

Dion tidak salah, Dion tidak pernah menjadi kesalahan karena hadir diantara mereka.

Fanny lah yang salah, karena kehadiran wanita itulah yang membuat dia harus rela meninggalkan Anton.

Dan keangkuhan Anton lah yang membuat mereka akhir nya harus berpisah

Jadi ini bukan salah Dion, Dionnya tidak pernah salah.

"Papa Dion udah buang Dion, Dion Cuma punya Mama sekarang. Jadi jangan tinggalin Dion. Dion gak mau sendirian"

"tidak ada yang akan ninggalin kamu sayang, semuanya menyayangi kamu. Kami semua menyayangi kamu" Dion mengangguk pelan, tapi netra gelap itu jelas masih menyimpan luka yang begitu dalam.

"kenapa Papa Dion buang Dion ma?, kenapa papa ninggalin Mama, kenapa Papa benci Mama. Apa kerena Dion ya Ma, Dion yang buat Mama pisah sama Papa ya Ma. Maafin Dion, maafin Dion"

"sayang, Papa gak pernah buang Dion, papa sayang banget sama Dion. Tapi keadaanlah yang membuat papa tidak tahu Mama mengandung kamu saat itu sayang" Angel memeluk Dion dan menyandarkan kepala Dion dibahunya dengan posisi berbaring. Dion nampak terlalu Lelah hari ini, Dia akan menjelaskan ini sedikit demi sedikit pada Dion.

"tapi Tante itu bilang, Dion anak kurang ajar, Dion gak di sayang, makanya sampai sekarang Papa Dion gak nyari Dion" Dion memeluk erat tubuh Angel, dan semakin menenggelamkan wajahnya di leher sang Mama. Dia benar-benar memikirkannya, apa benar begitu. Dia tidak disayang.

"itu tidak benar sayang, Papa Dion sayang banget sama Dion. Dion anak yang baik, semua sayang sama Dion"

"dan Mama sayang Dion, Dion anak kesayangan Mama" Dion mengangguk pelan, tapi Angel tahu Dionnya masih bersedih.

"Tante itu hanya takut sayang, takut kamu mengambil apa yang selama ini Tante itu pertahankan" Dion mengangkat wajahnya dan menatap Angel tak paham, kenapa Tante itu harus takut. Dia bahkan Tidak ingin mengambil apapun yang menjadi milik Tante itu.

"kamu tidak penasaran sayang siapa Papa kandung kamu" Dion mengangguk cepat, tapi sebenarnya sejak tadi hanya ada satu nama yang melintas di pikirannya.

"Om Anton kan ma" Angel mengangguk pelan, jadi Dion tahu ya.

"jadi kamu sudah tahu sayang" Dion mengangguk pelan, dia tahu karena saat malam reunion kemarin Om Anton datang Bersama Tante jahat. Dan TAdi siang TAnte itu juga bilang suami nya tidak menyukai Dion. Kenapa Tante itu sangat marah hanya karena Om Anton menyukainya, apa karena kemungkinan Om anton itu papa nya lah yang membuat Tante jahat ketakutan dia akan mengambil Om Anton.

"karena Tante jahat tidak menyukai Dion dan Om Anton menyukai Dion, bibik yang ketemu Dion di restoran waktu itu juga manggil Dion dengan nama Om Anton, Dion memang sedikit mirip kan Ma dengan Om Anton" Angel mengangguk pelan, jadi putranya sudah tahu ya. Bahkan Dion bisa tahu semuanya hanya dengan kejadian itu saja.

Putranya memang pintar sekali.

"Tapi tetap lebih ganteng Dion dong, iya kan ma" Angel mengangguk cepat, menyetujui apapun yang Dion katakan. Karena baginya memang Dion yang paling tampan.

"tapi kenapa Om Anton tidak langsung memperkenalkan diri sebagai papa kandungnya Dion Ma, apa karena sebenarnya Om Anton tidak sayang Dion"

Karena Mama mu ini belum memberikan kepastian untuk Anton sayang, tanpa bukti yang kuat Anton tidak akan sembarangan bertindak. Dan sebantar lagi dia yakin Anton akan mengantongi bukti itu.

"karena Dia takut Dion akan menolaknya" Dion mengangguk cepat.

"karena Om Anton sudah nyakitin Mama, dan Dion gak suka" bahkan sampai akhirpun yang Dion perdulikan hanya tentang hatinya saja. Hanya tentang kebahagiaannya. Jadi mana mungkin dia membiarkan Dion bersedih.

"kamu mau bertemu dengan Papa kamu sayang" Dion menggeleng tenang,

"Papa yang harus jumpai Dion Ma, Papa yang seharusnya nyamperin Dion. Dion gak suka Papa. kenapa Papa berani nyakitin Mama. Papa jahat"

Angel mengangguk mengerti, Anton memang jahat. Tapi lelaki jahat itu lah yang pernah membuatnya benar-benar jatuh terlalu dalam, dalam cinta seorang Antonia Hendrawan.

"sayang, suatu saat kamu akan mengerti kenapa kami berpisah dan kenapa semua ini terjadi" Angel menghela nafas pelan, kalau dia mengatakan jangan benci papa mu sayang, papa tidak tahu saat mama hamil kamu, bukankah dia sangat egois. Menuntun persaan Dion dan membuat Dion semakin memikirkannya.

Biarkan Dion mengerti semuanya dengan perlahan, karena nyatanya kisahnya dan Anton merekalah yang harus menyelesaikannya. Dan masalah Anton dan Dion, Dion lah yang putuskan.

"tapi bagi Dion, tidak ada satupun yang boleh nyakitin Mama. Mama itu kesayangan Dion"

Putranya, Dion benar-benar kebahagiannya yang tuhan kirimkan untuk mengobati lukanya.

"Mama juga sayang Dion, selamanya Dion itu adalah kesayangan mama"

Dion mengangguk semangat, memeluk Angel erat menumpahkan semua kebahagiannya disana. Angel tersenyum hangat, tangannya mengusab sayang punggung Dion. Dionnya sudah terluka hari ini, Dionnya sudah bersedih hari ini. Dan semua itu karena Fanny, dia tidak akan membiarkan Fanny tenang.

Kali ini dia tidak akan tinggal Diam.

***

Hy hy hy hy..

Sorry banget baru bisa update.

Pokoknya thank banget buat yang masih stay dicerita aku yooo.

Love youuu All💕💕

Broke A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang